Saking sibuk kerjaan, thesis, patah hati, dll sampai lupa nih mau lanjutin cerita soal keikutsertaan gw dalam program JENESYS 2.0 bulan Maret 2014 lalu... Baiklaaaah mari kita langsung saja yah...
Hmmm setelah selesai mengurus pendaftaran, surat-surat, hingga bertemu dengan perwakilan dari kedutaan, gw dan Pipi harus nunggu kepastian keberangkatan sekitar 2-3 minggu kalo gak salah. Selama menunggu email sakti dari pihak Kedutaan, gw galau. Beneran galau karena masih gak yakin apa iya gw berangkat, sampe sakit. Hahahahaha!!! Biasa deh gw kan orangnya kebawa pikiran banget hehehe...
NAH! Di hari keberangkatan, kita kumpul sekitar jam 4an di Terminal 2 Bandara SoeTa. Jam 5an kumpul untuk sambutan dari pihak Kedutaan, briefing dari pihak travel yang bawa kita ke sana, dan kenalan dengan peserta dari berbagai universitas dan daerah lain. Total perwakilan dari Indonesia adalah 30 orang dan 1 orang pembimbingnya yaitu Dr. Vee salah satu mangaka Indonesia.
Foto bareng Momski sebelum berangkat...
Pesawat kami berangkat sekitar jam 9 malam, jadi ada waktu bebas sebentar hingga jam 7an. Kita makan malam aja deh karena takutnya di pesawat gak dapet makan (kebiasaan naik low cost airline hehehe) padahal naik pesawatnya JAL. Senangnya jadi tamu di Jepang, dijamu dengan fasilitas yang mewah euy...
Tetep dong selfie dulu di dalam pesawat :p
Selama di pesawat, semuanya menyenangkan... Kenalan dengan teman-teman baru, nonton-nonton, dengerin lagu, dan mencoba untuk tidur tapi susah saking excitednya. Hmmm kemudian pesawat mendarat dengan mulus bangeeeet di Bandara Narita. Saat mau turun, gw dan Pipi gak pakai coat yang kami bawa karena merasa hangat di dalam pesawat. Pas mau turun, salah satu pramugari bilang kalau di luar dingin. Tapi yah kita mikirnya sedingin apa sih!? Jadi ya udah turun aja dengan santainya.
Ternyataaa... anjrit dingin banget!!! Suhunya sekitar 12-14 derajat Celcius... BRRRrrrrrr... Maklumlah yah biasa tinggal di Tangerang yang suhunya paling dingin aja 24 derajat. Tiba-tiba turun 10 derajat berasa banget bukan!? Akhirnya kita (gw, Pipi, dan peserta lainnya) langsung pakai coat dan jaket masing-masing, lalu lari melewati lorong penghubung bandara dengan pesawat hingga sampai di dalam gedung bandara. Shock therapy jadinya...
Nah, setelah itu kita urus-urus berbagai hal keimigrasian dan bagasi. Karena cukup antri dan lama menunggu hingga rombongan selesai, bagasi kita udah tersusun rapi di dekat salah satu conveyer belt. Jadi ada petugas khusus gitu untuk angkatin bagasi yang keluar trus dijagain sampai kita datang... Ureshii...
I'm in JAPAN!!!
Selfie lagi berdua kali ini dengan tampang kedinginan hehehe...
Setelah itu, kita menunggu bis jemputan deh yang akan mengantar kita menuju hotel pertama yang akan kita datangi. Lucunya adalah, saat berjalan keluar bandara menuju jalur bis penjemput, kita semua kedinginan. Ojisan (paman) yang menjemput heran karena kita semua kedinginan, karena dia bilang kalau suhu hari itu sudah hangat. Akhirnya dia mengajak kita untuk lari-lari kecil supaya tubuh kita menghangat. Well, we live in a different country, Sir! Watashi-tachi no kuni no kisetsu wa chigau n da yo, Ojisan! Nihon wa samui desu!
Salam kurang tidur dari Narita, Jepang.
Awalnya kita kira bakalan langsung menuju Tokyo, eh ternyata baru jalan 5 menitan, udah sampai di hotel kita akan menginap untuk semalam yaitu Hotel Nikko Narita. Hotel Nikko ini adalah hotel dengan jaringan terbesar loh di Jepang. Juga salah satu hotel bintang yang jadi pilihan banyak wisatawan. Aaaah senangnya...
