Rabu, Maret 28, 2012 0 komentar

Relationships Part 2

Mumpung ada waktu, mari lanjut membahas tentang hubungan. Hmmm dipostingan sebelumnya, gw sudah membahas beberapa tipe hubungan yaitu hubungan yang terlalu cocok dan opposite attraction.

Nah sekarang mau bahas tentang hubungan selanjutnya yaitu hubungan yang sudah putus, tapi masih ada benih cintanya. Alias belom move on. Tipe hubungan kayak gini bisa dibilang berbahaya... tapi juga bisa dibilang baik sih karena tergantung pada masalah dan hubungan sebelumnya seperti apa.

Ada beberapa orang yang sempat curhat atau cerita tentang hubungan seperti ini ke gw.

Yang pertama, dia masih sayang banget sama mantannya yang sudah menduakan dia. Dan mereka putus di saat rasa sayang dia ke si cowok ini masih begitu besar. Jadi tiba-tiba dia bercerita dan meminta pendapat ke gw apakah sebaiknya dia memberikan kesempatan ke-2 untuk si cowo ini?? Pada saat ada pertanyaan yang datang dengan tipe seperti ini, biasanya sih gw selalu bilang "jangan! ngapain kasih kesempatan buat cowo yang udah selingkuh!!!"

Tapi karena yang duduk di depan gw saat itu adalah temen baik gw, sahabat gw, yang selalu setia mendengarkan keluh-kesah dan tawa gw, gw terdiam sesaat dan mencoba untuk berpikir lebih dewasa. Tidak adil rasanya kalau gw langsung men-judge 'jangan' ke temen gw itu, karena gw melihat rasa sayang yang terpancar dari mata dia begitu besar. Bahwa dia telah memberikan hatinya untuk cowok yang katanya memang sudah menyesal telah menyia-nyiakan cewek sebaik temen gw itu. Jadi gak bisa rasanya untuk langsung memberikan masukan emosional ke dia, walaupun gw tahu pasti bahwa dia pernah terluka karena mantannya.

Dan gw kemudian meminta dia untuk menceritakan tentang hubungannya dengan si cowo tersebut dengan lebih detail. Gw butuh untuk tahu seperti apa si cowok ini. 

Setelah mendengarkan detailnya, gw makin yakin kalau temen gw ini masih sayang sama cowok itu. Dan kalau dari ceritanya, si cowok memang menyesal dan ada niatan untuk berubah. Karena itu, gw bilang ke dia kalau gak ada salahnya memberikan kesempatan ke-2, asalkan temen gw ini bisa memenuhi dua syarat yang gw kasih.

Syarat pertama adalah bahwa dia harus paham betul apa konsekuensinya jika memberikan kesempatan ke-2 untuk mantannya itu. Yap, dalam setiap hubungan yang dibangun pasti ada konsekuensinya. Apalagi ini adalah hubungan yang pernah rusak karena pengkhianatan. Jadi konsekuensinya pasti lebih jelas dan mungkin bisa lebih menyakitkan. Dan ketika dia dengan lantang menyatakan bahwa dia tahu konsekuensinya, gw tersenyum. Lalu gw berikan syarat yang ke-2, yaitu temen gw ini yaitu bahwa dia harus stand up for herself. Bahwa dia harus menunjukkan ke si cowok bahwa si cowok tidak bisa memperlakukan dia sama seperti sebelumnya. Bahwa dia jauh lebih berharga dan jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Setelah dia meyakinkan gw bahwa dia bisa, maka dengan tenang gw bilang ke temen gw ini bahwa dia boleh memberikan kesempatan ke-2 untuk mantannya. Walaupun gw tahu, bahwa meskipun gw bilang "jangan", dia pasti akan tetap memberikan kesempatan ke-2 itu. Tapi akan jauh lebih menenangkan bagi dia jika dia tahu bahwa apapun keputusan yang dia ambil, ada seseorang yang akan tetap mendukung dia.

