Minggu, Desember 16, 2012 0 komentar

Masih Ada

Hmmm... cuma kata syukur Alhamdulillah atas apa yang terjadi tadi.

Sepulangnya malam mingguan bersama mahasiswa, gw terjebak macet sepanjang Grogol-Tomang-Kebun Jeruk. Setelah itu mobil gw meluncur tanpa hambatan, sampai di gerbang tol Karang Tengah. Saat itu tiba-tiba ban mobil gw yang depan pecah salah satunya. Mau tidak mau, melipirlah gw ke lajur darurat jalan.

Panik! Grasak-grusuk cari nomor telepon darurat emergency Toyota. 

Udah mana tengah malem, hp dua2nya lowbat, sendirian, gak ada derek pula. Mau jalan balik ke gerbang tol untuk minta tolong juga jauh dan ngeri ninggalin mobil tanpa ada yang jaga. Nyoba berkali-kali telepon ke emergency Toyota selalu gak diangkat. Padahal katanya 24 jam, tapi ternyata pada malam mingguan juga kayaknya.

Lalu gw keinget bahwa gw punya ban cadangan, dan peralatan untuk menggantinya. Turunlah gw dari mobil dan pas banget ada dua orang Bapak yang berhenti di belakang mobil gw. Langsung aja, gw minta tolong ke mereka, dan mereka dengan ramah menyanggupi untuk membantu. Kalau gak, mungkin gw akan ganti tuh ban sendiri yang entah butuh waktu berapa lama. Sungguh pertolongan Allah ada dimana-mana. 

Akhirnya dibantulah gw oleh kedua Bapak tersebut. Salah satunya bernama Ki Seno dari Bekasi. Selesai mengganti ban, gw gak tahu harus berterima kasih dengan cara apa. Akhirnya gw hanya bisa memberikan kartu nama gw dan meminta nomor telepon si Bapak. Semoga gw dikasih kesempatan untuk bisa membalas kebaikan mereka malam ini.

Kejadian ini membuat gw percaya kembali bahwa masih ada orang-orang baik di luar sana yang ikhlas membantu orang-orang yang kesulitan tanpa pamrih. Hal ini membuat gw ingin percaya lagi pada kebaikan orang setelah kejadian kemalingan tempo hari yang membuat gw menjadi curiga sama orang asing.

Huufffttt.... yah meskipun dengan kejadian ini artinya gw akan ada pengeluaran tak terduga lainnya lagi. Harus ke bengkel dan harus beli ban cadangan baru. Artinya harus lebih giat cari uang halalnya... Butuh kerjaan tambahan nih kayaknya... 

Fight!!!

Regards,

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Kamis, Desember 06, 2012 0 komentar

Bring The Boy Out

So yeah... in my recent posts I've written about me and my awesome boyfriend... I think it's time to finally bring him out.

Dan seperti yang gw ceritakan sebelumnya, bahwa kami hanya memiliki waktu sedikit lagi untuk bersama-sama dalam hubungan ini, maka gw rasa sudah waktunya bagi gw untuk menceritakan tentang dia di sini. Jadi inget pas ultah lalu, salah satu temen gw telepon dan nyuruh gw untuk ngenalin sang pacar. Hehehe sayangnya sampai sekarang gw belum sempet ngenalin dia ke si pacar.

Okeh! Sekarang mulai dari mana ya enaknya?

Hmmm gw ketemu sama dia mungkin sekitar lebih dari setahun yang lalu. Seinget gw sih sekitar bulan September 2011. Lalu hubungan kita berdua biasa aja, nothing special. Hmmm dari awal sih, di mata gw, dia memang keliatan menonjol di antara teman-temannya yang lain. Selain itu, awalnya dia sering banget ngecengin gw sampe pernah gw malu banget. Cuman karena jaga image, jadi sok cuek.

Kedekatan kita yang pertama dimulai saat dia posting video klip-nya Christina Perri - a Thousand Years di facebook. Di situlah gw komen dan kita mulai ngobrol via komen fb itu yang berujung pada janjian nonton bareng. Kalo gak salah film pertama yang kita tonton adalah Ghost Protocol. Setelah nonton, kita abisin banyak banget waktu untuk ngobrol. Dan gw sama sekali gak nyangka kalau di usia di yang lebih muda 4 tahun dari gw, ternyata bisa bersikap dewasa. Bahkan bisa memberikan pandangan baru untuk gw.

Mulai dari situlah kita jadi makin sering ngobrol, makin deket. Gw bahkan kaget saat tahu ternyata dia suka baca blog ini juga. Jadi malu sendiri kan tuh gw waktu itu... Hehe...

Yang tadinya kami menyapa secara formal, akhirnya saling panggil nama.
Yang tadinya hanya via sms, akhirnya via email, sms, ym, chat fb, hingga ngobrol langsung.
Dan akhirnya kami pun jadian... lewat sebuah awal yang tidak disangka-sangka, lewat sebuah obrolan panjang, dan lewat pertemuan tengah malam. Hahahaha...

Dia itu sangat menyenangkan...
Dia bisa membuat gw tertawa. Bisa membuat gw kangen dengan tawanya. Bisa membuat gw ingin tertawa sepertinya.
Dia membuat gw merasa aman dan nyaman. Dia menggenggam tangan gw. Dia menggenggam tangan gw saat dia membonceng gw naik motor. Entah karena di tahu bahwa gw takut, karena itulah dia menyentuh tangan gw saat gw memeluk dia dari belakang. Atau mungkin dia melakukan itu tanpa alasan khusus. Apapun itu, gw nyaman.
Dia bisa membuat gw berdiri di hadapannya sebagai gw, bukan sebagai orang lain. Dia menghilangkan rasa takut akan penolakan terhadap diri gw apa adanya.
Dia partner in crime gw dalam khayalan-khayalan gila dan ide-ide kreatif penuh keabnormalan yang tidak pernah gw ungkapan di hadapan orang lain sebelumnya.
Gw bahkan bisa tanpa ragu mengungkapkan mimpi besar yang gw punya kepada dia.

Ada banyaaak banget hal yang gw temukan di dia...
Dan semuanya membuat gw semakin ingin merengkuh dia erat baik di saat senang maupun di saat sedih.

Gw suka banget sama senyumnya, sama kerutan dan guratan di bawah matanya saat dia tersenyum.
Gw suka banget sama alis matanya yang tebal dan selalu membuat gw iri.
Gw suka banget sama dia yang juga suka Sheila on 7
Gw suka banget sama cara dia mengecup gw di saat gw sedang kesal.
Gw suka banget sama genggaman tangannya yang hangat.

Dan berbagai hal lainnya yang gw suka dari dia... Tapi terutama, gw suka dan sayang banget sama dia karena dia cuma satu untuk gw...

Semoga ada jalan untuk kami. Semoga ditunjukkan jalan terbaik untuk kami.

Dan di hari ulang tahun kamu hari ini, Dedi Nurfadila Ardi. Aku ucapkan selamat ulang tahun untuk kamu yang telah mengisi hari-hariku tahun ini. Sungguh berlimpah kebahagiaan yang telah kamu berikan untukku. Semua itu hanya bisa kubalas lewat doa-doa indah untukmu...

Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu, mendukung dalam setiap langkah dan pilihanmu.

Happy BDAY yang ke-22, pacarku sayang. I wish u all the best.  

Regards,

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Rabu, Desember 05, 2012 0 komentar

Tahun 2012: Tahun Kehilangan

Banyak hal yang berhasil gw capai, namun juga banyak hal yang harus gw relakan untuk hilang dari genggaman gw tahun ini...

Mulai dari barang-barang kecil seperti kacamata yang hilang terbawa ombak saat liburan ke Carita, anting-anting yang hilang saat menginap di hotel, laptop yang dicuri, sahabat yang dilarang lagi berhubungan dengan gw, hingga hubungan yang sedang gw jalani sekarang.

Ya! Beberapa waktu yang lalu, gw mengalami kemalingan. Mungkin memang sudah bukan rezeki gw lagi, laptop yang sudah nempel sama gw selama tiga tahun belakangan ini, hilang begitu saja diambil orang. Memang gw salah karena lupa membawa laptop itu dan meninggalkannya di parkiran. Tapi yang sulit untuk diterima adalah gw harus kehilangan ribuan data yang gw kumpulkan selama ini. Entah berapa naskah yang hilang, berapa lagu yang lenyap, berapa foto yang terbuang, dan berapa banyak rencana dan sejarah yang ikutan raib bersama laptop itu... HIKS!!!