Sampai di depan hotel, kita gak langsung turun tapi bertemu dulu dengan salah satu pembimbing kita dari Jepang yaitu Takagi-san. Dia ramah dan lucu sekali. Bahasa Indonesia-nya juga lancar karena ternyata pernah kuliah bahasa Indonesia di Bali. Saat briefing tersebut kita dikasih tahu mengenai tata cara hidup di Jepang secara singkat, peraturan saat ikut program, pembagian kamar dan kelompok, pembagian buku panduan, name tag, kunci kamar, dan setelah itu ada pembagian kotak makan siang (well, sebenarnya bukan kotak sih karena dibagikan dalam bentuk kantung plastik berisi ramen instan, pisang, sandwich, kacang, yakult, onigiri, air mineral, dan snack... sampe bingung mau makan yang mana duluan).
Perkenalkan, ini Takagi-san yang sabar banget menghadapi anak-anak dari Indonesia. Terima kasih banyak Takagi-san!
Selesai semua briefing serta pembagian ini-itu, kita ke kamar masing-masing untuk istirahat dulu. Karena kita semua pastinya kurang tidur dari semalam. Jadi kita di kasih waktu untuk istirahat dan jam bebas selama gak pergi jauh-jauh sampai sekitar jam 4an untuk acara pembukaan program. Alhamdulillah-nya, gw dan Pipi sekamar. Yeay!
Meet our roommate, Naomi. Sepanjang perjalanan kita bertiga hampir selalu bareng-bareng tiap nginep di hotel ataupun homestay.
Nah, karena kita semua masih semangat 45 walau mata ngantuk, setelah bobo-bobo dikit, ganti baju, dan makan, jadilah kita keluar untuk foto-foto di sekitar hotel. Beberapa orang ada yang berani ke Akihabara, tapi gw gak berani untuk ninggalin kelompok dan takut telat saat acara pembukaan.
Lihatlah sekelompok gadis ceria ini. Matahari terik tapi semuanya lengkap pakai jaket, sweater atau coat. Samukatta yo! Tapi teteplah kita semangat foto di depan hotel hehehe
Lalu tibalah waktunya untuk acara pembukaan program. Sekitar jam 4, semua peserta berkumpul di ruang Sakura. Saat itu barulah kami bertemu dengan peserta dari negera-negara lain yaitu Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Isi pembukaannya ya standar lah ya seperti ucapan selamat datang, tujuan program, kegiatannya apa aja, dll. Setelah itu kami berkumpul bersama masing-masing negara untuk pembagian atribut berikutnya.
Our Flags together...
Nah inilah kedua pembimbing kami selama di Jepang, Fukase-san (kiri) dan Takagi-san (kanan). Bahasa Indonesia mereka fasih, ramah, dan siap dalam segala hal. Mereka baik banget dan sabar menghadapi kami para bocah dari Indonesia. Aaah kangen mendengar becandaan mereka lagi...
Selesai briefing, kami diperbolehkan untuk makan malam bersama di restoran hotel. Karena sepertinya banyak tamu lain juga, waktu untuk makan gak gitu banyak. Tapiiii tetap sangat memuaskan perut yang lapar.... Di setiap menu juga diberi tanda apakah mengandung babi atau tidak, jadi kami yang muslim merasa nyaman dan gak ragu ketika memilih makanan.
Makanan pilihan gw... eittsss keliatannya sedikit, tapi saya nambah loh! Hahahaha...
Gak lupa cake-nyaaa.... Oishikatta!!! Yummy
Selesai makan, kita dikasih waktu bebas, asalkan jam 10 malam sudah ada di kamar lagi. Apalagi besoknya harus bangun pagi untuk siap-siap berangkat ke Tokyo dan menghadiri seminar serta event anime terbesar tahun 2014 di Tokyo Dome. Yosh!
Tapi teteplah kita coba untuk cari-cari tongkrongan di luar hotel. Akhirnya gak bisa jauh-jauh karena suhunya udah turun sampai 8 derajat Celcius malam itu... Sampe nusuk ke tulang rasanya... Sejauh-jauhnya cuma ke Seven Eleven di samping hotel hahaha... Lagi pula memang lokasi hotelnya sepi banget karena bukan tengah kota...
Kira-kira begitulah cerita gw di hari pertama dan kedua mengikuti program JENESYS 2.0 dengan tema Manga, Anime, dan Cosplay ini. Cerita di hari-hari berikutnya akan gw bagi di postingan selanjutnya yaaaah... Oh ya foto-foto lengkap gw saat kegiatan ada semua di FB. Silahkan mampir kalau mau lihat ^^
Jya, mata ne!
