Senin, Desember 28, 2009 0 komentar

Papa

Ada sebuah tulisan tentang Papa yang gw dapet dari adek gw di FB. Katanya sedih banget dan menggugah hati kita tentang apa sebenarnya yang ada dalam pikiran seorang papa, seorang ayah, untuk putri kecilnya tersayang. Ini bukan tulisan gw. Gw hanya mem-post-kannya di sini karena tulisan ini terlalu indah untuk disimpan sendiri.

Untuk penulisnya, terima kasih banyak atas kata-kata indah yang menggugah!


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....


Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?



Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......


Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.


Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...


Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,


Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....


Tapi sadarkah kamu?


Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.



Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.


Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"


Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?


Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.


Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.



Ketika kamu sudah beranjak remaja....


Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".


Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?


Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..



Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...


Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....


Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?



Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..


Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?



Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.


Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...


Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...


Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .


Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"



Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.


Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...


Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa



Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...


Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?


Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .


Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.


Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".


Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.



Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.


Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.


Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...


Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"


Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?



Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.


Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.


Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"



Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.


Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..


Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya....


Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....


Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?


Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....


Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."



Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...


Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....


Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...


Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .


Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..


Regards,




~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Selasa, Desember 22, 2009 0 komentar

Pusing!!!

Belakangan ini banyaaaaak banget hal yang membuat gw pusing. Mulai dari pusing dikit sampe pusing sepuluh keliling. Gak tau kenapa belakangan banyak hal-hal datang dan gak mau pergi. Satu masalah datang, belom kelar, satu lagi dateng. Huhuhuhuhu...

Berikut adalah beberapa masalah yang datang:

1. Rencana pembuatan buku

Skripsi boleh kelar, tapi buku menunggu. Gw seneng sih skripsi gw mau dijadikan buku dan diterbitkan. Tapi rasanya maleeeesss banget untuk mulai. Kenapa? Karena ada beberapa hal yang gw gak suka sejak awal tercetusnya masalah penerbitan buku ini. Jadi rasanya bete banget pada saat ingin memulai menulis.


2. Kehabisan stok laptop idaman


Laptop lama gw yang bernama Yuki masih bagus dan mulus meski baterainya udah parah banget! Tapi dia udah gak kuat untuk mengoperasikan beberapa program yang gw butuhkan. Jadi sesuai janji bokap, gw mau ganti laptop warna putih. Setelah cari sana-sini dan akhirnya dapet tipe yang sesuai dengan kebutuhan dan kantong. Tapi sayangnya udah gak ada dimana-aman. Harus indent seminggu dan ternyata tadi dikabarin kalo warna putih baru masuk bulan Januari. Speechless! Susah banget yah mau punya laptop putih.


3. Rusaknya perangkat-perangkat komputer di rumah


Komputer di rumah rusak dan dihibahkan ke Om gw yang punya usaha warnet dan rental. Walhasil gak ada komputer lagi di rumah. Plus laptop adek gw yang cowo ikutan rusak, jadi semua pake laptop gw. SEHARIAN! Bukannya gak ikhlas minjemin laptop, tapi kasian Yuki seharian melayani tiga orang sedangkan dia udah gak kuat-kuat amat.


Berjuanglah Yuki!


4. Kursus yang semakin gak bisa ditinggal


Seperti yang diketahui, gw kursus bahasa inggris dan bahasa jepang. Keduanya makin susah, makin ribet terutama bahasa Jepang. Pengen banget mulai untuk fokus belajar tapi kok susah bagi waktu ya? Blom lagi pengen daftar di APU. Uuuuggggh!! Harus mulai bikin jadwal nih!


5. Inspirasi yang hilang


Inspirasi untuk menulis novel dan cerpen tiba-tiba hilang. Mood nya juga kacau! Dan kalo mau nulis, laptop dipinjem. Sungguh tidak leluasa. Pengen banget merasakan jatuh cinta biar dapet inspirasi. Tapi di satu sisi, gak punya energi untuk jatuh cinta dulu.


6. Lamaran tak terduga


Yang ini...kapan-kapan aja ceritanya.


7. Tuntutan sosial

Mulai menghadapi pertanyaan seperti ini "Kapan nikah?", "Kapan kerja?", "Udah lamar kerja belom?", "Kapan....". Hhhhhh! Ingin rasanya kembali ke usia 15 saat pertanyaan2 itu masih jauh. Gw sih gak keberatan dan gak ambil pusing kalo ada yang tanya. Toh emang gw juga blom kepikiran untuk nikah ataupun cari pacar baru. Tapiiiiiiiii kalo udah nyokap yang nanya, rasanya hhhhh...