Insya Allah sudah ikhlas dan yakin bahwa kehilangan ini akan digantikan dengan rezeki yang lebih baik lagi. Amiiiiiinnn...

Walaupun sekarang memang gw sudah membeli pengganti laptop yang hilang, tapi tetep aja rasanya sedih euy kehilangan data2 itu. Hhhh.... semoga hubungan gw sama laptop yang baru ini (iya ini ngetiknya pake laptop baru), lebih awet dan tidak dipisahkan secara paksa seperti sebelumnya... Amiiinnnn...

Oh by the way, laptop barunya belum dikasih nama nih... bagus ya apa ya? ada ide? Hehehe...

Selain kehilangan laptop dan semua data2nya, my other major lost was my bestfriend. Si sobat gw dari jaman SMP ini, karena naksirnya dia ke gw yang gak ilang-ilang (bukan geer loh ini!), sampe-sampe pas mau nikah sama pacarnya, pacarnya minta supaya dia gak berhubungan sama gw lagi sebagai syarat si cewe menerima lamarannya. 

Dang! 

Ya mau gak mau deh dia menerima persyaratan itu karena dia memang ingin menikahi pacarnya ini. Padahal gw lagi butuh banget untuk curhat dan minta pendapat dari dia di saat-saat seperti ini... Bisa juga yah gw kangen sama dia. Hahahahaha... (*miris) Tapi gw happy banget sebenernya karena akhirnya dia bisa bersama dengan orang yang ia cintai dan akan memulai keluarga barunya. ^^

Dan satu lagi kehilangan yang akan gw alami adalah pacar gw yang sekarang...

Sejujurnya ini bener-bener di luar perkiraan gw selama ini.

Gw kira, semua akan baik-baik saja...
Gw kira, kami akan bisa menjalani proses ini bersama-sama

Tapi pada kenyataannya, kami harus pasrah pada penolakan kedua orang tua gw akan hubungan ini...

Awalnya gw dan dia sama-sama mencoba memenuhi syarat yang diberikan orang tua gw dan menjalani proses untuk menggapai hal itu. Namun baru juga beberapa bulan, orang tua gw terutama nyokap semakin menentang. Intinya adalah karena bagi nyokap, kami berbeda.

Berbeda tingkat pendidikan, usia, status ekonomi, dan juga nama baik keluarga.

Apa yang selama ini tidak pernah terpikirkan akan gw alami, ternyata bisa terjadi juga. Gw kira hal-hal kayak gini gak akan terjadi di gw karena gw tidak pernah mempermasalahkan hal itu selama menjalani ini dengan dia. Bagi gw, tingkat pendidikan kami masih bisa ia kejar hingga ke tingkat yang diinginkan ortu gw, usia kami hanya terpaut empat tahun, status ekonomi keluarga mungkin memang berbeda, tapi toh gw dan dia sama-sama masih merintis karir dan usaha yang ingin kami bangun, sedangkan nama baik keluarga apalah artinya karena selama ini gw selalu diajarkan untuk tidak membedakan orang dan meninggikan kedudukan hanya karena keturunan orang penting.

Tapi realitasnya beda dengan apa yang selama ini ditanamkan di kepala gw. Realitasnya beda dengan apa yang gw lihat dan alami sendiri. Semuanya hanya dipandang dari kacamata orang tua gw aja.

Karena itulah, kami memutuskan untuk berpisah setelah mempertimbangkan dari tiga pilihan yang ada, yaitu apakah berpisah, backstreet, atau strategic separation. Kami memutuskan untuk setidaknya menghabiskan waktu yang kami miliki bersama hingga akhir tahun ini.
Kami ingin memiliki kenangan tahun baru bersama.
Ingin melihat semarak kembang api yang bertabur di angkasa malam saat tahun berganti. 
Ingin menatap matahari terbit di awal Januari dan berdoa untuk masa depan kami bersama.

It's gonna be hard for me to let him go...

Membayangkannya aja, udah membuat gw menangis, apalagi saat harus mengalaminya nanti.

Tapi yah itulah hidup...

Sekarang kami hanya bisa semaksimal mungkin menghabiskan waktu yang kami miliki bersama. Hanya ingin tertawa bersama, membuat kenangan manis bersama, berbagi suka dan duka, serta merangkai sisa-sisa mimpi yang tercipta.

Semoga akan ada jalan yang terbaik bagi kami yang telah direncanakan dengan manis oleh Allah...
Semoga, apapun yang terjadi di masa depan nanti, apa yang kami lakukan sekarang, menjadi sebuah kenangan dan pelajaran terindah yang pernah ada.

Dan di dalam hatiku, masih ada harapan, bahwa pada akhirnya, kamulah yang menjadi bagian seutuhnya dari diriku. Karena bagiku saat ini, kamu cuma satu untukku...

Regards,


 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Senin, Desember 03, 2012 0 komentar

It's December!!: Review Resolusi

Gak kerasa bangeet.... udah bulan Desember 2012 aja. Haahhhhh cepet banget sih waktu berlalu. Dan sekarang sudah waktunya untuk me-review segala keinginan dan resolusi gw untuk tahun ini....

Hmmm mari kita tengok dulu resolusi apa yang gw buat tahun lalu...


1. Find a good title for my master thesis and work for it
Yes, I have to start early for my thesis if I want to graduate on time.

Yang ini insya Allah tercapai. Alhamdulillah bulan lalu judul dan topik thesis gw udah diterima si Prof. Satu langkah terlewati dalam mencapai cita-cita gw untuk mendapatkan gelar master di bidang komunikasi. Tinggal mulai menyusun proposal dan selanjutnya bimbingan thesis, proses penelitian, kemudian sidang demi sidang akan gw jalani. Insya Allah gw siap menghadapi tantangan ini ke depannya.

2. Work harder, Higher salary
I bet it's not only me, is it?

Hell yeah! I work really hard this year. Gw menambah jam mengajar di BSI karena memang jadwal kuliah S2 perlahan-lahan berkurang. Selain itu masih megang Marketing PR-nya IkuZo! dan masih ngajar privat bahasa Jepang. Alhamdulillah banget sekarang kemarin itu sempet pegang tiga orang murid, dan sekarang berkurang jadi dua murid, tapi dua-duanya berkelanjutan. 

Selain itu juga sekarang ngajar bahasa Inggris di kampus deket rumah yaitu, STMIK Masa Depan. Mahasiswa per kelasnya sedikit, jadi lebih enak di handle-nya. Mereka juga seru-seru jadi sampai sekarang, cukup betah mengajar di sana. Untuk salary mengajarnya sih gak beda jauh sama BSI, tapi deket banget dari rumah, jadi ya gw santai. Hehehe...

Tapi sayang, keinginan gw untuk menjalankan usaha konsultan masih belum bisa terwujudkan tahun ini. Memang sih ini bukan jadi resolusi gw, tapi keinginan ini muncul di pertengahan tahun dan sayangnya belum ada progress apa-apa sampai sekarang.

3. Good grades in my master degree
Fiuuuhhhh... It was a real challenge to get a good mark on my first semester in graduate school. So I'm sure it will tougher on the second semester. But I will work my ass to keep the grades... You now that it will influence my job as a lecturer.

Hmmm... masalah yang ini gimana ya? Alhamdulillah sih nilai bertahan (kayak lagunya Sheila on 7 bertahan di sana ahahaha jayus). Meskipun ya ampuuun kuliah makin berat aja tiap semesternya meskipun mata kuliahnya berkurang. Tugas-tugasnya makin emejing dan dahsyat!!! Tapi semua bisa ter-handle dengan baik dan penuh keseruan ngerjainnya. Dan sekarang, kuliah semester 3 gw pun sudah selesai, tinggal menunggu hasilnya keluar aja. Hanya tinggal menyusun thesis yang menatap penuh kesombongan di hadapan gw.

Selain itu, gw bersyukur juga karena tugas-tugas yang semakin dahsyat itulah, kekompakan gw dengan teman-teman sekelas lainnya semakin mantap! Makin kenal satu sama lain, makin sering jalan bareng, dan makin menggila bareng-bareng. Hehehe... Makasih banyak buat Lingkan, Keke, Emma, mba Isti, Nathan, Azzay, dan Andien atas keseruannya selama tiga semester ini. :)

4. Healthier
Hell yeah I want to be healthier than last year. I was healthy from early this year but then I collapse in end of the year... Hahaha still adapt with my new activities...

Di awal tahun, iya gw sehat... Tapi di akhir-akhir tahun, gw merana. Bisa dibilang semua penyakit muncul barengan belakangan ini. Mulai dari maag akut gw, alergi, flu, jerawat, sampai sakit telinga pun sering kambuh. Kayaknya sama kayak tahun lalu nih, gw ambruk di akhir tahun. Hhhhh...

5. Get the announcer job
Yup! I still want to be a radio announcer. I will make my voice recorded then send it to the local radio station

Nah, yang ini NOL besar memang. Padahal ada beberapa lowongan penyiar yang mampir ke telinga gw, tapi terlewatkan begitu saja. Alasan yang utama kareng takut waktunya gak ada. Padahal apa salahnya ya ngelamar? Toh belum tentu diterima juga... Huufffttt... emang harus cepet2 bikin demo suara nih biar enak kalau ada lowongan lagi.

6. Finish one novel and publish it no matter how
You've read it! NO MATTER HOW!

(-_-) yang ini juga sama aja. Jangannya nyelesain novel, satupun gak ada yang bertambah kalimatnya. Hiks...

7. Learn how to swim
I know this one will always be a new year resolution but end up as a next year resolution. But not this year!!! I will learn it and I will have the ability to swim. This year! YES, THIS YEAR!

Dan... resolusi yang ini pun kembali menjadi resolusi yang gagal tiap tahunnya. Gak gagal besar sih, karena sempet belajar walo belajarnya main-main gitu. Tapi yah gitu deh masih belum bisa menghilangkan ketakutan gw akan air. 

Nah itu deh resolusi gw tahun ini. Ada yang tercapai, ada juga yang gak tercapai. Oh ya plus gw sebenernya menulis satu resolusi bonus kayak gini di tahun lalu:

Hmmm I guess that's all my resolution for 2012...

What? Love resolution?
Hmmmm... I guess I will let it as a bonus, just like this year, if I make a significant progress in my love life. Hehehe...

Dan yup! Gw mendapatkan bonus itu tahun ini. I'm falling in love with someone who was unexpected. Alhamdulillah gw sama dia akur sampai hampir 10 bulan ini. Dia menakjubkan... Ada banyak banget hal tentang dia yang ingin gw bagi di sini.


Meski begitu sayangnya ada halangan besar untuk kami. Tentang ini akan gw ceritain lain kali yaaa... Sementara ini, gw cuma mau bahas masalah resolusi ini aja. Hehehe...

Regards,


 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Minggu, Juni 17, 2012 1 komentar

Hello, 26th!

Well, hello 26th!

Yap, I'm officially passed the first quarter of the century in my life...

Gak terasa udah nambah umur aja yah. Tapiiii banyak banget hal spesial yang terjadi di hari ulang tahun gw 13 Juni yang lalu. Rasanya kurang banget kalo gak diceritain di sini... Hehe...

Mulai dari mana yah??
Hmmm yang pasti pas tanggal 12 malem itu karena memang cape, gak ada kerjaan, dan males internetan, jadi gw cepet tidur. Sekitar jam 10 badan udah nempel di kasur sambil meluk guling dan mata pun udah terpejam. Gak seperti tahun lalu yang masih FBan sampe jam 1 pagi karena penasaran siapa yang bakal ngucapin pertama kali. Hahaha sampe tahun lalu, menunggu ulang tahun datang itu masih sebuah hal yang spesial. Tahun ini entah kenapa rasanya biasa aja menyambut ulang tahun. Katanya sih, makin tua, ulang tahun ini makin gak penting. Tanpa gw sadari, ternyata justru tahun ini menjadi salah satu ulang tahun terspesial.

Nah, karena udah tidur jam 10an, gw gak tahu kalo pacar sms sekitar jam 11an gitu untuk nanya gw udah tidur apa belom. Sampe akhirnya, entah karena apa, gw terbangun tengah malem dengan nyawa yang masih melayang-layang, dan pikiran yang masih setengah sadar. Saat itu otak gw cuma bertanya-tanya, "udah pagi belom? jam berapa ini?". Melihat cahaya lampu dari balik tirai kamar, gw cuma berasumsi kalau baru jam 3 pagi.

Sekitar 5 detik setelah terbangun, hp gw terbangun dengan dering khusus pacar, membuat gw panik karena gak biasanya pacar telepon malem-malem, takut kenapa-napa. Seinget gw sih, gw ngangkat telepon dengan nada panik (seinget gw yah, karena waktu itu masih sadar gak sadar), ingin buru2 tahu ada apa dia telepon tengah malem. Dan dia cuma tanya gw udah tidur apa belom, lalu dia bilang kalo dia ada di depan rumah.

JENG... JENG!!!

Langsung aja semua syaraf gw terhubung dan mata gw terbuka lebar. 

"HAH!??? Kamu ada di depan rumah? Ada apa!?" (ternyata pikiran gw masih belom bener2 konek). 
"Iya beneran!" jawab dia. 
"Kok!? Eh!? Seriusan!?"
"Iya, ini aku mau kasih kamu sesuatu."

Kemudian gw pun langsung lompat dari tempat tidur, dan meluncur keluar rumah.

And he was really there, with his red polo shirt and jeans, holding a birthday cake with his sweet smile then saying happy birthday to me.... Aaaahhhhh I wish I bought my handphone down that time and capture that moment. Honestly, he was so handsome that night... hehehe... 

Gw terharu banget karena ini pertama kalinya ada yang kasih kejutan tengah malam saat gw ulang tahun, apalagi yang kasih kejutan adalah orang yang saat ini gw sayaang banget. It was really touching... Belum lagi ditambah hadiah spesial dari dia yaitu kue ulang tahunnya dan sebuah hadiah rahasia. Hohoho... langsung deh pengen berurai air mata... Thank you dear for the special suprises...  I Love You ♥ 

Sekucel inilah gw saat keluar rumah nemuin pacar... 

This is THE CAKE I've got from him... Delicioso!

Nah karena dia izin dari kantornya demi nganter kue buat gw, dia pun harus segera kembali ke kantor tanpa sempat potong kue bareng ataupun nyicipin kuenya malem itu juga. The fact that he have to return to his office in the middle of the night really really made me concerned and moved.... Jadi gw menunggu dia ngabarin kalo udah sampe kantor baru deh gw bisa tidur lagi dengan lega...

Pagi harinya, gw bangun dengan senang, riang, hari yang kunantikan, dan menerima ucapan dan doa dari nyokap-bokap, adik2, dan beberapa keluarga yang memang hari itu kumpul di rumah. Sampe-sampe gw telat berangkat ngajar. (hehe padahal emang karena kesiangan dan nyempetin sarapan dulu).

Sampe kampus buat ngajar, gw langsung buru2 masuk kelas karena memang udah telat. Daannn bingungnya kok ini mahasiswa gak pada masuk kelas padahal mereka jelas2 liat gw dateng tadi. Ehhh tiba-tiba mereka masuk, bawa kue sambil nyanyi happy birthday to you... buat gw... Senyum gw pun merekah lebar... Beneran gak nyangka bakal dapat kejutan kedua dari mahasiswa. Here's the foto:

Dapat kejutan + kue dari mahasiswa di kelas. Terharu...
Makan kue bareng seusai QUIZ dadakan
Ini dia kuenya... dengan lilin kembang api
yang susah banget ditiup

Selesai ngajar, gw makan siang bareng sama dua orang mahasiswa yang sering banget nemenin. Seperti biasanya setiap ulang tahun, makan mie ulang tahun. Hahaha mie tahun ini adalah Mie Kuah Ayam Spesial dari salah satu tempat makan deket kampus.

With Fitri and Rina...
BDAY Noodle this year

Pulang makan siang, masih sempet ngajar privat dulu sebelum akhirnya pulang ke rumah dan capcuss lagi ke Pizza Hut buat makan-makan ulang tahun bareng keluarga. Seperti diduga, gw memesan pasta favorit gw Beef Fetucine yang entah kenapa malam itu rasanya sumpah pas dan enak banget. Padahal biasanya suka terlalu kering, terlalu encer, kurang garam, dll. Sepertinya Chef-nya tahu nih gw ultah jadi dibuatin yang enak. Hahahaha PD abis!

My Dad, Mom, and Pipi
BDAY Me!
Mom and Ihsan

My Bro, Hilmy
Kalo dari foto-foto pas makan bareng ini, bisa dilihat bahwa kita semua happy... bukan karena ultahnya, tapi karena udah lama gak makan-makan di Pizza. hahahahaha. Tapi yang pasti seneng banget karena tradisi makan bareng keluarga saat ulang tahun masih bisa diadakan walaupun bisa dibilang sekarang pada sibuk semua. 

Alhamdulillah juga pas ultah, papa pun lagi ada di sini, kalo dia lagi di Singapore, bakal nunggu dia pulang dulu baru makan-makan dan yang ada momennya udah gak berasa lagi deh. 

Selain itu dapat hadiah ultah dari Hilmy dan Ihsan yaitu tas lucu biru bergambar beruang. Yang gak okenya adalah si Ihsan bongkar sendiri kalo tas itu hasil dari nuker tiket TimeZone. Hahahaha langsung drop gw! Tapi yang pasti niatnya untuk ngasih aja gw udah seneng banget2!!! Apalagi tasnya unyu banget... bisa buat bawa2 laptop kalo lagi males bawa tas gede. Thank u ya, buat tasnya yang unyu banget... Sering-sering ya... Hehehehe...

Yang pasti hari itu berlalu dengan sangaat baik. Happy banget lah pastinya... Oh iya lupa! Ada juga kejutan satu lagi dari Lingkan, junior di S1 tapi sekelas di S2, yaitu video ucapan ulang tahun dari Raisa. Aaahhhhh sampe terharu dan berkaca-kaca di kelas pas liat videonya... Mau lihat? Ini dia!



Kurang happy gimana lagi coba... huhuhuhu... maacih banyak yah Lingky... muuach!

Nah keesokan harinya, barulah gw sempat memotong kue dari sang pacar. Sayangnya kita masih belom bisa ketemu lagi sejak dia datang tengah malam itu. Jadi...  motong tanpa dia deh.

Me and the Cake... Aromanya
udah gak nahan sebenernya.
YES! I'm already 26.
This one is for you, dear...















Aaahhh senangnya... baru kali ini pas ulang tahun gw makan kue pemberian. Karena biasanya pas ulang tahun gw selalu beli kue sendiri buat gw dan keluarga. Haha biasanya udah mesen dari seminggu sebelumnya. Tapi tahun ini bener-bener sibuk jadi sama sekali gak kepikiran untuk beli kue apalagi mesen dari jauh-jauh hari. Sekali lagi... terima kasih buat pacarku yang ganteng...   

Hmmm hepi-hepinya udah sekarang waktunya untuk merenung...
Umur udah 26 woy!!! Udah ngapain aja buat diri, keluarga, dan dunia (tsah...)???

Satu hal yang gw sadari banget pertama kalinya di usia 26 ini adalah:
Bahwa gw punya pacar yang sayang banget sama gw. 
Bahwa gw akhirnya merasakan lagi disayang sama seseorang yang juga gw sayang banget. 
Bahwa senyumnya saat ini adalah hal yang bisa membuat gw ceria.
Bahwa peluknya adalah hal yang selalu menenangkan gw.
Dan bahwa dia adalah bingkisan terbaik dari Allah buat gw tahun ini...
Doa gw adalah semoga ke depannya semakin lancar, makin sayang, dan makin direstui... Amiinnn... 
Love you,,, sayangku

Dan sepertinya sudah waktunya untuk mengenalkan dia lewat blog ini... hehe

Selain itu, di usia 26 ini gw sudah berhasil melalui dua semester di pendidikan S2 gw, dengan nilai yang semoga tetap atau semakin baik dibandingkan semester sebelumnya. Yang pasti banyak banget hal yang gw pelajari selama di S2 ini. Bukan hanya tentang materi kuliahnya yang menantang dan menyenangkan (saya gak salah pilih kampus dan jurusan ya Allah... terima kasih...), tapi juga tentang persahabatan, tentang hedon (apalagi), dan tentang banyak hal lain yang gw dapet dari temen2 di S2. Doa gw ke depannya semoga bisa segera lulus S2 dengan nilai baik dan thesis yang superrr!!! hahahaha Amiiinnnnn....

Kalau masalah kerjaan, Alhamdulillah banget5x rezeki gak berhenti-henti datang dari Allah... Insya Allah juga mau coba melamar untuk ngajar di tempat lain kalau jadwal di S2 sudah berkurang. Dan seneng banget juga karena walo segalak apapun gw di kelas, sejutek apapun saat gw lapar di kelas (hehe), atau sestress apapun gw menghadapi mahasiswa, masih ada banyak mahasiswa yang mau menerima ilmu yang gw bagi-bagi ke mereka. Kejutan ulang tahun dan ucapan dari mereka adalah salah satu bukti bahwa mereka sayang sama gw... Thank you my dear students...

Kalau untuk keluarga... mungkin memang belum bisa kasih banyak kontribusi ke nyokap bokap atau adik2... Karena kadang pun masih minta bantuan dari nyokap. hehe... tapi insya Allah gw akan berusaha sekuat mungkin untuk lebih sukses lagi supaya bisa bener2 terlepas jadi bebas orang tua atau bahkan bisa bantu mereka dan adik2 ke depannya. Amiiinnn....

Harapan lain gw untuk di usia ini mungkin sama aja seperti resolusi tahun baru gw... Semoga bisa tercapai... Amiinnn...

Wow gak kerasa jadi panjang juga yah cerita di sini... Mungkin segini dulu ceritanya yah... Nanti akan gw lanjutin postingan tentang relationship dan juga cerita2 menarik lainnya, atau mungkin kelanjutan dari novel gw? Mungkin saja... Just wait and see...

See you, guys... \(^.^)/

Regards,



 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Minggu, Mei 13, 2012 0 komentar

Love is a Free Will

Karena belakangan ini postingannya tentang hubungan dua orang dan juga cinta... Gw teringat akan sebuah pelajaran yang diambil dari kelas S2 gw di mata kuliah Etika dan Filsafat Komunikasi.

Dalam salah satu sesi kelas, sang dosen tiba-tiba membahas soal apa itu cinta. Saat itu perhatian gw yang sebenarnya sudah melayang entah kemana, langsung fokus ke muka si Bapak. Posisi duduk yang tadinya kepala nyaris nempel di meja, langsung tegak kayak anak SD di hari pertama sekolah. Dan mata gw yang tadinya udah kriyep-kriyep nahan kantuk, langsung melek menunggu keluarnya kata-kata filsuf.

Dia pun berkata, "Mencintai seseorang itu tidak didasarkan pada perasaan atau emosi, tapi didasarkan pada kehendak bebas kita dalam  memilih untuk mencintai orang tersebut."

Hmmm...
Entah otak gw yang saat itu memang masih loading karena baru 'on' lagi setelah nyaris terlelap, atau memang karena pemikirannya kurang gw mengerti, gw hanya bisa mengernyitkan dahi gak ngerti.

Kok bisa-bisanya si Bapak bilang bahwa cinta itu bukan perasaan ataupun emosi?

Gw lalu hanya lirik-lirikan dengan teman sekelas S2 yang lain, yang memang semua pada bermasalah dengan cinta saat itu. Wkwkwkwkwk... termasuk gw juga. Kalo gak salah waktu itu kelasnya tanggal 1 Februari 2012 dah.

Setelah lirik-lirikan, senyum-senyum gak jelas satu sama lain, gw mencoba mencerna perkataan si Bapak Filsuf tersebut.

"Aaaahhhh udah serius nih, Pak! Kok penjelasan tentang cintanya ngebingungin sih??", teriak gw dalam hati saat itu.

Karena otak udah keburu jalan, jadi  gw lanjut memikirkan kata-kata si Bapak. Jujur aja saat itu sama sekali gak sepaham dengan perkataan si Bapak. Tapi… lama-kelamaan, gw akhirnya paham dan bahkan sangat setuju dengan pemikiran si Bapak ini. Apalagi ditambah dengan berbagai pengalaman dan cerita yang gw lihat, dengar, dan rasakan. (Hahaha kayak judul lagu Sheila on 7 yah…)


Dan akhirnya gw pun merenung... (layaknya filsuf)


Ketika mencintai seseorang, tentu ada perasaan dan emosi khusus yang kita alami dalam diri. 
Ada rasa tertarik
dimana kita selalu mencari sosok dia... dan meski hanya terlihat sekilas di ujung mata, pasti rasanya bahagia
Ada rasa ingin dekat
dimana kita ingin menerobos batas ruang sosial yang biasanya berlaku untuk orang lain
Ada rasa berdebar
dimana setiap tatapan mata, desis suara, senyuman, dan sentuhan bisa membuat jantung berdegup lebih cepat dan aliran darah menderu lebih deras
Ada rasa bahagia:
yang menjalar cepat ke setiap sudut syaraf meski tanpa penyebab yang jelas
Ada rasa rindu:
dimana setiap ruang dan jarak yang memisahkan terasa mulai menyiksa
Ada rasa malu:
ketika dia mendekat, melihat, atau hanya sekedar heran melihat tingkah kita yang tidak biasa
Ada rasa cemburu:
dimana ketidakrelaan tumbuh ketika dia dekat dengan orang lain melebihi kita
Ada rasa sedih:
dikala rasa itu tidak tersampaikan atau tidak bisa disampaikan
Dan berbagai rasa dan emosi lain yang sering kali menghantui dan membayangi di hampir setiap detik yang kita lalui.

Tapi... di antara berbagai rasa dan emosi yang menjalar di setiap sendi tubuh kita, ada satu hal yang sepertinya memang sering kali terlupakan atau tertutup oleh berbagai rasa itu. Yaitu keinginan kita untuk pada akhirnya akan mencintai atau tidak.

Hal ini baru gw sadari setelah beberapa postingan sebelumnya dan juga setelah mendengar berbagai kisah yang gak gw tulis di sini... (kapan2 gw lanjut ah tulisan soal relationshipnya). Bahwa ya, cinta itu adalah keinginan bebas yang kita miliki. Sebenarnya kita bebas untuk akhirnya memilih untuk menerima orang tersebut atau tidak. Terkadang memang semuanya begitu terlihat indah dan hati pun seakan 'terdesak' untuk memulai sebuah hubungan, padahal ada loh campur tangan dari 'free will' tersebut.

Dari contoh kasus yang pernah gw bahas misalnya:
Kasus 1: dimana cowonya udah merasa suka dan sayang sama si cewe, tapiiii gak pernah dijadiin. Bukankah ini berarti si cowo menggunakan keinginan bebasnya untuk hanya sekedar dekat tanpa ada ikatan?
Kasus 2: ketika ia bertanya haruskah menerima kembali kekasihnya yang sudah menduakan. Jelas ia juga mempertimbangkan keinginan bebasnya apakah akan merangkai kembali hubungan atau meninggalkan saja jejak-jejak yang pernah menginjak hatinya. Meskipun pada saat itu, perasaannya begitu besar pada sang mantan.
Kasus 3: ketika kebutuhan akan orang baru timbul untuk melupakan yang lama. Bukankah ini juga merupakan keinginan bebas yang dimiliki olehnya untuk melupakan cinta lama yang masih bersemi dalam hati?
Kasus 4: dikala ia tetap bersedia menerima seorang kekasih baru meski sang kekasih ini akhirnya menyatakan bahwa ia belum bisa melupakan bayang-bayang mantannya (yang ini ada dipostingan berikutnya yah...)

Atau mungkin dari kasus gw sendiri sama pacar yang sekarang. Di awal hubungan, memang gw tertarik ke dia. Namun, ada banyak hal sebenarnya yang menjadi pertimbangan. Mulai dari masalah usia, profesionalitas, dan berbagai perbedaan lain yang ada di depan mata kami berdua. Bisa banget loh seandainya waktu itu gw memilih untuk mengatakan tidak karena pertimbangan tersebut. Begitu juga dengan dia yang bisa mundur karena konsekuensi yang harus kita sama-sama jalani.

Namun, gw memilih untuk memberi kesempatan pada dia, dan dia pun memilih untuk mengambil kesempatan tersebut. Hingga kami pun memutuskan mencoba untuk membangun hubungan hingga saat ini. Tanpa disangka, kenyamanan dan rasa sayang pun tumbuh di antara kami. Hmm kapan-kapan cerita soal ini aahhh...

Nah, dari berbagai cerita di atas, barulah gw menyadari apa yang dimaksud oleh dosen gw tersebut tentang perkataannya bahwa, "Love is a free will."

And yes!! Now I fully agree with that.

Sungguh mata gw rasanya terbuka dan pikiran pun jadi tersadar. Bahwa sebenarnya dalam cinta itu kita memiliki kebebasan. Keputusan untuk mencintai ataupun tidak mencintai sebenarnya merupakan hal yang kita miliki namun terkadang terhalang oleh rasa yang bergejolak saja.


Jadi, untuk kamu yang merasa bahwa sulit untuk melupakan, sulit untuk move on, sulit untuk jatuh cinta, atau sulit untuk menerima kekurangan pasanganmu, ingatlah bahwa mencintai ataupun tidak mencintai adalah keinginanmu sendiri. Gunakan keinginanmu untuk mencintai pasanganmu, dan yakinkan diri kamu bahwa kamu memahami segala konsekuensi atas keinginan tersebut dan bertanggung jawab atasnya. Gunakan juga keinginanmu untuk meninggalkan atau melupakan pasanganmu, dan yakinkan bahwa itu adalah keputusan dan keinginanmu sendiri, bukanlah paksaan atau karena keadaan.


Cinta itu tidak buta. Tapi ketika sekitarmu bertanya kenapa kamu mencintai orang yang tidak layak bagimu di mata mereka, maka saat itulah kamu telah menggunakan keinginan bebasmu untuk mencintai dia.


PS: Tulisan ini dipersembahkan untuk dosen S2-ku untuk mata kuliah Filsafat Ilmu & Etika dan Filsafat Komunikasi, Bapak Mikhael Dua. Terima kasih banyak atas satu tahun penuh dengan kata-kata bijak dan ajakan untuk merenungnya, Pak. Sungguh hanya Bapak yang memperkenalkan saya pada filsafat dan membuat saya jatuh bangun memahaminya.

Regards,

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Minggu, April 01, 2012 0 komentar

Relationships Part 3

Oke. Pertama-tama gak nyangka kalo panjang juga ya postingan tentang relationship...

Padahal niatnya mah mau bikin satu postingan aja, eh keterusan ceritanya. Haha memang yah kalo bahas tentang hubungan dua insan (tsah...) pasti seru dan gak ada abisnya. --sebenernya entah memang seru atau gw aja yang keasyikan cerita?--

Nah kali ini masih tentang hubungan antara dua orang dimana keduanya masih belum move on. Kalo kemarin, tentang temen yang bingung apakah baik memberikan kesempatan ke-2 untuk mantan yang pernah selingkuh, kali ini gw mau cerita tentang hubungan yang memang gak akan bisa bersatu tapi dua-duanya masih gak bisa lepas. 

Ehhemm... Bukan! Ini bukan cerita tentang gw sendiri. Yeah kasusnya agak mirip sih, tapi ini beneran bukan tentang gw.

Jadi ceritanya ada seorang cewek yang curhat ke gw kalo dia menjalin hubungan dengan seseorang yang udah nyakitin dia. Tapi... si cewek ini masih begitu sayangnya ke si cowok. Padahal si cowok katanya hanya ingin melanjutkan hubungan sebagai kakak-adik saja. Eaa... klasik bukan? Kalo kata Raditya Dika, "Dibalik 'adek-kakak-an, ada dua orang yang udah deket, yang satu suka, yang lain enggak tapi juga gak mau kehilangan.'"

Hmm plus mereka beda agama. Nah bagian ini doang yang rada mirip sama pengalaman gw dulu. Tapi selebihnya beda banget.

Dalam proses di cewek melupakan cowok tersebut, dia bertanya sama gw "apakah butuh cowok baru untuk melupakan cowok yang lama ini?"

Bagaimana menurutmu? Benarkah seseorang membutuhkan orang yang baru untuk melupakan cinta lama?

Feel free to comment about this yah... Hehehe

Nah, klo gw sendiri berpendapat, yah memang terkadang memang untuk melupakan orang lama, kita butuh orang baru. Tapiii hanya terkadang yah... gak harus selalu seperti itu. Justru kalo gw lebih setuju bahwa ketika kita kehilangan seseorang, ada baiknya kita memberi waktu pada diri sendiri untuk 'sembuh' dulu. Baru ketika sudah siap lagi untuk menjalin hubungan, saat itulah kita buka hati untuk orang baru.

Kenapa begitu? Karena terkadang, ketika kita menggantikan posisi orang lama tersebut dengan orang baru, padahal kita masih begitu terluka dengan kehilangan yang sangat, maka kita masih akan sering terbayang orang lama. Dan yakinlah bahwa si orang baru pun mungkin akan merasa sakit dengan apa yang kita lakukan padanya. Menurut gw sih itu gak adil buat si orang baru. Kecuali kalau memang si orang baru itu benar2 bisa membuat kita lupa akan si orang lama. Atau jika si orang baru itu betul2 paham akan konsekuensi menjalani hubungan dengan kita yang masih belum move on.

Buat gw yang juga pernah kehilangan dan tersakiti, saat itu gw memilih untuk sendiri dulu. Gw belum siap untuk menjalin hubungan baru. Gw masih tidak siap jika akhirnya akan merasakan sakit lagi. Jadi saat itu gw memilih untuk sendiri dulu. Toh, sendiri bukan berarti kesepian kan? Dan sendiri juga tidak berarti gak bahagian. Memang sih saat itu butuh waktu sekitar:
- satu bulan untuk memaafkan diri gw dan kebodohan gw yang keukeuh bertahan sama cowok yang jelas-jelas udah gak peduli sama gw
- empat bulan pertama untuk akhirnya bisa memaafkan cowok tersebut
- dan satu tahun untuk akhirnya menyadari bahwa gw sudah tidak merasakan sakit lagi

Prosesnya memang bisa dibilang panjang dan tidak mudah. Tapi kalau kita mau berusaha untuk memaafkan dan melupakan, yakinlah pasti bisa.

Dan setelah saat itu, barulah gw yakin bahwa sudah saatnya untuk membuka diri untuk orang baru.
Dan bahwa gw sudah siap untuk menjalani sebuah hubungan baru dengan segala konsekuensinya...
Percaya gak percaya, setelah itu langsung banyak banget cowok oke yang berseliweran. Yang ngejar pun banyak wkwkwkwk... 
Gw sampe ngomong dalam hati gini, "Et dah kemana aja gw selama ini... Banyak banget yah cowok yang oke ternyata."

Hahahaha...

Dan hati gw jatuh juga sama pacar yang sekarang. Seandainya kamu, pembacaku, bisa merasakan juga bahwa jatuh cinta dan menjalani hubungan yang baru tanpa ada bayang-bayang cinta lama itu ternyata begitu menyenangkan. Rasanya lebih lepas dan seru aja... dibandingkan dengan adanya dua sosok yang bersesakan dan rebutan tempat di hati kita. Dan semoga pacar gw pun memulai hubungan ini tanpa ada bayang-bayang siapapun dari masa lalu. Amiinnnn...

Well, apapun yang menjadi pilihanmu untuk move on, yang penting kamu tahu masing-masing konsekuensi dari pilihan tersebut. Hehe jangan lupa juga untuk pastikan bahwa ada seseorang, walaupun hanya satu, yang mendukung apapun keputusan yang kamu ambil itu.

^^

Regards,


 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Rabu, Maret 28, 2012 0 komentar

Relationships Part 2

Mumpung ada waktu, mari lanjut membahas tentang hubungan. Hmmm dipostingan sebelumnya, gw sudah membahas beberapa tipe hubungan yaitu hubungan yang terlalu cocok dan opposite attraction.

Nah sekarang mau bahas tentang hubungan selanjutnya yaitu hubungan yang sudah putus, tapi masih ada benih cintanya. Alias belom move on. Tipe hubungan kayak gini bisa dibilang berbahaya... tapi juga bisa dibilang baik sih karena tergantung pada masalah dan hubungan sebelumnya seperti apa.

Ada beberapa orang yang sempat curhat atau cerita tentang hubungan seperti ini ke gw.

Yang pertama, dia masih sayang banget sama mantannya yang sudah menduakan dia. Dan mereka putus di saat rasa sayang dia ke si cowok ini masih begitu besar. Jadi tiba-tiba dia bercerita dan meminta pendapat ke gw apakah sebaiknya dia memberikan kesempatan ke-2 untuk si cowo ini?? Pada saat ada pertanyaan yang datang dengan tipe seperti ini, biasanya sih gw selalu bilang "jangan! ngapain kasih kesempatan buat cowo yang udah selingkuh!!!"

Tapi karena yang duduk di depan gw saat itu adalah temen baik gw, sahabat gw, yang selalu setia mendengarkan keluh-kesah dan tawa gw, gw terdiam sesaat dan mencoba untuk berpikir lebih dewasa. Tidak adil rasanya kalau gw langsung men-judge 'jangan' ke temen gw itu, karena gw melihat rasa sayang yang terpancar dari mata dia begitu besar. Bahwa dia telah memberikan hatinya untuk cowok yang katanya memang sudah menyesal telah menyia-nyiakan cewek sebaik temen gw itu. Jadi gak bisa rasanya untuk langsung memberikan masukan emosional ke dia, walaupun gw tahu pasti bahwa dia pernah terluka karena mantannya.

Dan gw kemudian meminta dia untuk menceritakan tentang hubungannya dengan si cowo tersebut dengan lebih detail. Gw butuh untuk tahu seperti apa si cowok ini. 

Setelah mendengarkan detailnya, gw makin yakin kalau temen gw ini masih sayang sama cowok itu. Dan kalau dari ceritanya, si cowok memang menyesal dan ada niatan untuk berubah. Karena itu, gw bilang ke dia kalau gak ada salahnya memberikan kesempatan ke-2, asalkan temen gw ini bisa memenuhi dua syarat yang gw kasih.

Syarat pertama adalah bahwa dia harus paham betul apa konsekuensinya jika memberikan kesempatan ke-2 untuk mantannya itu. Yap, dalam setiap hubungan yang dibangun pasti ada konsekuensinya. Apalagi ini adalah hubungan yang pernah rusak karena pengkhianatan. Jadi konsekuensinya pasti lebih jelas dan mungkin bisa lebih menyakitkan. Dan ketika dia dengan lantang menyatakan bahwa dia tahu konsekuensinya, gw tersenyum. Lalu gw berikan syarat yang ke-2, yaitu temen gw ini yaitu bahwa dia harus stand up for herself. Bahwa dia harus menunjukkan ke si cowok bahwa si cowok tidak bisa memperlakukan dia sama seperti sebelumnya. Bahwa dia jauh lebih berharga dan jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Setelah dia meyakinkan gw bahwa dia bisa, maka dengan tenang gw bilang ke temen gw ini bahwa dia boleh memberikan kesempatan ke-2 untuk mantannya. Walaupun gw tahu, bahwa meskipun gw bilang "jangan", dia pasti akan tetap memberikan kesempatan ke-2 itu. Tapi akan jauh lebih menenangkan bagi dia jika dia tahu bahwa apapun keputusan yang dia ambil, ada seseorang yang akan tetap mendukung dia.

Karena itu, diawal sebelum gw memberikan pendapat, gw bilang gini ke dia, "It's your decision, it's your life. But whatever your decision would be, I will support you. I will still be here every time you need me." Dan dia pun tersenyum.

So my dear readers, mungkin ada baiknya kita pun bisa mengambil pelajaran dari ini. Sama seperti gw juga yang juga mengambil pelajaran dari cerita dan bahkan dari apa yang gw katakan. Kita menjalankan kehidupan kita masing-masing, dan bertanggung jawab sendiri atas apapun keputusan yang kita ambil. Orang-orang di sekitar kita hanya bisa melihat, mendukung, atau mungkin mencibir. Tapi kepastian bahwa ada seseorang yang masih akan tetap ada di sini kita dalam kondisi apapun, itu akan membuat kita jauh lebih berani dan yakin. Selain itu, kita akan lebih mencintai dan menghargai diri sendiri karena tentu kita tidak mau membuat orang yang telah mendukung kita menjadi kecewa.

Hmm ya semoga yah... Temen gw yang satu ini pun bisa jadi jauh mencintai dan menghargai dirinya sendiri. Karena dia begitu baik dan begitu berharga untuk disakiti lagi. Sama halnya dengan gw dan juga kamu, pembacaku.

Wah gak nyangka postingannya jadi panjang juga yah... Masih ada cerita lainnya tapi kita lanjut lagi dipostingan berikutnya yaa... Jya ne~~


Regards, 

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Selasa, Maret 20, 2012 0 komentar

Relationships Part 1

Belakangan ini ada banyak cerita tentang hubungan dari orang-orang di sekitar... Dan rasanya sudah waktunya untuk share beberapa cerita yang menurut gw mungkin layak untuk menjadi pertimbangan atau masukan untuk kamu, pembacaku, yang sedang menghadapi permasalahan dengan hubungan antara cewek dan cowok. Karena gw sendiri pun mendapatkan banyak masukan dan pengetahuan baru dari cerita-cerita yang gw dapet itu. Walaupun di beberapa cerita, posisi gw adalah sebagai pendengar/penasehat, tapi justru ketika menasehati dan mendengarkan itu, gw sekalian belajar.

Gw mungkin tidak menghadapi masalah dalam hubungan sebanyak orang lain... Tapi yah setidaknya gw bisa share sesuatu yang menjadi perhatian gw belakangan ini.

Kalau dari cerita dan pengalaman temen-temen cowok di S2 dan gw sendiri, ada satu tipe hubungan yang kalo menurut gw aneh, yaitu hubungan yang terlalu "cocok". Nah karena mereka merasa cocok banget sama ceweknya, mereka akhirnya malah takut atau ragu untuk ungkapin perasaan mereka ke si cewek. Daaaannn ujung-ujungnya telat deh karena si cewek keburu direbut orang lain.

Setelah gw coba tanya dan berdiskusi sama mereka, kenapa sih mereka ragu untuk maju padahal sebegitu cocoknya dan chemistry-nya pun begitu besar. Ternyata, para cowok itu takut seandainya mereka jadian, akhirnya malah nyesel karena ekspektasi mereka di awal yang begitu tinggi. Mereka ragu karena ada pertanyaan seperti, "ini bener nih?" atau "kok kita cocok banget yah?" dan "kalo jadian bakal seasyik ini gak ya?"

Tanpa si cowok itu sadari kalau si cewek tidak bisa menunggu begitu lamanya dengan proses PDKT yang gak ada kemajuan apapun. Ujung-ujungnya si cewek akan merasa di-HTS-in, capek, bosen, ditaksir cowok lain, jadian sama cowok lain. Trus nyesel deh.. Eeaaa...

Naaah, buat kamu, cowok yang sedang merasakan tipe hubungan yang seperti ini, coba deh dipikirin ulang. Mungkin ada perasaan dimana kamu gak ingin menyakiti si cewek karena seandainya udah jadian tapi gak seasyik saat temenan, dan akhirnya nyesel. Yah itu gak salah memang. Tapi tahukah kamu ketika si cewek akhirnya menangis karena tidak ada kemajuan seperti yang ia harapkan, itu tandanya dia sudah merasakan sakit. Kalo bagi gw yah, lebih baik gw sakit setelah mencoba, dibandingkan gak nyoba sama sekali, tapi ngerasain sakit yang sama atau bahkan mungkin rasa sakit yang lebih parah. 

Kenapa lebih parah? Karena kalo sempet jadian, gw gak akan merasa seperti sekedar di-HTS-in aja selama ini. Kalo sama sekali gak jadian, gw akan merasa, "jadi selama ini gw cuma ban serep aja yah kalo dia lagi butuh temen cewek?". Beda kalau memang si cewek-nya gak punya perasaan apapun, atau bener2 bestfriend. Kalo si cewek punya rasa, lebih baik apa yang sedang kalian jalankan ini diluruskan sebelum ada yang terluka atau menyesal. Hehehe...

Gimanapun, cewek juga punya logika loh!!! Sebagian dari kami akan lelah menunggu, hingga logika kami mulai bergerak lagi mengalahkan hati. Ketika ada cowok menarik lain yang mendekati dengan keberanian lebih dan kepastian yang bisa ia beri, maka kami bisa berpaling dengan mudah. Ketika logika telah bergerak, kami akan berpikir, "mending yang pasti-pasti aja deh!"

Daaan, hati-hati juga kalau kamu, cowok, berpikir bahwa "ah berarti cowok itu cuma pelampiasan aja" atau "nanti juga dia nyesel", karena apa yang kamu pikirkan ini belum tentu benar. Ingatlah bahwa rasa sayang itu bisa tumbuh loohhh!!! Kalo iya si cewek nyesel? Kalo justru malah jadi sayang dan happy jalanin hubungan sama si cowok baru itu gimana? 

Kayak gw misalnya? Hehehe... (eaaa lama2 gw yang curcol)

Nah lalu kebalikannya, ada hubungan yang disebut "opposite attraction", yaitu ketertarikan justru karena adanya perbedaan. Biasanya ketertarikan itu terjadi karena ada berbagai hal baru yang belum pernah didapatkan atau dialami dengan pasangan yang sebelum-sebelumnya. Tandanya adalah akan ada pertanyaan seperti ini dalam diri, "hmm kok gw naksir dia yah? padahal tipe gw bukan yang kayak gitu..."

Pernah ngalamin? Atau justru sedang ngalamin? Hehehe...

Hubungan kayak gini bisa jadi seru, tapi bisa jadi penuh tantangan juga...

Seru karena akan banyak hal baru yang kalian pelajari dari diri masing-masing pasangan. Menantang karena menyatukan perbedaan itu kan gak mudah. Tapiiii kalo dari pengalaman gw saat ini, setelah lebih kenal, ternyata gw sama dia gak beda-beda banget tuh. Justru kita baru tahu kalau kita punya persamaan lebih banyak dibanding yang kita tahu. Suka makanan yang sama misalnya, atau sekedar sama2 cucu pertama di keluarga. Hehehe...

Karena itu jangan takut untuk mencoba hubungan yang seperti ini. Siapa tahu justru karena ada perbedaan itulah yang membuat hubungan jadi lebih berwarna dan indah.

Hmmm segitu dulu yah bahas soal hubungannya. Akan gw lanjut dipostingan berikutnya...

Regards,

 

 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Jumat, Maret 09, 2012 0 komentar

Pindah

Bukan. 
Gw bukan pindah rumah.
Bukan pindah kerjaan atau kampus juga.

Tapi pindah hati... Hehe :p

Kepikiran untuk nulis ini karena baru aja selesai baca buku terbarunya Raditya Dika yang berjudul Manusia Setengah Salmon. Di chapter terakhir buku, Raditya Dika menuliskan pengalamannya tentang pindah, mulai dari pindah rumah hingga pindah hati.

Nah, yang sekarang sedang gw alami adalah pindah hati. Dan ternyata memang ada proses yang harus dilalui dalam perpindahan hati. Baru nyadar gitu gw... Hehehe soalnya hubungan gw sama pacar kali ini merupakan satu pengalaman yang bener-bener baru buat gw. Ditambah lagi, gw udah lamaaa banget kan tuh gak pacaran. Hahahaha...

Jadi, rasanya jadi kayak belajar dari awal lagi.

Awal-awalnya bingung tiap kali mau sms. Pengen banget sms dia (yes, sms, bukan bbm karena saya bukan pengguna BB), tapi selalu bertanya-tanya apa yang harus gw tulis ya? Tanya apa ya? Bilang apa ya? Ujung-ujungnya kadang gw nunggu dia sms duluan. Jadi belajar dari dia deh... Tapi yah setelah dua-tiga harian, akhirnya terbiasa dan sekarang sih kalo mau sms ato telepon ya gak sungkan lagi. hehe :p

Selain itu di awal-awal kadang masih suka gak percaya gitu kalo sekarang punya pacar lagi. Beneran deh! Soalnya gak nyangka bakal punya pacar hanya enam bulan setelah akhirnya gw bisa membuka hati lagi. Ternyata, buat gw butuh waktu setahun untuk bener-bener move on. Alhamdulillah-nya yah, pacar gw hingga saat ini bisa membuat gw nyaman dan ngangenin (hehe) walo kita baru tepat sebulan hari ini.

Dan yang lucunya adalah, karena gw masih merahasiakan siapa dia dari sosial media, (yah beberapa temen gw sih udah tahu siapa orangnya), banyak yang penasaran dan sering nanya siapakah doi... Hmmm kalo masih penasaran, harap ditunggu yah... Memang sudah kesepakatan kita berdua untuk mau tidak mau harus menutup identitas dia sementara waktu.

Alasannya?

Ada dehhhh... Kasih tahu gak yaaa...
wkwkwkwkwk

Alasan kenapa dirahasiakan bukan karena ada masalah heboh ala novel-novel atau sinetron. Bukan.
Bukan karena dia selingkuhan gw atau gw selingkuhan dia.
Bukan karena orang tua gak setuju.
Bukan karena beda agama.
Bukan juga karena ini cinta terlarang atau apa.
atau bahkan ada yang bilang kalo gw cuma pura-pura doang punya pacar. Oh tentu tidak! 

Dia ada kok di salah satu teman FB sayah... Kalo penasaran boleh cek satu per satu. 
Tapi yakin gak nemu. Hehehe...

