Beberapa hari yang lalu, gw sempat posting kata-kata ini di twitter @BiaZth dan FB gw.
"Sebelum memaksakan kehendak, ego, & pendapatmu pada orang lain, pernahkah engkau bertanya apa yg sebenarnya dibutuhkan oleh orang tersebut?"
Kata-kata ini bukan sekedar gw posting tanpa tujuan. Sesungguhnya ini adalah luapan hati sendiri yang belakangan ini merasa dipaksakan oleh pendapat dari mereka yang tidak berusaha mendengarkan apa yang sesungguhnya gw inginkan dan gw butuhkan.
Lalu gw pun bertanya pada diri gw sendiri, memang apa yang sebenarnya gw butuhkan dan gw inginkan?
Dia.
Gw berusaha untuk bertanya kembali. Kenapa dia?
Dan kembalilah gw pada perenungan dan mencari apa sesungguhnya alasan gw mencintai, membutuhkan, dan menginginkan dia yang saat ini telah terlepas...
Yang gw butuhkan bukanlah seorang pendamping hidup, tapi teman hidup.
Yang gw butuhkan adalah seorang partner yang menganggap gw sejajar dan sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai masalah kehidupan.
Yang gw butuhkan adalah seseorang yang menarik tangan gw saat gw butuh bantuan untuk naik ke atas, dan yang menyediakan tangannya saat gw butuh pegangan ketika harus turun ke bawah.
Yang gw butuhkan adalah seorang partner in crime yang bisa diajak seru-seruan meski sedikit gila, namun bisa mengingatkan di saat gw mulai kelewat batas.
Yang gw butuhkan adalah seseorang yang bisa menjadi sosok ayah yang baik karena gw akan butuh banget kerja sama dari dia jika memang kami berkeluarga nanti.
Yang gw butuhkan adalah seseorang yang senyumnya mampu meredakan rindu di hati, melegakan sesak di dada, dan melumpuhkan amarah.
Yang bisa membuat gw tertawa.
Yang tetap memberi perhatian meski sesungguhnya ia sedang marah.
Yang bertanggung jawab, pekerja keras, menyayangi keluarganya, dan keluarga kami nanti.
Yang mau untuk bekerja sama membangun semuanya dari nol hingga saatnya bersenang-senang nanti.
Yang tanpa ragu mengucap maaf dan memaafkan.
Yang tanpa ragu mengucap maaf dan memaafkan.
Yang bisa melengkapi gw...
Lalu gw bertanya dan mengingat, apakah dia memiliki itu semua...?
Ya. I know he is the one for me...
Dan kali ini ketika gw kehilangan dia, pantas saja rasanya begitu sesak, begitu kosong, begitu besar luka yang tercipta.
Dia memang mengatakan bahwa perpisahan ini tidak berarti dia meninggalkan gw, dan sampai sekarang, dia masih memberikan perhatiannya. But at one point, I know... akan tiba saatnya dia akan benar-benar meninggalkan gw... Dan membayangkannya aja, gw nyaris gak bisa nafas...
Dia telah banyak memberikan kenangan manis, memori berharga, dan pelajaran hidup penuh makna... sungguh gw gak mau kehilangan dia dan gak mau melewatkan momen ini dan akhirnya kehilangan dia untuk selamanya...
Jika saatnya nanti gw akan menikah, gw gak mau menikah hanya karena dicintai atau mencintai. Gw ingin saling mencintai...
Ingin menikah karena memang sudah siap dan yakin bahwa dialah orangnya. Bukan menikah hanya karena perasaan nyaman karena berhasil mendapatkan seseorang, bukan menikah karena tuntutan kemauan dari lingkungan sekitar. Bukan itu.
Gw ingin menikah bukan dengan orang yang dipandang yang terbaik oleh orang lain, tapi yang terbaik dimata gw.
Pun kalau dia telah hadir, tidak sekarang, tidak esok, karena gw yakin kami masih butuh waktu untuk mempersiapkan diri dan mematangkan mental.
Jika saatnya nanti gw akan menikah, gw gak mau menikah hanya karena dicintai atau mencintai. Gw ingin saling mencintai...
Ingin menikah karena memang sudah siap dan yakin bahwa dialah orangnya. Bukan menikah hanya karena perasaan nyaman karena berhasil mendapatkan seseorang, bukan menikah karena tuntutan kemauan dari lingkungan sekitar. Bukan itu.
Gw ingin menikah bukan dengan orang yang dipandang yang terbaik oleh orang lain, tapi yang terbaik dimata gw.
Pun kalau dia telah hadir, tidak sekarang, tidak esok, karena gw yakin kami masih butuh waktu untuk mempersiapkan diri dan mematangkan mental.
Jadi, bagaimana aku bisa melepaskan seseorang yang seharusnya melengkapi aku?
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~



0 komentar:
Posting Komentar