Padahal gw masih mau ke Jepang dan menaklukkan dunia.

8. BOKEK!!!


Yang ini yang paling parah!!!! Dulu, saat blom kerja dan gak punya uang, rasanya cuek2 aja. Mau ada barang bagus kek, ya udah gak masalah. Soalnya emang gak punya uang.

Kalo sekarang??? Rasanya pengen banget jungkir balik gimana caranya supaya bisa punya uang. hiks... Sekarang susah mau ngapa2in dan gak punya uang. Mana banyak yang pengen dibeli dan banyak komik dan novel baru yang keluar. KENAPAAA!!?????

9. Ketidakberesan otak dan perasaan

Nah kalo yang ini memang sering kali jadi masalah perempuan yaitu gak sinkronnya logika dan perasaan. Logika maunya ke kanan, perasaan maunya ke kiri. Belakangan perasaan gw teracak-acak entah karena hormon gw lagi keder ato memang karena lagi teringat sama dia. Entahlah. Tapi banyak sih yang membuat perasaan gw berantakan. Mulai dari masalah adek sepupu gw yang bertingkah dan membawa-bawa gw dalam masalah tapi gak bisa dinasehatin, padahal gw udah mikirin setengah mati jalan terbaik buat dia. Eh dia malah tenang-tenang aja sementara gw panik.

Jadi seseorang yang dipercaya kadang repot juga.


Gak ngerti deh musti gimana supaya perasaan gw tenang. Resah terus bawaannya.


Regards,




~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Jumat, November 20, 2009 3 komentar

Singapore Day 5: Marina Bay

Hari terakhir di Singapore!!!! Oh waktu cepat sekali berlalu. Padahal masih pengen berada di sini sampe tahun depanlah. Hehehehe…

Pagi-pagi gw
ma nyokap jalan lagi Raflles Place berduaan aja. Kita puas-puasin foto di Marina Bay bareng si Merlion lagi dan juga di Esplanade Park. Hehehehe abisnya belom puas karena kemaren hujan!

Rasanya pengen lompat-lompat karena seneng banget! Membuncah rasanya. Walo sempet disenyum-senyumin ma beberapa bule karena gw narsis melulu, gw gak peduli dan teteup asyik dengan kamera gw yang belum bernama itu. Kasih nama apa ya? Hmmm…. *jadi mikir*

Selesai foto-foto dan menyusup ke dalam Fullerton Hotel, gw dan nyokap masuk ke The Arcade untuk mencari minuman. EH!!!!! Nemu tempat jualan tas dan baju bagus tapi murah!!!! Langsunglah kami memborong! Uchiwawa!!!!

Dan bahkan setelah makan siang, akhirnya gw menemukan CHARLES & KEITH dan harganya memang lebih murah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Damn! Duit gw udah abis dan model yang gw incer udah gak ada di sini. Hiks kalo di Jakarta 500rb tapi kalo di sini cuma 350an aja! Kenapa sih yang gw cari-cari malah nemunya belakangan. (T-T)


Meski begitu, pengalaman gw selama di sini sangat banyak. Hal yang gw pelajari juga oke banggets!!! Belom pulang aja, gw udah mulai merindukan Singapore. Semoga bisa segera kembali lagi ke sini secepatnya.



Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Singapore Day 4: Singapore Zoo, Rendezvous

Hari ini main ke Zoo alias kebun binatang. Meski udah pernah 14 tahun lalu ke Singapore Zoo atau beberapa bulan lalu di Puncak, tapi gak bosen deh ke kebun binatang. Kenapa? Karena bisa bertemu, berdekatan atau bersentuhan langsung dengan binatang adalah sebuah pengalaman yang tidak bisa didapatkan setiap hari. Hal yang paling menyenangkan hari ini adalah gw bisa melihat semua pertunjukan dan merekamnya dengan lengkap. BAGUS banget! Trus gw sempet dicium sama anjing laut!!! Muuuach!!!

Uwaaaaaiiii!!!! Matanya bullet gitu lucu banget! Ramah lagi anjing lautnya. Love her!