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Sejak awal muncul, Sheila On 7 udah membuat gw jatuh cinta dengan lagu-lagu mereka. Musikalitas yang sederhana, catchy, namun berkelas, mampu membuat gw selalu merindukan nada-nada unik yang mereka mainkan. Rangkaian lirik yang penuh kiasan indah, maupun yang jujur tanpa beban, memikat gw untuk selalu mencari makna terdalam di balik tiap liku kalimat.
Aaaah gak pas rasanya kalo lagi nyetir, lagi jogging, atau lagi kerja, tanpa mendengarkan satuuu aja lagunya mereka. Walaupun ujung-ujungnya bakalan dengerin se-album. Hahahaha...
Di mobil, di hp, di mp3 player, hingga di laptop, semuanya ada folder khusus Sheila On 7 untuk didengerin. Gak pernah bosen. Saking sukanya sama lagu-lagu mereka, gw gak bisa menentukan mana lagu favorit dari mereka... Pernah ada kejadian lucu ketika gw pulang bareng sama salah satu temen S2 dan kita muterin MP3 asli Sheila di mobil. Hampir di setiap lagu yang terputar, gw menyahut, "aah gw suka banget lagu ini!". Sampai-sampai si temen S2 gw bilang, "Semua aja lo suka, Ias! Hahaha."
Nah yang paling gw suka dari lagu-lagu mereka adalah lirik-liriknya. Bisa bikin mikir saking dalemnya mereka berkias, namun kadang bisa menohok saking jujurnya mereka bercerita. Seru lah! Lagu mereka bisa bikin gw sedih, nangis, ketawa, tersentuh, sampai berangan jauh...
Karena gw tipikal orang yang tertarik dengan kata-kata, kali ini mau coba membuat dan memutuskan apa barisan lirik terbaik dari setiap lagu mereka. Mungkin gak akan sesuai sih dengan pendapat atau opini orang lain karena memang ini berdasarkan pemikiran gw sendiri... hahaha rasanya kayak mau melakukan penelitian hermeneutika lirik.
Okeh mari kita mulai berdasarkan abjad lagu-lagu terbaik mereka yah.
1. Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki
Hmmm lagu ini gak punya kenangan khusus sih buat gw, walaupun salah satu mantan pernah nyanyiin ini di mobil buat gw hehehe... Katanya sih lagu ini dibuat Eros untuk ayahnya. Romantis ya buat lagu kayak ini buat ayah, tapi bisa diaplikasikan untuk orang lain yang punya arti besar buat kita.
Menurut gw, best line-nya adalah:
"Sifatmu nan slalu, redakan ambisiku. Tepihkan khilafku dari bunga yang layu"
Kenapa?:
Kalau lirik ini diterapkan pada kondisi cowok kepada ceweknya, maka si cowok merasa bahwa ceweknya ini spesial banget. Tidak semua perempuan bisa meredakan ambisi pria, dan bisa menepiskan khilaf dari "bunga yang layu". Bunga yang layu itu bermakna perempuan lain yang mungkin terlihat menarik tapi sebenarnya tidak berkualitas. Keren kaaaan analoginya... hehehe
2. Bait Pertama
Lagu ini pas banget buat mereka yang susah untuk move-on (kayak gw). Liriknya dalam, jujur, tapi berkias.
Best line-nya adalah:
"Sekuat kaki ini mencoba berlari, tetapi hati ini menuntunnya kembali, ke bait pertama."
Kenapa?:
Bait pertama jelas banget maksudnya adalah awal waktu kisah cinta atau hubungan dimulai. Lagu ini secara nyata mengiaskan betapa sulitnya seseorang untuk move-on. Sekuat apapun ia mencoba, namun hatinya selalu kembali pada awal hubungan. Perasaannya pun tidak bisa berubah masih sama seperti ketika di awal hubungan. Oh ya ada bagian juga yang liriknya begini "bertahan karena menantimu, untuk menantimu di bait pertama". Mungkin pada akhirnya ia menyerah untuk move-on dan tetap bertahan untuk menunggu hubungannya kembali seperti di awal kisah, kembali ke bait pertama. Ahhh sulitnya move-on...
