Kamis, Januari 13, 2011 0 komentar

Seberapa Besarkah Hatimu??

Kali ini mari kita berbicara tentang kebesaran hati. Belakangan ini gw berpikir, "hmmm apa gw punya kebesaran hati?". Pertanyaan dalam pikiran gw itu bukan karena tanpa sebab. Gw bertanya-tanya seperti itu karena ada dua hal yang menjadi penyebabnya.

Pertama adalah ketika semingguan yang lalu, gw mendengarkan siaran Female Radio jam 9 malam. Hari itu adalah waktunya curhat. Karena lagi berhenti di salah satu SPBU sepulang nonton, gw jadi dengerin curhatannya dengan seksama. Si penelepon yang curhat adalah seorang wanita yang sudah menikah dan sambil bekerja. Suami wanita itu juga bekerja namun di kota yang berbeda. Jadi mereka hanya bertemu setiap akhir pekan. Waktu berlalu dan entah bagaimana, istrinya mengetahui kalau sang suami selingkuh dengan teman sekantornya. Sang istri akhirnya bertanya pada sang suami, apakah sang suami sudah tidak mencintainya. Sang suami meminta maaf dan mengakui kekhilafannya. Ia juga mengatakan bahwa masih sangat mencintai sang istri.

Namun sayangnya, sang suami lagi-lagi selingkuh. Sang istri kembali mempertanyakan kesungguhan sang suami. Sang suami kembali meminta maaf dan mengatakan masih sangat mencintai istrinya. Dan taukah apa yang dilakukan sang istri?? Dia kembali memaafkan suaminya, dia berhenti bekerja, dan pindah ke kota tempat sang suami bekerja agar bisa selalu bersama dengan suaminya.

Saat gw denger sang istri menceritakan kisah itu, gw gak bisa komentar. Pengen banget komentar atau sekedar berpikir bahwa sang istri terlalu bodoh karena mau kembali memaafkan hingga meninggalkan karirnya demi suami yang beberapa kali selingkuh dengan wanita lain. Tapi entah kenapa, gw gak bisa berkomentar seperti itu. Gw pun gak bisa berpikir bahwa sang wanita itu bodoh atau lemah atau tergantung pada pria. Yang terlintas dipikiran gw saat itu adalah betapa hebatnya wanita itu bisa memaafkan orang yang sudah menyakitinya. Betapa besar hatinya karena masih mau menerima suaminya kembali. Sumpah! Hebat banget!

Yang kedua adalah karena drama Jepang yang belakangan ini gw tonton. Judulnya Team Medical Dragon. Awalnya gw baca manga scannya setelah direkomendasiin sama Mas Alin (thank you, Mas!). Karena manga scannya bagus, gw mencari dramanya dan dapet!!! Hooreeee!

Meski di dalamnya banyak darah dan jantung yang diremes-remes, tapi gw semangat nontonnya! Bagus sih! Nah, yang paling menyentuh adalah, ketika dr. Kitou (salah satu tokoh wanita utama) mengetahui bahwa pacarnya (dr. Kirishima) yang berasal dari rumah sakit lain ternyata juga mengincar posisi sebagai professor di rumah sakit Meishin tempat dr. Kitou bekerja. dr. Kirishima memanfaatkan kedekatannya dengan dr. Kitou untuk mencari informasi dan perlahan-lahan mengatur strategi untuk menjatuhkan tim dr. Kitou.

Setelah tahu tentang niat dr. Kirishima, dr. Kitou menyatakan bahwa ia ingin bersaing secara fair. Dan meski sekarang mereka adalah saingan dan dr. Kirishima telah menyakitinya, dr. Kitou masih tetap mencintai dr. Kirishima. Lagi-lagi gw berdecak kagum. Lagi-lagi ada wanita hebat yang masih bisa mencintai orang yang telah melukainya, mengkhianatinya, dan hanya sekedar memanfaatkannya.

Seberapa besar sih hati kedua wanita ini hingga bisa memaafkan orang-orang yang menyakiti mereka? Seberapa lapang ketulusan mereka untuk memberi maaf? Gw selalu kagum sama orang-orang yang seperti mereka. Karena gw merasa bahwa gw tidak bisa seperti mereka. Gw tidak yakin bisa semudah itu memaafkan orang dan masih tetap mencintai orang itu. Kalo gw sih, mungkin setidaknya satu tonjokan lah baru agak lega. Hehehehe...

Dari situlah gw bertanya-tanya, apakah gw tidak punya kebesaran hati? Apakah hati gw masih begitu sempit? Bagi gw, memaafkan orang lain biasanya mudah. Tapi untuk kasus yang belakangan sering gw curhatin di blog ini, kok rasanya sulit yah untuk memaafkan orang itu. Mungkin gw sudah bisa sedikit memaafkan, tapi gw masih belum bisa lupa rasa sakit yang dia buat. Masih belum bisa lupa penghinaan yang dia lempar ke muka gw. Dan masih ada rasa ingin nonjok (sedikit). Hohohoho...