Trus bisa liat lagi Macan Putih yang langka. Belakangan gw baru tahu kalo ternyata tiga ekor macan putih itu asalnya dari Taman Safari Indonesia. Pantesan waktu gw ke sana beberapa bulan lalu, macan putih di sana gak ada. Ternyata dikirim ke Singapore toh!


Oh iya! Hari ini gw pergi sendirian loh! Awalnya emang di anterin ma bokap nyokap karena bokap khawatir kalo gw sang tuan putri yang cantik ini pergi sendirian. Tapi akhirnya dipercaya untuk masuk sendiri dan pulang sendiri. Gampang itu mah!

Selama muter-muter di Zoo, gw melihat banyaaaaak binatang baru dan binatang lucu seperti Leopard Cat yang imuuuut banget dan juga pengetahuan baru tentang hewan-hewan liar. Contoh yang paling gw inget adalah kalau ternyata buaya itu mulut
nya bisa ditutup hanya dengan sebuah karet gelang. Itu berarti kalo ketemu buaya, karetin aja mulutnya biar gak bisa mangap. Gak nyesel deh pergi ke kebun binatang!

Sekarang aja rasanya ud
ah kangen pengen ke Taman Safari lagi. Hehehehe…


Regards,




~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Singapore Day 3: Shopping Shopping Shopping, Got Nothing!

Waktunya belanja!!!! Uhhhuuuuyyyy! Iiiiiiihhhhhhhhhhhiiiiiiyyyyyyyy!

Setelah sarapan pagi, langsung berangkat ke Vivo City dan Harbour Front. Tapi begitu sampe, nyokap baru ‘ngeh’ kacamatanya ketinggalan. Balik lagi ke apartemen walo gw nunggu di stasiun MRT China Town sam
pe bosen dan terpaksa foto-foto sendirian pake kamera hp. Trus langsung ke Vivo City dan mampir ke Daisho sambil nunggu bokap yang masih di jalan. Baru sebentar, bokap telepon karena dia pengen ambil surat-surat yang ada di tasnya di apartemen. Nyokap balik lagi dan gw muter-muter gak jelas sendirian di Vivo City sambil ngiler netes-netes liat sepatu yang gokil abbbbbeeees! Harganya? Gak ada tuh yang dibawah SGD 199. Hiks… mana uang didompet cuma SGD 20 ajah. Dilema BESAR buat gw yang pecinta sepatu.

Ada sih sepatu yang murah tapi mmm gak selera. Seleranya sama yang mahal. Soalnya gak ada di Indonesia. Kalo yang murah-murah sih di Mangga Dua 50 ribu juga dapet.


Setelah muter-muter selama kurang lebih dua jam menunggu bokap dan nyokap yang tak kunjung datang, gw cape. Pinggang gw kumat. Akhirnya gw mesen Sundae di McD dan duduk di sana sambil mendengarkan lagu-lagu India dan korea dari MP4 palyer gw sampe mereka dateng. Setelah itu makan siang dan langsung ke Mustafa untuk beli cokelat pesenan adek gw yang bungsu. Dapet sih, cuman cokelat yang gw idam-idamkan lagi kosong stoknya. Damn! Jadinya beli seadanya deh.


Sorenya menuju ke Orchard Road yang terkenal ntuh! Mulai dari ujung Orchard sampe ke Somerset gak dapet apa-apa. Ada beberapa alasan:

1. gak ada yang cucok

2. mahal abbbeesss!!! Soalnya lagi gak sale

3. hujan


Betul! HUJAN!!!! Gw sampe gak sempet foto-foto di Orchard karena hujan. Apalagi bokap mulai gak betah kalo hujan turun. Jadi beliau ngajak ke Tampines gitu deh untuk makan dan belanja. Sampe di sana, tempat bokap biasa belanja sudah hilang. Gak seperti dulu. Akhirnya ke Mall lagi dan gak ada yang dibeli karena gak ada yang oke. Kenapa sih!? Sampe kesel rasanya gak ada yang dibeli padahal udah muter dari ujung ke ujung.


Gw bingung. Apa yah yang oke buat dibeli untuk diri gw sendiri sebagai kenang-kenangan kalo gw ke Singapore. Gelang gak ada yang oke, tas mahal beut (bokap sih mau aja beliin cuman gw sadar diri aja gak banget minta beliin tas yang harganya di atas 3 jutaan! No way!), jaket biasa aja, topi bagusan di Jakarta, sepatu harganya menohok. Hiks… apa beli boneka aja yah? Yang ada diketawain gw ma bokap.