3. Bapak-Bapak
Di lagu ini, Sheila ingin menceritakan tentang bagaimana sulitnya meyakinkan orang tua cewek tentang keseriusan seorang cowok menjalani hubungan dengan anak perempuan mereka. Yang pasti kita tahu selalu ada keraguan dan kekhawatiran dalam diri orang tua tentang siapa yang akan mendampingi anak perempuan mereka.
Best Line-nya adalah:
"Duniaku, lain duniamu. Aku juga tahu. Jangan coba belokkan arti cinta yang Tuhan tlah ciptakan."
Kenapa?:
Di baris lirik yang ini Sheila ingin mengingatkan kepada orang tua bahwa bagaimanapun juga jaman dan kehidupan setiap orang itu berbeda. Jangan menyamakan kehidupan seorang cowok yang mungkin masih berusaha untuk mapan dengan kehidupan sang orang tua yang sudah mapan. Dan untuk mengingatkan apa arti cinta yang sesungguhnya yang tidak bisa dinilai dari harta.
Haha seandainya orang tua gw bisa mengerti hal ini sejak dulu... #miris
4. Berai
Seperti judulnya, lagu ini mengisahkan tentang perpisahan dua orang kekasih. Tentang detik-detik perpisahan yang menyakitkan. Tentang keraguan ketika melepaskan. Beberapa bagian ditulis dengan kiasan yang kelabu seperti "kau kemasi kasih sayangmu, bergegas ambil langkah sendu" yang menurut gw terasa banget sedihnya.
Tapi menurut gw, Best Line-nya adalah:
"Haruskah kau kan pergi bila semua kan sepi? Haruskah kau kembali, saat kau baca lirik ini?"
Kenapa?:
Baris lirik ini memang bagian reff dari lagu Berai. Sebenarnya ada beberapa bagian lirik yang menarik, tapi ini paling menyentuh. Bagi gw, barisan lirik di atas menggambarkan perasaan yang dialami mungkin oleh sebagian orang yang baru saja berpisah. Ada perasaan ragu atau sulit untuk melepas karena ada rasa takut akan sepi. Ada perasaan atau harapan bahwa orang tersebut akan kembali setelah mengetahui betapa dalamnya rasa kehilangan. Bagian "saat kau baca lirik ini" menurut gw merujuk pada lagu ini sendiri yang menunjukkan sekali kesedihan yang dirasakan setelah perpisahan.
5. Berhenti Berharap
Okeh menurut gw ini adalah lagu Sheila yang paling kelam. Dan susah banget memilih baris terbaik dari lirik lagu ini karena banyak disampaikan lewat kiasan misalnya "aku pulang tanpa dendam" yang mungkin agak sulit diartikan. Selain itu menurut gw lagu ini bisa diterapkan di berbagai situasi ketika kita menyerah pada keadaan.
Dan Best Line-nya adalah:
"Rebahkan tangguhmu. Lepaskan perlahan. Kau akan mengerti semua."
Kenapa?:
Baris lirik ini ada di bagian hampir paling belakang lagu dan bukan dinyanyikan oleh Duta. Jadi seakan-akan dinyanyikan atau disampaikan oleh orang lain yang menyaksikan atau mengetahui kekalahan apa yang kita alami. Bahwa suatu saat nanti akan ada hikmah yang kita ketahui dari setiap kejadian. Bahwa tidak apa-apa untuk "merebahkan tangguh" atau menyerah perlahan-lahan.
Sedikit curhat nih, lagu ini gw rasa cocok dengan kondisi gw dengan nyokap saat dia 'berhasil' membuat gw berpisah dengan si mantan. Gw berasa akhirnya gw kalah dan nyokap menang. eeeeeaaaa curcol hahaha...
Nah kira-kira segini dulu kali yah bahasan tentang lagu-lagunya So7... Karena masih harus edit beberapa potongan lirik dari lagunya, jadi nanti akan gw lanjut di postingan berikutnyaaaa...
Kalau mau komentar tentang pendapat kalian sendiri mengenai best line dari lagu-lagu di atas, monggo loh! Karena ini sekedar iseng-iseng seru gw sendiri aja, dan bener2 opini pribadi aja kok. Gw menerima opini atau masukan dari diri kalian sendiri. Siapa tahu bisa tukar pendapat.
Well, see u on the next post!
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
lagu inilah yang benar-benar mewakili perasaan gw saat ini... hujan terus turun di sudut gelap mata rasanya hanya bisa mencoba bertahan setelah ia pergi sedikitpun gw gak menghalangi kepergian dia... gw tidak mau memaksakan dia untuk terus berjuang, untuk mempertahankan ini semua biarlah... gw yakin bisa tetap membangun impian walau tanpa dia...