Meski gw kagum pada kedua wanita itu, tidak berarti gw ingin menjadi seperti mereka loh! Tidak berarti gw ingin memaksakan diri gw menjadi wanita baik hati dan memaksakan diri untuk memaafkan. Karena bagaimanapun juga, rasa sakit, rasa sedih, rasa marah, semuanya menjadi salah satu penopang gw ketika gw terpuruk. Semua rasa itu menjadi kekuatan bagi hati gw untuk bisa kembali melangkah. Jadi gw gak akan membuang semua rasa itu seketika. Tapi gw akan menjadikannya penguat hati hingga suatu saat nanti, gw bisa menggantinya dengan rasa yang baru. Sekarang hanya bisa menjalankan apa yang ada dihadapan gw. Gak boleh komplain, gak boleh merengek.

Then, what about you? How big is your heart?

Regards,


~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Jumat, Januari 07, 2011 0 komentar

Nothing Lasts Forever


By: Maroon 5

It is so easy to see
Dysfunction between you and me
We must free up these tired souls
Before the sadness kills us both

I tried and tried to let you know
I love you but I'm letting go
It may not last but I don't know
Just don't know

If you don't know
Then you can't care
And you show up
But you're not there
But I'm waiting
And you want to
Still afraid that I will desert you

Everyday
With every worthless word we get more far away
The distance between us makes it so hard to stay
But nothing lasts forever, but be honest babe
It hurts but it may be the only way

A bed that's warm with memories
Can heal us temporarily
The misbehaving only makes
The ditch between us so damn deep

Built a wall around my heart
I’ll never let it fall apart
But strangely I wish secretly
It would fall down while I'm asleep

If you don't know
Then you can't care
And you show up
But you're not there
But I'm waiting
And you want to
Still afraid that I will desert you, babe

Everyday
With every worthless word we get more far away
The distance between us makes it so hard to stay
But nothing lasts forever, but be honest babe
It hurts but it may be the only way

Tough we have not hit the ground
It doesn't mean we're not still falling,
Oh I want so bad to pick you up
But you're still too reluctant to accept my help
What a shame, I hope you find somewhere to place the blame
But until then the fact remains

Everyday
With every worthless word we get more far away
The distance between us makes you so hard to stay
Nothing lasts forever, but be honest babe
It hurts but it may be the only way

Everyday
With every worthless word we get more far away
The distance between us makes it so hard to stay
But nothing lasts forever, but be honest babe
It hurts but it may be the only way


Notes: Well, finally I found the song about us...

Regards,


~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
0 komentar

Memory on Maroon

Today, out of the blue, I unexpectedly felt the pain again...

It happened this afternoon when I was walking back from teaching Japanese privately in Modernland. It was a happy normal day. The sun was friendly and the wind breezed smoothly. There was no sign of dark cloud though we have many pouring rain recently.

I walked from my student's house to get to the angkot waiting area. When I was walking, I listened to my Mp4 player. The first song was nice and quite pumped up the mood. But the second song... Nothing Lasts Forever from Maroon 5. Well, nothing was wrong with this song. I like to hear it every time it is played and I sing along sometimes. In my opinion, this is one of the best song that Maroon 5 has. The problem? Well...

Hmm this song used to play when we were together in his car. Yes, in that ex-boyfriend of mine. I got the sudden pain when the second verse started. It said "it I tried and tried to let you know, I love you but I'm letting go". That line knocked me down. It made my memory started to remember those times. Ukh! I hate it!!

After we broke up, 4 years ago, we were still close. Well, I might say that we were in the "HTS relationship". There were times when we were really close and there were also times when we were really got the distance. When I thought that I can let him go, he was just back. Then the wall that I built around my heart fell down. But when I tried to reach him, he pulled his hand and disappeared. He showed up but he wasn't there. He was always only almost here. Sometimes, I thought that he intentionally played the song to express his thought. That he was letting me go...

I am not sure whether he noticed or not that I always kept silence whenever he played that song. Cause I knew that it was a hint from him. Maybe he was just too reluctant to do it. So, after I heard that song in his car, I convinced myself that I had to let him go to. Days passed, weeks passed, but then he came back again. The circle was continued again and again until several months ago.

If he really wanted to let me go, why did he have to coming back again and again? If he thought that separation was the best thing for us, then why he still contacted me, still asked me out? Then why he had to humiliated me? Well, no one knows...
But I thank God that this time, I didn't cry my eyes out...

I hope that this will be the last time I remember about those things...


Regards,


~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Minggu, Januari 02, 2011 0 komentar

Resolusi Tahun 2011

Shinnen Akemashite Omedetou, minna-san!!!
Happy New Year 2011
Selamat tahun baru 2011
Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu

Tanggal 1 Januari 2011 datang juga. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini gw merayakan tahun baru sama keluarga dan temen-temen NEWS Club LSPR. Walo gak semuanya dateng, tapi rame banget!! Senangnya bisa merayakan tahun baru dengan suasana yang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Semoga dengan keriangan di awal tahun, jadi pertanda awal yang baik untuk tahun ini. Amiiinnn...