Oh iya! Satu hal yang menjadi sistem selama gw mencari barang di sini yaitu SCS (see, count, shocked). Betul! Lihat, hitung dan kaget. Mahal buuuuu!!!! Mana gw gak nemu-nemu Charles & Keith! Sambel! Padahal kalo Charles & Keith bisa lebih murah walo gak sale. Nemunya Heatwave tapiiiiii lagi gak ada model yang merangsang gw untuk beli (baca: nempel-nempel sama nyokap minta dibeliin).


Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Singapore Day 2: Sentosa Island, Almost Paradise, Almost Die

Hari ini dimulai dengan mencari sarapan yang halal untuk dimakan. Karena masih pagi, jadi banyak tempat makan halal yang masih tutup. Bokap akhirnya ngajak di tempat makan deket McD Hougang Mall yang berarti sarapan pagi ini dimulai dengan berjalan kaki. Berasa di rumah aja kalo pagi jalan ato jogging dulu. Pas makan, gw mesen Po Piah karena males makan nasi lemak ato mie kari pagi-pagi. Walo gak ngerti apa itu Po Piah karena cuma liat dari gambar dan bentuknya lonjong dan ada isi di dalemnya, gw keukeuh mesen itu. Bokap bilang sih enak walo akhirnya ketahuan juga kalo bokap sendiri belom pernah makan itu.

Setelah pesanan gw datang, gw langsung mengobservasi makanan tersebut. Lonjong, putih transparan dan dikasih saos gitu di dalemnya, dipotong-potong, isinya ada yang ayam dan udang, trus ada sayurannya. Pas gw makan, oh my GOD!!!! Lumayan enak ternyata. Rasanya kayak lumpia tadi dikasih saos yang rasanya kayak kuah tahu gejrot gak pedes. Cuma sayang ada kacang tumbuknya jadi rada ribet karena harus misahin tuh kacang. Bokap merhatiin ekspresi gw gitu pas makan karena dia takut kalo makanan yang dia bilang enak ternyata gak enak. Lagian sih bokap ada-ada aja. Gak pernah makan tapi bisa bilang enak. Mungkin dia ada bakat kayak Jang Geum kali yah.

Trus setelah sarapan, kita bertiga pergi ke China Town untuk pindahan. Naek taksi yang mewah getcho!! Jarang-jarang bisa naek taksi mewah. Di Jakarta aja gak pernah, eh di Singapore, hayuuuu mang! Supirnya ramah deh, cuman bahasa Inggrisnya berantakan abis jadi kadang gw bingung dia ngomong apaan.

Setelah acara pindahan ke kamar yang cukup nyaman dan aman, gw ma bokap nyokap langsung menuju Sentosa Island. Sekarang ternyata gak bisa masuk semua wahana, harus pilih gitu. Ya udah gw pilih aja Merlion, Tiger Sky Tower, Taste of Singapore dan 4D. Asyik banget! Wahananya cukup oke apalagi yang Taste of Singapore karena gw harus masuk sendirian dan gelap plus gak ada pengunjung lain karena sepi. Serrrrrrrreeemmm!!!! Tapi lama-lama makin oke dan asyik juga bisa tahu sejarah Singapore.

Pas naik Tiger Sky Tower, gw liat ada wahana Roller Coaster yang keren banget. GEDE dan PANJAAAAANG gitu. (jangan mikirin hal lain ya!) Tapi ternyata baru dibuka tahun depan bareng sama Casino yang lagi dibangun. Hiks… semoga tahun depan bisa dateng n nyicipin Roller Coaster itu. Pengeeeeeeeeenn…

Pulang dari Sentosa Island, kaki gw udah mulai protes pengen istirahat. Tapi ternyata bokap ngajak ke Raffles karena masih sore. Dia bilang biar bisa foto-foto bareng Merlion di pinggir pantai. Walo gerimis mengundang, gw babat untuk foto sama simbol Singapore itu. Walo kaki luluh lantak, gw paksa untuk ketemu sama si singa itu. Udah gitu, bokap ngajak ke City Mall dengan berjalan kaki. Gw bingung. Kok gw udah sebegini capenya, bokap nyokap masih sesemangat itu. Gw baru inget kalo selama di Sentosa kan mereka cuman duduk-duduk doang selagi gw muter-muter.