Karena itu, diawal sebelum gw memberikan pendapat, gw bilang gini ke dia, "It's your decision, it's your life. But whatever your decision would be, I will support you. I will still be here every time you need me." Dan dia pun tersenyum.

So my dear readers, mungkin ada baiknya kita pun bisa mengambil pelajaran dari ini. Sama seperti gw juga yang juga mengambil pelajaran dari cerita dan bahkan dari apa yang gw katakan. Kita menjalankan kehidupan kita masing-masing, dan bertanggung jawab sendiri atas apapun keputusan yang kita ambil. Orang-orang di sekitar kita hanya bisa melihat, mendukung, atau mungkin mencibir. Tapi kepastian bahwa ada seseorang yang masih akan tetap ada di sini kita dalam kondisi apapun, itu akan membuat kita jauh lebih berani dan yakin. Selain itu, kita akan lebih mencintai dan menghargai diri sendiri karena tentu kita tidak mau membuat orang yang telah mendukung kita menjadi kecewa.

Hmm ya semoga yah... Temen gw yang satu ini pun bisa jadi jauh mencintai dan menghargai dirinya sendiri. Karena dia begitu baik dan begitu berharga untuk disakiti lagi. Sama halnya dengan gw dan juga kamu, pembacaku.

Wah gak nyangka postingannya jadi panjang juga yah... Masih ada cerita lainnya tapi kita lanjut lagi dipostingan berikutnya yaa... Jya ne~~


Regards, 

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Selasa, Maret 20, 2012 0 komentar

Relationships Part 1

Belakangan ini ada banyak cerita tentang hubungan dari orang-orang di sekitar... Dan rasanya sudah waktunya untuk share beberapa cerita yang menurut gw mungkin layak untuk menjadi pertimbangan atau masukan untuk kamu, pembacaku, yang sedang menghadapi permasalahan dengan hubungan antara cewek dan cowok. Karena gw sendiri pun mendapatkan banyak masukan dan pengetahuan baru dari cerita-cerita yang gw dapet itu. Walaupun di beberapa cerita, posisi gw adalah sebagai pendengar/penasehat, tapi justru ketika menasehati dan mendengarkan itu, gw sekalian belajar.

Gw mungkin tidak menghadapi masalah dalam hubungan sebanyak orang lain... Tapi yah setidaknya gw bisa share sesuatu yang menjadi perhatian gw belakangan ini.

Kalau dari cerita dan pengalaman temen-temen cowok di S2 dan gw sendiri, ada satu tipe hubungan yang kalo menurut gw aneh, yaitu hubungan yang terlalu "cocok". Nah karena mereka merasa cocok banget sama ceweknya, mereka akhirnya malah takut atau ragu untuk ungkapin perasaan mereka ke si cewek. Daaaannn ujung-ujungnya telat deh karena si cewek keburu direbut orang lain.

Setelah gw coba tanya dan berdiskusi sama mereka, kenapa sih mereka ragu untuk maju padahal sebegitu cocoknya dan chemistry-nya pun begitu besar. Ternyata, para cowok itu takut seandainya mereka jadian, akhirnya malah nyesel karena ekspektasi mereka di awal yang begitu tinggi. Mereka ragu karena ada pertanyaan seperti, "ini bener nih?" atau "kok kita cocok banget yah?" dan "kalo jadian bakal seasyik ini gak ya?"

Tanpa si cowok itu sadari kalau si cewek tidak bisa menunggu begitu lamanya dengan proses PDKT yang gak ada kemajuan apapun. Ujung-ujungnya si cewek akan merasa di-HTS-in, capek, bosen, ditaksir cowok lain, jadian sama cowok lain. Trus nyesel deh.. Eeaaa...

Naaah, buat kamu, cowok yang sedang merasakan tipe hubungan yang seperti ini, coba deh dipikirin ulang. Mungkin ada perasaan dimana kamu gak ingin menyakiti si cewek karena seandainya udah jadian tapi gak seasyik saat temenan, dan akhirnya nyesel. Yah itu gak salah memang. Tapi tahukah kamu ketika si cewek akhirnya menangis karena tidak ada kemajuan seperti yang ia harapkan, itu tandanya dia sudah merasakan sakit. Kalo bagi gw yah, lebih baik gw sakit setelah mencoba, dibandingkan gak nyoba sama sekali, tapi ngerasain sakit yang sama atau bahkan mungkin rasa sakit yang lebih parah. 

Kenapa lebih parah? Karena kalo sempet jadian, gw gak akan merasa seperti sekedar di-HTS-in aja selama ini. Kalo sama sekali gak jadian, gw akan merasa, "jadi selama ini gw cuma ban serep aja yah kalo dia lagi butuh temen cewek?". Beda kalau memang si cewek-nya gak punya perasaan apapun, atau bener2 bestfriend. Kalo si cewek punya rasa, lebih baik apa yang sedang kalian jalankan ini diluruskan sebelum ada yang terluka atau menyesal. Hehehe...

Gimanapun, cewek juga punya logika loh!!! Sebagian dari kami akan lelah menunggu, hingga logika kami mulai bergerak lagi mengalahkan hati. Ketika ada cowok menarik lain yang mendekati dengan keberanian lebih dan kepastian yang bisa ia beri, maka kami bisa berpaling dengan mudah. Ketika logika telah bergerak, kami akan berpikir, "mending yang pasti-pasti aja deh!"

Daaan, hati-hati juga kalau kamu, cowok, berpikir bahwa "ah berarti cowok itu cuma pelampiasan aja" atau "nanti juga dia nyesel", karena apa yang kamu pikirkan ini belum tentu benar. Ingatlah bahwa rasa sayang itu bisa tumbuh loohhh!!! Kalo iya si cewek nyesel? Kalo justru malah jadi sayang dan happy jalanin hubungan sama si cowok baru itu gimana? 

Kayak gw misalnya? Hehehe... (eaaa lama2 gw yang curcol)

Nah lalu kebalikannya, ada hubungan yang disebut "opposite attraction", yaitu ketertarikan justru karena adanya perbedaan. Biasanya ketertarikan itu terjadi karena ada berbagai hal baru yang belum pernah didapatkan atau dialami dengan pasangan yang sebelum-sebelumnya. Tandanya adalah akan ada pertanyaan seperti ini dalam diri, "hmm kok gw naksir dia yah? padahal tipe gw bukan yang kayak gitu..."

Pernah ngalamin? Atau justru sedang ngalamin? Hehehe...

Hubungan kayak gini bisa jadi seru, tapi bisa jadi penuh tantangan juga...

Seru karena akan banyak hal baru yang kalian pelajari dari diri masing-masing pasangan. Menantang karena menyatukan perbedaan itu kan gak mudah. Tapiiii kalo dari pengalaman gw saat ini, setelah lebih kenal, ternyata gw sama dia gak beda-beda banget tuh. Justru kita baru tahu kalau kita punya persamaan lebih banyak dibanding yang kita tahu. Suka makanan yang sama misalnya, atau sekedar sama2 cucu pertama di keluarga. Hehehe...

Karena itu jangan takut untuk mencoba hubungan yang seperti ini. Siapa tahu justru karena ada perbedaan itulah yang membuat hubungan jadi lebih berwarna dan indah.

Hmmm segitu dulu yah bahas soal hubungannya. Akan gw lanjut dipostingan berikutnya...

Regards,

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Jumat, Maret 09, 2012 0 komentar

Pindah

Bukan. 
Gw bukan pindah rumah.
Bukan pindah kerjaan atau kampus juga.

Tapi pindah hati... Hehe :p

Kepikiran untuk nulis ini karena baru aja selesai baca buku terbarunya Raditya Dika yang berjudul Manusia Setengah Salmon. Di chapter terakhir buku, Raditya Dika menuliskan pengalamannya tentang pindah, mulai dari pindah rumah hingga pindah hati.

Nah, yang sekarang sedang gw alami adalah pindah hati. Dan ternyata memang ada proses yang harus dilalui dalam perpindahan hati. Baru nyadar gitu gw... Hehehe soalnya hubungan gw sama pacar kali ini merupakan satu pengalaman yang bener-bener baru buat gw. Ditambah lagi, gw udah lamaaa banget kan tuh gak pacaran. Hahahaha...

Jadi, rasanya jadi kayak belajar dari awal lagi.

Awal-awalnya bingung tiap kali mau sms. Pengen banget sms dia (yes, sms, bukan bbm karena saya bukan pengguna BB), tapi selalu bertanya-tanya apa yang harus gw tulis ya? Tanya apa ya? Bilang apa ya? Ujung-ujungnya kadang gw nunggu dia sms duluan. Jadi belajar dari dia deh... Tapi yah setelah dua-tiga harian, akhirnya terbiasa dan sekarang sih kalo mau sms ato telepon ya gak sungkan lagi. hehe :p

Selain itu di awal-awal kadang masih suka gak percaya gitu kalo sekarang punya pacar lagi. Beneran deh! Soalnya gak nyangka bakal punya pacar hanya enam bulan setelah akhirnya gw bisa membuka hati lagi. Ternyata, buat gw butuh waktu setahun untuk bener-bener move on. Alhamdulillah-nya yah, pacar gw hingga saat ini bisa membuat gw nyaman dan ngangenin (hehe) walo kita baru tepat sebulan hari ini.

Dan yang lucunya adalah, karena gw masih merahasiakan siapa dia dari sosial media, (yah beberapa temen gw sih udah tahu siapa orangnya), banyak yang penasaran dan sering nanya siapakah doi... Hmmm kalo masih penasaran, harap ditunggu yah... Memang sudah kesepakatan kita berdua untuk mau tidak mau harus menutup identitas dia sementara waktu.

Alasannya?

Ada dehhhh... Kasih tahu gak yaaa...
wkwkwkwkwk

Alasan kenapa dirahasiakan bukan karena ada masalah heboh ala novel-novel atau sinetron. Bukan.
Bukan karena dia selingkuhan gw atau gw selingkuhan dia.
Bukan karena orang tua gak setuju.
Bukan karena beda agama.
Bukan juga karena ini cinta terlarang atau apa.
atau bahkan ada yang bilang kalo gw cuma pura-pura doang punya pacar. Oh tentu tidak! 

Dia ada kok di salah satu teman FB sayah... Kalo penasaran boleh cek satu per satu. 
Tapi yakin gak nemu. Hehehe...

Intinya gw masih belum bisa kasih tahu siapa orangnya dan juga alasannya kenapa. Yang tahu saat ini hanya teman2 terdekat gw dan temen2 kantor dia. Gak pa2 yah makin penasaran... Hehe

Hmmm kadang susah juga sih dengan kondisi kayak gini karena harus serba hati-hati. 

Hati-hati bikin status, hati-hati mention nama dia, hati-hati klo mau share sesuatu via social media.
Bahkan postingannya harus gw costumize supaya cuma gw dan dia yang bisa liat. 
Kadang mau ketemuan pun, harus hati-hati gak bikin status yang sama.

Tapiiiii ada sisi serunya juga looohhh... 
Yaitu kita jalanin ini berdua aja... dan rasanya juga lebih menantang... hhehe
(yeah walo temen2 S2 gw suka banget cengin, walo udah lumayan berkurang... ooooohhhh mungkin karena udah sebulan yah!? YESSS!!)

Wah jadi kemana-mana nih ceritanya...
Yang pasti, saat ini saya happy dengan perpindahan ini. Semoga dia pun begitu.
Dan semoga apa yang kami berdua jalani ini baik bukan hanya untuk kami aja tapi juga untuk orang-orang di sekitar juga.

Buat kamu yang telah mencuri hatiku..
Happy Satu bulan yah... ^^
:*


Regards,


 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
 
;