Intinya gw masih belum bisa kasih tahu siapa orangnya dan juga alasannya kenapa. Yang tahu saat ini hanya teman2 terdekat gw dan temen2 kantor dia. Gak pa2 yah makin penasaran... Hehe

Hmmm kadang susah juga sih dengan kondisi kayak gini karena harus serba hati-hati. 

Hati-hati bikin status, hati-hati mention nama dia, hati-hati klo mau share sesuatu via social media.
Bahkan postingannya harus gw costumize supaya cuma gw dan dia yang bisa liat. 
Kadang mau ketemuan pun, harus hati-hati gak bikin status yang sama.

Tapiiiii ada sisi serunya juga looohhh... 
Yaitu kita jalanin ini berdua aja... dan rasanya juga lebih menantang... hhehe
(yeah walo temen2 S2 gw suka banget cengin, walo udah lumayan berkurang... ooooohhhh mungkin karena udah sebulan yah!? YESSS!!)

Wah jadi kemana-mana nih ceritanya...
Yang pasti, saat ini saya happy dengan perpindahan ini. Semoga dia pun begitu.
Dan semoga apa yang kami berdua jalani ini baik bukan hanya untuk kami aja tapi juga untuk orang-orang di sekitar juga.

Buat kamu yang telah mencuri hatiku..
Happy Satu bulan yah... ^^
:*


Regards,


 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Senin, Februari 20, 2012 0 komentar

Indah Pada Waktunya...

Hehehehe... (nyengir)
Saya punya pacar...

Dari kemaren mau cerita di sini... ehhh gak sempet melulu jadinya ketunda terus deh...
eh? sama siapa?

hehe yang pasti bukan sama orang selama ini gw ceritain di sini...
itu mah sudah lewat... dan sudah gak ada perasaan sama sekali ke dia
bahkan setelah dipikir2, sebenernya gw udah lama ilfil, cuma masih penasaran aja
hahaha akhirnya baru 'ngeh' kalo ternyata hati gw udah kepincut sama yang lain sekitar sebulanan yang lalu...

Masih penasaran siapa?
Kasih tahu gak ya... *evil laugh

Biar makin penasaran, untuk sekarang, gw simpen dulu yah informasi tentang si pacar... hehehe

Yang pasti, gw bener2 gak nyangka kalau kita jadian. Oh ya, jadiannya tanggal 9 Februari lalu.
Dia masuk ke hati gw pelan-pelan tapi pasti
Dan bisa bikin gw kangen... hehehe
Aaahhhh pengen cerita banyak tentang dia
Soalnya ada hal-hal yang sungguh diluar dugaan gw tentang dia...
Dan Alhamdulillah sejauh ini hal-hal tersebut sungguh manis. ^^

Tapi kalo gw banyak cerita, nti ketahuan orangnya siapa...
Kan masih pengen dirahasiakan identitasnya...
Hohohohoho...

Sejak jadian, gw kepikiran kata-kata Pak Joe
Bahwa semua itu indah pada waktunya
Dan memang benar.
Karena itu gw selalu berdoa...
Semoga apa yang gw dan dia jalani kali ini baik untuk kami berdua

Amiiiiinnnnn...

Regards,



 ~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Jumat, Januari 06, 2012 2 komentar

Ya Sudahlah

Hhhhhhhhhh....

Hahaha mengawali tahun dengan kekecewaan... yup, terkadang apa yang kita harapkan memang belum tentu kejadian atau tercapai. Kadang kita harus lebih sabar dan menunggu waktu yang tepat. Atau justru merelakan apa yang kita inginkan, lalu berkompromi dengan diri untuk sekedar belajar menerima keadaan yang ada.

Meskipun sebenarnya gw selalu berusaha menolak untuk menyerah dan tidak pernah ada kalimat "ya sudahlah" dalam situasi seperti apapun, tapi nampaknya kali ini gw harus berani untuk mengeluarkan kata-kata itu. Memang tidak semua yang kita inginkan bisa tercapai. Ada beberapa hal yang memang harus kita lepas dan ikhlaskan.

Seperti yang gw alami saat ini tentang perasaan jatuh cinta yang harus direlakan. Mungkin memang karena kesalahan gw sendiri juga kali ya karena terlalu cepat merasa, terlalu cepat jatuh, dan terburu-buru dalam menjalani ini semua. Kalo kata Pak Joe, harus lebih sabarrr... 

Pak Joe juga bilang kalau, every relationship is unique.

Tidak semua hubungan itu harus sama seperti yang biasanya. Tidak semua pasangan itu bertemu, jatuh cinta, dan langsung jadian. Ada yang harus sahabatan lamaaa dulu baru bisa pacaran, ada juga yang baru ketemu langsung jadi, dll. Dan kita tidak bisa memastikan hubungan seperti apa dengan orang lain yang akan kita jalani. Begitu juga dengan gw yang saat ini sama sekali tidak tahu akan seperti apa hubungan yang akan gw dan dia alami sekarang dan ke depannya.

Hanya bisa menjalani yang ada saja. 

Yah, kami terjebak dalam berbagai situasi dan kondisi yang bertabrakan.

Mulai dari status profesional
Komitmen dia pada cita-citanya
Komitmen gw pada cita-cita gw
Namun ada keinginan untuk bisa bersandar
Rasa gw yang gw tutup rapat 
Rasa dia yang mungkin juga dia tutup rapat (haha antara ragu dan yakin dia ada rasa ato gak ke gw. kalo kata Pak Joe sih ada...)

...dan rasa takut kami untuk jatuh lebih dalam

Well, pada akhirnya memang gw hanya bisa 'menikmati' saja jalan yang ada. Hanya bisa mengikuti kemana waktu akan membawa kami. Hanya bisa menunggu apakah pada akhirnya jalan kami akan bertemu. 

Aiihhhh sumpah ya pas nulis kalimat sebelumnya, rasanya pengen nangis banget... (T-T)

Tapi kembali lagi bahwa kita memang tidak pernah tahu dan tidak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi. 

Mungkin saja, di tengah perjalanan kami sama2 bertemu dengan orang lain. Mungkin saja. 
Mungkin saja, di tengah perjalanan kami sama2 tidak bisa menahan rasa. Mungkin saja.
Mungkin saja, kami memang ditakdirkan untuk bersama pada waktu yang lebih tepat. Mungkin saja.

Kita tidak pernah tahu.

Meskipun begitu tetap sulit bagi gw untuk menerima ini, saat ini. Rasanya sedih. Sedih banget.






(tarik napas, nahan tangis)




Padahal ya, beberapa hari ini gw kira gw sudah bisa melupakan dia... Kalo kebayang dia, udah gak terasa apa-apa gitu deh. Gw mikir wah pasti ini karena udah beberapa waktu gak ketemu. Berarti berhasil kan tuh menghilangkan rasa dengan cara tidak bertemu. Eeeeeehhhhhhh ternyata, pas hari ini mau ketemu, malemnya gw gelisah. Gelisah parah. Dan pas ternyata hari ini gak ketemu, gw langsung sedihhhh dan langsung kecewa. (T-T) lagi...

Tapi gw bersyukur banget punya banyak teman yang pengertian dan bisa mendukung gw tiap kali gw sedih.

Baik Lingkan, Inda, dan Keke yang selalu setia mendengarkan curhatan...
ataupun para mahasiswa gw yang perhatiaaannn semua... bersyukur banget gw ngajar di kelas mereka semester ini.
dan juga, terutama, Pak Joe yang telah memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang belakangan ini berkecamuk hebat di kepala gw.

Tapi di atas itu semua, gw bersyukur karena Allah telah menempatkan mereka di samping gw. 
Love You, Allah.

Sekarang gw akan menjadi diri sendiri
Mencoba menyibukkan diri
Mencoba menuangkan ini dalam novel (inspirasi yang oke kan?? hehe)
Mencoba menjadi mentor saja buat dia (terlepas apakah gw sanggup atau tidak...)

Hmmm kira-kira segitu dulu ya ceritanya... 
Bisa jadi cerita cinta ini akan bersambung di postingan berikutnya.
Bisa juga tidak.
Sekali lagi. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nantinya.

Ada satu lagu yang bisa menggambarkan apa yang gw alami saat ini, yaitu Lenka - The Show.

Hmmm mau tahu lagunya seperti apa? Just click it!



and here's the lyric:


Lyrics | Lenka lyrics - The Show lyrics

Regards,

 

~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
 
;