Jalanlah kami bertiga lewat Esplanade Park dan Esplanade Mall, bokap bilang sih deket jadi gw ikutin ajah. Pas sampe Espalande Mall, bokap baru bilang kalo masih jauh. Doeng!!!! Gw langsung speechless. Gw ngerti banget kalo akhirnya bokap mulai kecapean jalan. Akhirnya balik lagi ke Raffles dan langsung ke Vivo City untuk makan ramen yang halal.

Gw hampir gak bisa jalan lagi pas turun di Harbour Front. Rasanya kaki udah kayak diapain tahu. Neraka banget dah hari ini buat kaki gw. Ternyata hari ini rekor berjalan kaki gw terpecahkan lagi yaitu sebanyak 26.296 langkah. PANTESAN!!!

Yang gw sayangkan adalah bokap nyokap paling gak bisa motoin orang. Padahal udah gw contohin gimana foto yang gw mau, tetep aja salah. Hiks… akhirnya berkali-kali foto diri sendiri yang yah gak bisa dibilang oke karna kebanyakan pemandangannya gak gitu keliatan. Tau gitu gw bawa tripod! Padahal gw gak bawa karena gw pikir yah ada bokap nyokap yang bisa fotoin. Ternyata eh ternyata…

Tapi yah hari ini gw bisa menikmati keindahan Sentosa dan melihat beberapa bule ganteng dan cowok Indonesia cakep yang sekolah di sana. Ihhiiiiyyy! Penyegaran buat mata juga tuh.

Ngantuk ah! Tidur dulu sambil menebak-nebak besok bakal diajak kemana sama bokap. Zoo? Ato science museum? Hmmmm… ato shopping?

Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Singapore Day 1: Jurong Bird Park dan Jurang Kelelahan

Hari pertama menginjakkan kaki setelah lebih dari 14 tahun tidak pernah kembali ke Singapore, gw dikejutkan dengan sebuah hal yaitu bokap gw menghilang!!!! Tidaaaakkkk!!! Well, gak bener-bener menghilang sih cuma sempet gak ketemu sama dia pas turun dari pesawat dan bingung gak tahu mau kemana. Maklum, biasanya gak pernah langsung ke Singapore tapi lewat Batam dulu.

Setelah ketemu, bokap ngajak ke Mess tempat dia tinggal di daerah Hougang yaitu Realty Park karena gw dan nyokap bermalam di situ selama satu malam. Baru besoknya pindah ke apartemen di China Town. Saking excited-nya, bokap langsung ngajak makan dan mengunjungi Jurong Bird Park. Dan pergilah kami bertiga ke sana. Awalnya biasa saja, kami saling
bercanda (lho! Ini lagu apa ya?).

Awalnya kaget karena banyak perubahan di sana-sini seperti sistem pembayaran transportasi yang tidak seperti 14 tahun lalu (ya iyalah!) dan juga makin kompleksnya fasilitas transportasi di sini. Makin banyak stasiun dan keretanya makin KEREN!!!! I mean it! KEREN! Boleh diulang sekali lagi? KEREN!!!!!!


Gw yang belakangan ini naik kereta kalo pulang dari kampus dan udah merasa kalau kereta di Jakarta udah banyak kemajuan, jadi jiper lagi. ANJRIT!!!! Ketinggalan berapa tahun ya Jakarta dari Singapore kalo so
al transportasi. Padahal jarak dua wilayah ini cuma 1 jam 15 menit kalo naik pesawat. Harus banyak belajar nih dari Singapore. Tapi yah mungkin lagi-lagi karena kurangnya biaya di Jakarta.

