Fiuuhhh... udah lama gak curhat di blog...
Sudah satu bulan lebih ini mulai bekerja sebagai dosen honorer di sebuah Akademi D3 Komunikasi. Alhamdulillah kebagaian di cabang Cengkareng jadi gak jauh-jauh amat dan bisa ngejar waktu untuk ke tempat ngajar. Sejak ngajar, frekuensi menulis di blog maupun frekuensi meneruskan beberapa novel yang tertunda.
Sebenernya sih alasan kenapa tertunda bukan sepenuhnya karena ada pekerjaan baru ataupun karena menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Tapi murni karena gw kehilangan sense dalam menulis. Yup. Tiba-tiba di satu titik, kehilangan sense dalam menulis hingga bingung bagaimana cara mendeskripsikan sesuatu.
Biasanya ketika menulis, hambatan yang utama adalah ketika inspirasi hilang dan harus merenung sebentar atau main game beberapa saat untuk dapetin inspirasi baru. Tapi yang terjadi kali ini adalah inspirasi menumpuk untuk dikeluarkan, tapi tangan tidak bisa bergerak karena bingung bagaimana mengeluarkannya. Seperti kehilangan arah dalam menulis atau kehilangan ciri khas. Ketika membaca ulang yang sudah diketik, jadi merasa kalau seakan-akan itu bukan tulisan gw. Bukan gaya gw menulis yang seperti biasa.
Akhirnya setelah membaca karya-karya lama gw, baru deh semangat itu muncul lagi. Dan mulai bisa mendapatkan gaya penulisan gw selama ini hilang. Ditambah lagi masukan dari dua orang hebat, Mas Alin dan Pak Joe. Gw jadi menyadari kalau selama ini gw masih kekurangan data dalam menulis. Harus lebih detil dan data lebih jelas lagi... Makanya novel BEST LOVE terpaksa ditunda dan SHERRY-BROKENHEARTED pun dirombak deh... Hehehe...
Semoga dengan kembalinya gaya / sense gw dalam menulis, novel-novel yang tertunda akan selesai dengan cepat. Oh iya... salah satu masterpiece gw bahkan ada yang terinfeksi virus dan hancur!!! terpaksa buat ulang dari awal... Nasib...nasib...
Regards,
~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Sudah satu bulan lebih ini mulai bekerja sebagai dosen honorer di sebuah Akademi D3 Komunikasi. Alhamdulillah kebagaian di cabang Cengkareng jadi gak jauh-jauh amat dan bisa ngejar waktu untuk ke tempat ngajar. Sejak ngajar, frekuensi menulis di blog maupun frekuensi meneruskan beberapa novel yang tertunda.
Sebenernya sih alasan kenapa tertunda bukan sepenuhnya karena ada pekerjaan baru ataupun karena menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Tapi murni karena gw kehilangan sense dalam menulis. Yup. Tiba-tiba di satu titik, kehilangan sense dalam menulis hingga bingung bagaimana cara mendeskripsikan sesuatu.
Biasanya ketika menulis, hambatan yang utama adalah ketika inspirasi hilang dan harus merenung sebentar atau main game beberapa saat untuk dapetin inspirasi baru. Tapi yang terjadi kali ini adalah inspirasi menumpuk untuk dikeluarkan, tapi tangan tidak bisa bergerak karena bingung bagaimana mengeluarkannya. Seperti kehilangan arah dalam menulis atau kehilangan ciri khas. Ketika membaca ulang yang sudah diketik, jadi merasa kalau seakan-akan itu bukan tulisan gw. Bukan gaya gw menulis yang seperti biasa.
Akhirnya setelah membaca karya-karya lama gw, baru deh semangat itu muncul lagi. Dan mulai bisa mendapatkan gaya penulisan gw selama ini hilang. Ditambah lagi masukan dari dua orang hebat, Mas Alin dan Pak Joe. Gw jadi menyadari kalau selama ini gw masih kekurangan data dalam menulis. Harus lebih detil dan data lebih jelas lagi... Makanya novel BEST LOVE terpaksa ditunda dan SHERRY-BROKENHEARTED pun dirombak deh... Hehehe...
Semoga dengan kembalinya gaya / sense gw dalam menulis, novel-novel yang tertunda akan selesai dengan cepat. Oh iya... salah satu masterpiece gw bahkan ada yang terinfeksi virus dan hancur!!! terpaksa buat ulang dari awal... Nasib...nasib...
Regards,
~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar