Senin, Oktober 25, 2010

Postingan jam 00.00

Aaaahhhh akhirnya punya waktu juga untuk nulis di blog ini. Bahkan akhirnya ada waktu untuk pakai internet lagi setelah beberapa hari ini rempong dengan berbagai kesibukan. Tsaahh... berasa orang penting banget yah gw... Hehehehe...

Hmm sekedar up-date aja dulu kali ya...

Sherry-Brokenhearted Chapter 11 insya Allah sebentar lagi selesai beserta dengan Chapter 12-nya. Huweehhhh... lama sih, tapi emang belakangan terbentur banyak keperluan jadi waktunya banyak terbuang di luar rumah. Gomen ne, minna-san... Pengennya sih bisa cepet selesain Sherry, tapi tugas mahasiswa pun sudah mulai menumpuk minta diperiksa. Hontou ni gomen nasai.

Nah, meski rada sibuk, minggu kemaren gw sempet-sempetin nonton dua film yang udah lama banget gw tunggu-tunggu. Dua film tersebut punya genre yang berbeda dan pastinya pemerannya pun jauuuh beda dari segi kualitas akting dan pengalaman. Kedua film itu adalah Eat Pray Love dan Step Up 3. Beda banget kan genre film nya??? Yang satu drama, dan satunya lagi hmmm apa ya sebutannya? Yang pasti penuh dengan dance-dance keren.

Dari dua film tersebut, ada beberapa hal yang menarik perhatian gw. Kalo dari film Eat Pray Love, masalah para pemerannya sih gak perlu dikomentarin deh! Julia Roberts, Christine Hakim, wuiih akting mereka mah oke dah. Cuma sayang kalau dari alur ceritanya, agak kurang dapet masalah pendalaman di bagian Eat dan Pray-nya.

Tapi hal yang menarik adalah di awal-awal cerita ketika Liz (Julia Roberts) merasa tidak tahu harus berbuat apa dengan kehidupannya yang terlihat sempurna. Di saat-saat ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia berlutut dan mencoba berbicara dengan Tuhan. Liz menangis dan menyampaikan semua yang ia rasakan pada Tuhan sambil memohon untuk ditunjukkan jalan terbaik baginya. Bagi gw, adegan ini bener-bener menyentuh. I almost cried... (Yeah, gw emang cengeng! Hehehe...) Dan adegan itu membuat gw teringat akan diri gw sendiri yang juga menangis dan menyampaikan semua yang gw rasakan pada Allah beberapa bulan lalu. I was crying and crying while I was praying.

Hal ini membuat gw sekali lagi menyetujui satu hal yang pernah disampaikan Pak Joe saat gw masih jadi asistennya. Pak Joe bilang bahwa Tuhan tidak takut ditinggalkan oleh hamba-hambaNya karena hanya padaNya-lah kita sebagai hamba akan kembali dan Dia-lah tempat kita akan memohon bantuan ketika tidak ada lagi yang bisa menolong. Well, that's right! Kepada siapa lagi kita akan memohon bantuan kalo bukan pada Allah?? Hal itu pun berlaku pada gw. Gw bisa kembali berdiri tegar seperti saat ini karena gw bersujud dan memohon ampun serta bantuan pada Allah. I Love You Allah...

Adegan berikutnya di film Eat Pray Love yang juga bagus adalah ketika Liz bersama dengan temannya di India. Temannya itu menceritakan tentang kisah hidupnya yang pahit. Dia juga mengatakan pada Liz bahwa kita harus bisa memaafkan diri kita sendiri dulu sebelum bisa 'move on'. Gw langsung mengangguk setuju. Itu bener banget!!! Sebesar apapun usaha kita untuk memaafkan orang lain yang menyakiti kita atau sekeras apapun usaha kita untuk melupakan segala kesalahan yang terjadi, tidak akan benar-benar berhasil kalau kita belum bisa memaafkan diri kita sendiri. Karena di sudut hati kita, mungkin ada perasaan kecil yang tidak kita sadari. Terkadang kita menyalahkan diri sendiri karena telah salah paham atau bersikap bodoh atau membiarkan orang lain membodohi kita. Nah, perasaan kayak gitu yang harus diatasi pertama kali!

Jadi, buat siapapun yang baca tulisan ini, ketika kalian tersakiti atau telah membiarkan diri kalian tersakiti, cobalah untuk memaafkan diri kalian terlebih dahulu. Setelah itu barulah maafkan orang lain dan terima keadaan yang telah terjadi. Jika kalian berhasil, maka rasa sesak di dada akan hilang dengan sendirinya. Tapi jangan lupa berdoa juga yah... Hehehe

Kira-kira itu kesan yang gw dapet dari film Eat Pray Love. Kalo dari film Step Up 3, sih... sejak awal sampai akhir, mulut mangap mulu ngeliat para dancer itu bergerak-gerak meliuk sana-sini dengan kerennya. Beneran keren! KEREN! BANGET!!!! KEREN BANGET!!!!

Sedikit mengutip pendapat dari web lain tentang film ini, "Step Up 3: It may not contain believable acting or a memorable plot, but Step Up 3-D delivers solid choreography and stunning visuals. -Rotten Tomatoes-". Yup, kalo untuk koreografi, visual dan musiknya mah jempolan banget deh!! Tapi sayang alur ceritanya standar dan kurang dalam. Tapi tetep wajib tonton loh! Hehehehe...

Kalo udah ngomongin film, rasanya jadi pengen nonton ulang film-film favorit nih... Yang ada nanti waktu buat ngetik Sherry jadi terpakai buat nonton deh. Jadi, sampai sini dulu yah postingan kali ini. Mudah-mudahan Sherry-nya cepat selesai... dan mudah-mudahan semua yang gw jalani sekarang lancar terusss...

See ya, guys!

Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~

0 komentar:

Posting Komentar

 
;