Oke. Pertama-tama gak nyangka kalo panjang juga ya postingan tentang relationship...
Padahal niatnya mah mau bikin satu postingan aja, eh keterusan ceritanya. Haha memang yah kalo bahas tentang hubungan dua insan (tsah...) pasti seru dan gak ada abisnya. --sebenernya entah memang seru atau gw aja yang keasyikan cerita?--
Nah kali ini masih tentang hubungan antara dua orang dimana keduanya masih belum move on. Kalo kemarin, tentang temen yang bingung apakah baik memberikan kesempatan ke-2 untuk mantan yang pernah selingkuh, kali ini gw mau cerita tentang hubungan yang memang gak akan bisa bersatu tapi dua-duanya masih gak bisa lepas.
Ehhemm... Bukan! Ini bukan cerita tentang gw sendiri. Yeah kasusnya agak mirip sih, tapi ini beneran bukan tentang gw.
Jadi ceritanya ada seorang cewek yang curhat ke gw kalo dia menjalin hubungan dengan seseorang yang udah nyakitin dia. Tapi... si cewek ini masih begitu sayangnya ke si cowok. Padahal si cowok katanya hanya ingin melanjutkan hubungan sebagai kakak-adik saja. Eaa... klasik bukan? Kalo kata Raditya Dika, "Dibalik 'adek-kakak-an, ada dua orang yang udah deket, yang satu suka, yang lain enggak tapi juga gak mau kehilangan.'"
Hmm plus mereka beda agama. Nah bagian ini doang yang rada mirip sama pengalaman gw dulu. Tapi selebihnya beda banget.
Dalam proses di cewek melupakan cowok tersebut, dia bertanya sama gw "apakah butuh cowok baru untuk melupakan cowok yang lama ini?"
Bagaimana menurutmu? Benarkah seseorang membutuhkan orang yang baru untuk melupakan cinta lama?
Feel free to comment about this yah... Hehehe
Nah, klo gw sendiri berpendapat, yah memang terkadang memang untuk melupakan orang lama, kita butuh orang baru. Tapiii hanya terkadang yah... gak harus selalu seperti itu. Justru kalo gw lebih setuju bahwa ketika kita kehilangan seseorang, ada baiknya kita memberi waktu pada diri sendiri untuk 'sembuh' dulu. Baru ketika sudah siap lagi untuk menjalin hubungan, saat itulah kita buka hati untuk orang baru.
Kenapa begitu? Karena terkadang, ketika kita menggantikan posisi orang lama tersebut dengan orang baru, padahal kita masih begitu terluka dengan kehilangan yang sangat, maka kita masih akan sering terbayang orang lama. Dan yakinlah bahwa si orang baru pun mungkin akan merasa sakit dengan apa yang kita lakukan padanya. Menurut gw sih itu gak adil buat si orang baru. Kecuali kalau memang si orang baru itu benar2 bisa membuat kita lupa akan si orang lama. Atau jika si orang baru itu betul2 paham akan konsekuensi menjalani hubungan dengan kita yang masih belum move on.
Buat gw yang juga pernah kehilangan dan tersakiti, saat itu gw memilih untuk sendiri dulu. Gw belum siap untuk menjalin hubungan baru. Gw masih tidak siap jika akhirnya akan merasakan sakit lagi. Jadi saat itu gw memilih untuk sendiri dulu. Toh, sendiri bukan berarti kesepian kan? Dan sendiri juga tidak berarti gak bahagian. Memang sih saat itu butuh waktu sekitar:
- satu bulan untuk memaafkan diri gw dan kebodohan gw yang keukeuh bertahan sama cowok yang jelas-jelas udah gak peduli sama gw
- empat bulan pertama untuk akhirnya bisa memaafkan cowok tersebut
- dan satu tahun untuk akhirnya menyadari bahwa gw sudah tidak merasakan sakit lagi
Prosesnya memang bisa dibilang panjang dan tidak mudah. Tapi kalau kita mau berusaha untuk memaafkan dan melupakan, yakinlah pasti bisa.
Dan setelah saat itu, barulah gw yakin bahwa sudah saatnya untuk membuka diri untuk orang baru.
Dan bahwa gw sudah siap untuk menjalani sebuah hubungan baru dengan segala konsekuensinya...
Percaya gak percaya, setelah itu langsung banyak banget cowok oke yang berseliweran. Yang ngejar pun banyak wkwkwkwk...
Gw sampe ngomong dalam hati gini, "Et dah kemana aja gw selama ini... Banyak banget yah cowok yang oke ternyata."
Hahahaha...
Dan hati gw jatuh juga sama pacar yang sekarang. Seandainya kamu, pembacaku, bisa merasakan juga bahwa jatuh cinta dan menjalani hubungan yang baru tanpa ada bayang-bayang cinta lama itu ternyata begitu menyenangkan. Rasanya lebih lepas dan seru aja... dibandingkan dengan adanya dua sosok yang bersesakan dan rebutan tempat di hati kita. Dan semoga pacar gw pun memulai hubungan ini tanpa ada bayang-bayang siapapun dari masa lalu. Amiinnnn...
Well, apapun yang menjadi pilihanmu untuk move on, yang penting kamu tahu masing-masing konsekuensi dari pilihan tersebut. Hehe jangan lupa juga untuk pastikan bahwa ada seseorang, walaupun hanya satu, yang mendukung apapun keputusan yang kamu ambil itu.
^^
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~