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
Sudah dua minggu sejak dia menyatakan suka yang lain...
Sudah dua minggu pula, gw mencoba menghilangkan rasa sesak ini...
ah, fase ini sangat menyakitkan...
masa sedih mungkin telah lewat, yang sekarang gw harus hadapi adalah masa memaafkan diri... ini yang sulit. gw terus-menerus menyalahkan diri atas semua ini...
pemikiran bahwa kenapa gw begitu bodoh, lagi-lagi membuang-buang waktu bertahun-tahun untuk bertahan dengan orang yang salah... terus berkelibat di benak..
dan gak tahu harus curhat ke siapa soal ini... temen2 gw pasti udah pada cape mendengar cerita tentang gw dan dia...
salah satu sahabat gw sedang memberikan gw silent treatment karena dia kesel setelah tahu masih kontak sama mantan itu...
sahabat yang lain baru saja kehilangan ayah tercintanya...
sahabat jauh juga tidak bisa dihubungi karena nampaknya menghindari gw...
adik gw mengira kalau gw udah move on, dan dia sedang menikmati masa2 jatuh cinta...
rasanya tidak ada tempat yang pas untuk bercerita...
jadi yah di sinilah gw bercerita... sekedar sedikit mengeluarkan unek2 yang gw rasa...
yang gw butuh memang hanya waktu untuk menyembuhkan diri lagi... sekarang hanya bisa bersembunyi di balik senyum dan tumpukan pekerjaan... gak mau terlihat lemah dan sedih karena hal ini...
gw memang merasa ditinggalkan...
setelah semua yang kami jalani, kami usahakan, kami pertahankan, akhirnya dia meninggalkan gw
tapi tidak, gw tidak menyalahkan keputusan dia untuk pergi...
mungkin memang kami tidak berjodoh
mungkin harus begini supaya gw bisa melepas dia
mungkin memang hanya sampai di sini jalan kami
yeah, this phase is hurtful...
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~
In my last post, I talked about moving on and acceptance. This time, I'm going to talk about what is the hardest thing that you'll face in a break up.
Well, for me, it's letting go.
After a very long time, I was still hanging onto his arms, no matter how many time he gave a signal that he's already let me go... part of it because I was... no I still am in love with him...
The other part was because he was always gave me mixed signal... sometimes he showed love, sometimes he was very distant... so yeah I was hanged... but I won't blame him, I won't blame myself either. It was just our journey, our path that finally hit the end of the road... he has a new girl...
It is devastating, yes. Not long ago, he hugged me in front of many people, showed the love he had in front of other, he kissed me, and selflessly help me. But not long after that, just a glimpse of time, he moved on...
When I knew about it, I couldn't help my self. I called him and tell him I'm not gonna be around him anymore. I cried after that, and even I cried while writing this. But yeah, it's time for letting go.
Dealing with letting go it's not easy...
You have to deal with the thought that someone you love, already happy or in love with someone else. That he or she doesn't need you anymore. That they can live without you...
while you're here, can't even bear the thought of losing him/her...
could only stand and watch your other half go...
yes, it's unbearable...
but still, you have to let go...
Remember that you're not the only person that ever deal with break up. There are lots of other people who are also going through what you're or I'm going through right now. They can survive, so do you, so do I.
Yes, it's okay to cry at first. It's a prove that you're still have a heart. But then, try to smile, chin up, and just be stronger every day. Falling in love is a courageous thing to do, but letting go is even more courageous. So if you or I can get through this, we will become stronger than ever...
Yet there are still somethings I want to say to my ex...
For you who loved me for almost three years, if somehow you stumble upon this note, I want to say my last words...
Thank you for every thing that we've been through together. I learned a lot from this amazing experience. Whether it's bad or good, it's still gonna me part of my life forever. I apologize that I have to leave... it's not that the feelings gone, or because I hate you... no, it's not that. Please understand that I need distance and separation to forget you, to little by little remove you from my head, to make this deep feelings gone over time...
nothing can heal me but time... I'm sure the process will be hard, but I'll be fine.
I hope you made the best decision
I hope you're happy
good luck for you're life.
good bye...
PS: I may not be the girl you marry. But I will be the girl you think about in years ahead while having polite sex with your boring wife who fakes her orgasm to make you feel better about your receding hairline.
Regards,
~If you die trying for something important, then you have both honor and courage~