(sambil di PLAY ya lagunya...)
Inilah titik nol dalam hidup gw. Setelah empat tahun tersesat, akhirnya gw menemukan jalan. Setelah dipermalukan, dikhianati, disakiti, dipermainkan, dan diinjak-injak oleh orang yang paling gw sayang selama empat tahun, akhirnya gw bisa melihat cahaya terang. Akhirnya gw keluar dan terlepas dari semua beban. Meski gw mendapatkan jalan itu lewat cara terpahit dan cara tersulit, yaitu dipermalukan di depan kekasihnya yang baru. Gw berniat untuk menerima ajakan dia bicara baik-baik. Tapi malah dihina oleh kekasihnya. Mereka terkekeh mendengar suara gw bergetar menahan amarah.
Dan hilanglah sudah rasa cinta itu. Hanya tertinggal rasa kasihan pada dia yang menyakiti.
Dan gw sungguh bersyukur, meski harus menelan pil pahit ini, masih ada keluarga, teman, dan sahabat yang bisa diandalkan. Terutama masih ada Allah tempat gw untuk mengadu. Sungguh gw menyadari bahwa ini adalah jalan yang diberikan Allah agar gw sadar siapa dia. Sekali lagi gw menyadari bahwa Allah begitu mencintai gw dan gw sangat bersyukur karenanya.
Gw juga bersyukur bahwa kejadian ini tidak membuat gw kehilangan arah. Tidak membuat gw kehilangan semangat. Tidak membuat gw kehilangan bakat, kemampuan, dan keimanan yang gw miliki. Justru, Insya Allah, akan membimbing gw ke jalan yang lebih baik dan lebih indah. Dan justru membuat gw ingin lebih menggali semua kemampuan gw.
Seseorang yang sangat mengerti keadaan gw, menulis "Coz every thing's gonna be ok" di status FB-nya buat gw. Dan gw percaya hal itu akan terjadi suatu saat nanti. Mungkin tidak sekarang. Di saat gw berada di titik nol. Titik di mana gw akan membangun semuanya dari awal. Titik di mana gw akan membangun kembali mimpi-mimpi yang tercecer. Titik di mana gw akan memulai hidup gw yang baru, tanpa dia. Meskipun perlahan-lahan. Meskipun gw harus mencari serpihan-serpihan hati yang hancur berantakan. Meskipun gw harus menangis dan menangis. Tapi akan gw coba.
Rasa sakitnya masih ada, masih terasa, masih menyiksa. Membuat gw sulit untuk bisa melupakan, sulit untuk bisa memaafkan. Insya Allah suatu saat nanti. Mungkin bukan sekarang, mungkin belum saatnya. Tapi suatu saat, gw yakin akan bisa melupakan dan memaafkan semua yang sudah dia lakukan.
Gw akhirnya menyadari setelah dimarahi sama satu orang sahabat gw. Bahwa selama ini gw-lah yang bodoh. Bahwa selama ini gw yang tolol karena mau diperlakukan seperti itu. Tapi sekarang gw gak mau lagi. Gw yang harus berubah. Gw punya kemampuan. Gw punya skill. Gw cantik. Gw berharga. Gw pintar dan berbakat. Gw bisa menciptakan Sherry. Gw punya banyak mimpi yang harus dicapai. Gw yang akan berubah.
Gw sendiri heran dengan kemampuan gw untuk pulih kali ini. Jauh lebih cepat dari gw yang dulu. Dulu gw buta akan cinta. Dulu gw melupakan semuanya demi dia. Tapi sekarang gw sudah belajar. Dan gw sudah menegaskan pada diri gw sendiri bahwa gw akan berubah.
Regards,
0 komentar:
Posting Komentar