Lanjut! Sampai di Jurong Bird Park, bokap gw terkaget-kaget karena biaya masuk perorang sampe SGD 45. Ternyata eh ternyata, setelah gw baca, cuma SGD 18 ajah. Yang 45 itu paket terusan gitu deh untuk liat burung, zoo dan safari nightnya. Berada di negeri orang memang kadang membuat kita terkaget-kaget. Apalagi melihat angka-angka yang terpampang kalo mau beli sesuatu. Hehehe…


Akhirnya kami bertiga masuk ke
Bird Park dengan hati senang dan perut kenyang. Puas banget melihat banyaaaaaaaaaaaaak jenis burung dari yang kecil sampe yang besar. BESAR!!!! Sangat BESAR!!! Dan yang paling penting adalah, gw akhirnya bisa melihat dengan mata kepala gw sendiri, yaitu burung Elang yang ada di film seri SINBAD jaman gw SMP dulu. GUEDE banget! Dan juga keren, jantan, dan bikin naksir. (ini burung apa cowok? Tapi burung ama cowok selalu berkaitan bukan? Hihihihihi)

Selain itu juga banyak atraksi burung dan bisa liat burung hantu dan penguin yang lucu banget kalo lagi jalan dan berenang. Tapi sayang seribu kali sayang, nyokap gw udah gak kuat jalan karena dese (baca: dia) salah pake sandal. Dia pake sandal tinggi aja gituh! Jadi gw kebanyakan muter-muter sendiri. Bokap-nyokap mah jalan ato duduk beduaan aja kayak sepasang muda-mudi dilanda cinta. Uhuy!!!! Padahal gw mau manja-manja ma mereka, eh mereka malah saling memanjakan. Tapi ya sudah tidak pa-pa, biar mereka mengenang masa-masa pacaran.

Tapi hal itu memang tidak bertahan lama karena nyokap menyerah karena lelah. Soalnya malam sebelumnya emang begadang dan bangun pagi buat berangkat. Ya udah deh langsung keluar dan makan lagi. Nah bagian makan laginya itu gw gak tahan karena gw masih berasa kenyang. Gw masih merasa bisa muterin Bird Park sekali lagi tapi kaki memang mulai protes.

Hari ini memecahkan rekor berjalan dalam satu hari yaitu sebanyak 17.768 langkah. Yeay!!!! Walo pun hari ini terseret dalam jurang lelah, tapi gak sabar untuk nunggu hari esok. Kemana ya kira-kira???


Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Sabtu, November 14, 2009 0 komentar

Jalan-Jalan

Setelah lama ditunggu-tunggu akhirnya bisa liburan juga. Dan BESOK berangkat!!!!!!!!!! BANZAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!!

Mantap banget rasanya karena urusan skripsi udah kelar dan tinggal tunggu wisuda aja.

Cuma untuk sementara gak bisa post lanjutan Best Love dulu karena di sana mungkin akan lebih banyak jalan sambil cari inspirasi. Hehehehe...

Semoga perjalanan lancar dan menyenangkan!

Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Minggu, November 08, 2009 1 komentar

Missing You

Belakangan ini selalu teringat sama dia yang jauh di sana. Padahal sudah beberapa bulan tidak bertemu dan rasanya ingin itu sudah hilang ditelan waktu. Padahal aku sudah memutuskan untuk benar-benar lepas dari bayangannya. Padahal aku selalu tahu ada orang lain di sampingnya. Padahal aku tahu sudah tidak mungkin untuk menggapainya.

Dia tidak pergi dariku. Dia tidak meninggalkanku. Dia tidak mengkhianatiku.
Aku yang pergi darinya. Aku yang ingin agar dia meninggalkanku. Aku yang ingin dia bahagia dengan yang lain.
Bertahun aku mengubur perasaan itu. Bertahun aku mencoba melupakannya.
Tapi bayangnya tak mau pergi. Selalu datang dan datang lagi. Selalu kurindu lagi dan lagi.

Hangat pelukannya di hujan sore waktu itu...
Nyaman sentuhannya saat sepi memenjara...
Lembut kecupannya saat rindu mengalun...
Erat genggaman tangannya saat kuragu...

Tiap kali angin berembus di telingaku, kudengar bisikanmu merdu

Dia adalah dia. Dia yang sangat kucinta. Dia yang sangat kurindu. Dia yang sangat kuinginkan.
Dia adalah kamu.

Dia bangga saat mengatakan "I Love You"
Dia tersenyum saat aku salah

DAMN! I just can't stop loving you.

Aku ingin kamu kembali
Aku ingin kita bersama
Aku ingin...

Tapi kenapa kita berbeda?

Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Jumat, November 06, 2009 1 komentar

Malam Ini Aku Merindukanmu

malam ini aku merindukanmu
mataku tak terpejam
melihat gerakan tanganmu
lembut menyapa jiwaku

malam ini aku merindukanmu
bibirku tak tertutup
menyanyikan bait syairmu
syahdu menggoda anganku

malam ini aku merindukanmu
telingaku tertatih pilu
mendengar lirih bisikanmu
pilu menyayat asaku

malam ini aku merindukanmu
hatiku terhempas mimpi
menyesakkan jiwa
jauh terenggut darimu

malam ini aku merindukanmu
karena itu...
kau boleh datang lagi

Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Akhirnya Gak Bisa Sendiri

Gak nyangka akhirnya skripsi S1 kelar (masih harus ngejilid hardcover sih). Jadi bisa mulai memikirkan hal lain. Mulai dari kursus bahasa Jepang yang udah mulai harus fokus dan fokus kalo gak mau ketuker2 baca kanji, kursus bahasa inggris yang kayaknya musti ganti guru, cerpen2 yang belom selesai diedit, dan juga permintaan untuk menerbitkan skripsi gw untuk dijadikan buku. Oke gw baru nyadar kalo ternyata banyak juga yah yang musti dikerjain. Ini sih masih gak bisa fokus dong!!!

Tapi ada satu hal lagi yang melintas di kepala gw kalo sudah saatnya gw menagih jatah liburan ke bokap. YEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Setelah berbincang dengan bokap akhirnya beliau mengecap proposal jalan2 gw ke Singapore untuk akhir bulan ini. Ihhhiiiiiyyyy!!!!!!!! Tapi ada syaratnya, yaitu gak boleh sendirian!

DAMN!!!!

Pupuslah harapan untuk muter2 sendirian dan mencoba berpetualang mencari cinta. Seperti kata Shakespear "journey ends in love". Tapi ini mah kayaknya jadi "journey ends in shopping"
karena gw perginya ma nyokap. Walhasil selama di sana gak bisa menyisir jalan2 Singapore sendirian dan menemukan hal2 yang tersembunyi. Hueeeeee....

Tapi hikmahnya adalah kalo mau beli apa-apa, ya gampang. Tinggal nempel2 di nyokap dan ngerayu... "Ma, mama cantik deh..." trus dapet deh barang yang dipengenin. Hihihihihi

Semoga suatu saat nanti bisa dapetin uang yang buaaaaaaaaaanyaaaaaaaaaaaaaaaak jadi bisa bebas mau liburan kemana ajah, kapan ajah, gimana ajah.

Regards,



~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Rabu, Oktober 21, 2009 0 komentar

Es Cendol

Kemarin ada sebuah kejadian yang menyebalkan namun menyadarkan gw akan suatu hal...

Jadi di siang hari yang terik kemarin, gw terpaksa menunggu di depan sekolahan ade gw yang bungsu karena ketidakjelasan informasi yang diberikan pihak sekolah. Awalnya mereka menyatakan bahwa hari ini jadwal pulang sekolah dimajukan karena guru-guru mau rapat. Jadilah gw dan pembantu menjemput tepat jam 11 sesuai pemberitahuan dari sekolah.

Tunggu punya tunggu, udah 15 menit pembantu gw menyusul ade gw ke dalem sekolahnya tapi mereka belum keluar juga. Sampe jam 11.30, ade gw blom juga keluar. Hati gw udah dongkol banget rasanya pengen ngamuk cuma sayang gw harus stay di mobil karna cuma pake piyama. Hehehe maklum, kalo lagi di rmah aja lebih nyaman pake piyama (tapi gw udah mandi loh).

Setelah itu pembantu gw keluar dan memberitahu kalau jam pulang sekolah ade gw itu 12.30. Anjriiiiiiiiiiiiiitttttttttttt!!!! Nyebelin!!!!! Artinya masih sejam lagi. Kalo pulang, nanggung banget karna pasti harus bolak-balik. Muka gw udah merah, dahi gw berkerut parah, darah udah di ubun-ubun, mulut pun makin manyun. Rasanya pengen banget ngamuk saking keselnya. Apalagi tadi gw harus meninggalkan pekerjaan penting (maen FB) demi menjemput ade gw tercinta.