Oh, iya! Mau ngucapin makasih juga buat Kurni yang udah repot-repot beliin kado boneka lumba-lumba sebagai tanda terima kasih. Hmmm padahal temen-temen NEWS mau dateng aja udah jadi hadiah terbaik di awal tahun ini. Boneka lumba-lumbanya warna biru dan sama persis bentuknya sama boneka lumba-lumba yang dulu di kasih sama si mantan itu cuma lebih kecil aja. Senangnya jadi ada pasangannya gitu... Walo boneka lumba-lumba yang besarnya sekarang udah dibungkus plastik dan ditaro di gudang bawah tangga. Bukan! Bukan karena gw marah sama yang kasih. Gw emang masih marah sama orang itu, tapi bukan berarti gw juga marah sama barang-barang yang pernah dia kasih. Cuma... lumba-lumba besar itu baru di laundry jadi sayang kalo cepet kotor lagi. Hmmm btw jadi harus kasih nama nih buat lumba-lumba dari Kurni...

Okeh, cukup buat bahasan yang berkaitan dengan bagian pahit di masa lalu. Sekarang waktunya memikirkan masa depan. Yak, tahun baru resolusi baru! Karena Alhamdulillah resolusi tahun kemarin cukup tercapai dengan baik, jadi tahun ini juga mau bikin resolusi lagi.

1. Kembali melamar untuk jadi penyiar
Gw harus kembali berusaha untuk mewujudkan passion gw di dunia radio. Harus berusaha lagi untuk merealisasikan cita-cita awal gw terjun di dunia komunikasi, yaitu untuk jadi penyiar. Awalnya mungkin gw akan mulai membuat beberapa contoh siaran kali ya jadi nanti tinggal diperbanyak dan dikirim ke beberapa radio.

2. Skor 7 untuk IELTS
Skor TOEFL emang udah ada, tapi tetep butuh skor IELTS nih. Untuk apa? Persiapan seandainya ada kesempatan lagi untuk dapet beasiswa.

3. Mengirimkan Sherry ke penerbit
Untuk yang ini gak mau muluk-muluk dulu. Yang penting, Sherry harus selesai dulu, edit beberapa bagian, baru deh kirim ke penerbit yang kira-kira bakal tertarik dengan genre cerita yang gw buat. Masalah diterbitin atau gak, bukan masalah. Yang penting gw harus memberanikan diri untuk mengenalkan Sherry lebih luas lagi.

4. Lanjut S2
Baik itu di dalam negeri ataupun luar negeri. Memang gw sangat berharap bisa melanjutkan kuliah di luar negeri, tapi kalo gak bisa, gw akan tetap lanjut S2 tahun ini di dalam negeri. Kemungkinannya ada di antara dua pilihan. London School atau UPH. Semoga pada waktunya nanti bisa menentukan pilihan yang terbaik.

5. Belajar renang
Sudah waktunya buat gw mengalahkan ketakutan gw akan berenang. Pokoknya tahun ini harus mulai belajar renang. HARUS!!!

6. 55-58 Kg
Salah satu cara buat gw mencintai diri sendiri adalah dengan menurunkan berat badan. Gw bukannya mau terlihat seperti model-model kurus yang menderita kelaparan demi penampilan. Bukan. Tapi sudah saatnya mengurangi timbunan lemak yang mungkin akan jadi penyakit suatu saat nanti. Insya Allah gw akan lebih sering olah raga lagi dan akan mencoba menahan nafsu akan makanan. Karena gw sadar banget kalo selama ini sebenarnya keinginan untuk makan sering kali bukan karena lapar tapi karena nafsu. Jadi sudah saatnya untuk mengendalikan nafsu!

7. Pemasukan lebih
Yah benar! Gw butuh pemasukan lebih banyak karena gak bisa terus-terusan masih minta sama nyokap. Emang sih, udah jarang banget minta! Tapi kadang kalo keabisan, ya minta sama nyokap. Selain itu suka miris kalo liat ada buku koleksi yang terbit di Kinokuniya dan gw cuma bisa mencibir liat harganya... Huhuhu ditambah dengan harga komik dan novel yang semakin melambung. Mudah-mudahan sih bisa dapat tambahan kerjaan baru. Amiiin...

8. Handphone baru!!!
I desperately need a new handphone. I don't want BB because I don't like it. But I need a handy smartphone. Actually my current handphone still can be used eventhough it's old. But I need a handphone that suit my needs.

Kira-kira itu aja kali ya resolusi tahun 2011. Sengaja gak masukin masalah cinta di resolusi tahun ini karena gak mau menargetkan cinta. Bukannya gak mau, tapi dari pada maksain harus punya pacar, mending jalanin aja kan?

Siplah! Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya... Amiiin...

Regards,


~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
 
;