Ternyata semua manusia mencari hal yang sama dalam dunia ini. Hal yang sama meski wujudnya berbeda-beda, yaitu kebahagiaan. Selama hidup, aku ada seorang pengamat. Aku senang mengamati. Baik itu mengamati orang lain, lingkungan, gejala sosial, atau bahkan mengamati jalan cerita sebuah anime atau komik dan mencoba mencari pesan yang tersimpan di dalamnya.
Dari situlah aku menemukan bahwa ternyata yang dicari oleh manusia adalah kebahagiaan. Memang ada yang bilang bukan. Karena yang mereka cari adalah cinta atau harta semata. Tapi bukankah cinta, harta, atau kekuasaan merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan kebahagiaan? Karena itulah di awal sudah dikatakan bahwa kebahagiaan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada yang bahagia dengan memiliki seorang anak laki-laki, ada yang bahagia saat mempunyai harta banyak atau mendapatkan sebuah barang yang diinginkan. Ada yang menganggap orang lain tidak bahagia karena orang lain itu tidak punya rumah yang bagus. Semua itu hanya karena kebahagiaan tidak bisa dilihat dari luar saja. Kebahagiaan seseorang hanya orang itu yang tahu. Hanya dia yang tahu wujud kebahagiaan bagi dirinya.
Kakak sepupuku yang berumah tangga dan tidak bisa memiliki anak sering dibilang tidak bahagia atau kurang bahagia. Tapi aku dengar dari mulutnya sendiri, bahwa dia mengatakan ada atau tidak ada anak, selama ada istrinya di sampingnya, dia bahagia.
Sungguh indah dan terharu saat aku dengar kata-kata itu darinya.
Sejak saat itu aku berpikir dan merenung. Apa ya kebahagiaan milikku? Apa yang aku cari? Apa yang bisa membuatku kembali ceria saat semuanya terlihat begitu gelap?
Dalam perjalanan mencari wujud kebahagiaanku, perlahan aku mulai tahu. Saat aku menonton sebuah anime dengan cerita bagus dan tokoh hebat, aku tersenyum bahagia. Saat aku menemukan sisi lain dari sebuah cerita, aku bahagia. Saat aku membaca tulisanku, aku bahagia. Saat aku bisa menyanyikan lagu-lagu favoritku (meski dengan suara pas2an tentunya), aku bahagia. Saat aku jatuh cinta, aku pun bahagia. Saat berbicara di radio, meski hanya radio kampus, aku bahagia. Bahkan saat aku bisa menatap tokoh kartun favoritku di monitor laptop, aku bahagia.
Ternyata kebahagian memang berbeda-beda setiap orang dan memiliki wujud yang tidak terbatas. Tidak hanya bisa diukur dengan uang, cinta, kekuasaan, atau jabatan. Hanya masing-masing diri kitalah yang tahu, apa itu bahagia, apa wujud dari kebahagiaan.
Bagaimana denganmu? Sudah menemukan apa wujud kebahagiaanmu?
Regards,
Bias
Mencintai itu mudah, tapi menjadi orang yang bisa dicintai itu sulit
0 komentar:
Posting Komentar