Sungguh sekolah yang profesional dan gak konsisten dengan informasi yang mereka berikan. Rasanya pengen membanting sesuatu biar lega. Akhirnya gw memutuskan untuk membeli Es Dawet ato Es Cendol di abang-abang yang jualan di deket mobil gw. Begitu gw minum, rasanya.... aaaaaaaaaaaahhhhhh maknyuuuusssssss...

Perasaan gw mulai tenang, dahi kembali lempeng, otot-otot meregang, dan mulut pun semakin senang.

Betapa hebatnya pengaruh rasa manis alias gula terhadap perasaan. Walo gak seefektif cokelat dalam menghilangkan perasaan stress dan kesel tapi lumayanlah. Masih berasa kesel sih, tapi udah gak pengen ngamuk lagi. Yang ada pengen terus menyedot Es Dawet ntu... Wuuuuiiiihhhhhh segggeeerrrr...


Sambil terus menyedot es dengan sedotan yang gak lepas dari bibir, pikiran gw mulai terbuka. Gw baru sadar kenapa kalo lagi bt sama pacar, si pacar pasti langsung cari makanan ato minuman yang manis-manis kayak ice cream ato apa aja yang manis-manis. Dan tiap kali gw makan ato minum yang manis tersebut, rasa marah gw pasti langsung berkurang dan gak manyun lagi. Sungguh hebat pemikiran para cowok!!!


Tapi... AAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRGGGGGGGGGHHHHHHHHHH pantesan selama ini gw selalu gak bisa mengeluarkan perasaan marah sampe abis karna udah dikikis oleh rasa manis. Pelajaran penting hari ini: kalo pengen ngeluarin amarah yang terpendam, jangan makan yang manis-manis sampe amarah itu keluar. Kalo gak, yang ada malah kita menjadi cewek yang super sabar sama cowok. Maaf buat cowok-cowok, trik ini udah gak mempan lagi buat gw. No more sweets when I get mad!!!!


Yah itulah kira-kira yang gw pelajari kemarin. Makan cokelat dulu ah...


Regards,




untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini
Minggu, Oktober 18, 2009 3 komentar

Perempuans

Sebenarnya kejadian ini sudah cukup lama. Sekitar beberapa minggu yang lalu. Akhirnya gw bisa ikut arisan karena waktunya pas banget dan semua juga bisa kumpul. Mulai dari Firni yang cantik dan kocak, Ervika yang kadang terlihat kekanakan tapi selalu aware sama masalah untung-rugi, Hana yang selalu bisa bikin gw ketawa, Nyu2n yang kadang terlihat dewasa tapi punya segudang gaya yang unik, Shesa yang alim tapi genit dan gw yang yah beginilah gw. Hehehe...maklum. Gak adil dong kalo gw menilai diri gw dari kacamata gw sendiri. (ini bukan perumpamaan. Gw beneran pake kacamata soalnya.)Rata Penuh
Pas arisan kemaren, seperti biasanya, ada sesi up-date, yaitu masing-masing dari kami menceritakan tentang perkembangan yang terjadi selama satu bulan kebelakang. Pas bagian Firni yang cerita, cukup kaget juga mendengarkan perkembangan hubungannya yang drastis. Wew, oke gak drastis-drastis amat sih. Setelah terakhir gw dapet kabar bahwa dia putus sama mantannya si A, gw blom dapet up-date terbaru karna bulan kemaren gak ikut arisan. Ternyata si A cukup menyebalkan dan gw pun ikut2an sebel sama si A. Cukup tau aja ternyata orangnya begitu. Langsung deh malemnya gw remove orang itu dari friend list fb gw. Sayounara A. Buat gw, orang yang nyakitin sahabat gw, brarti nyakitin gw juga. Ini berlaku dari dulu sampe selamanya.

Oh iya, Firni juga mau berangkat ke Aussie sekitar awal tahun depan untuk lanjutin kuliah. Good for you, Fir. Wih gw pasti kangen banget sama dia. Dan Firni juga juga jadian lagi sama si S. Hohohohoho cepatnya.... Tapi gw dukung penuh sepenuh penuhnya aer dalem botol. Cocok soalnya ma cowoknya yang baru. Yeaaahh walo Firni harus sering-sering jinjit kalo mau itu. Hehehehehehe...

Yang kedua, adalah Hana. OMG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (gaya ABG sekarang yang suka omijod omijod gitu). Ternyata Hana udah punya cowok selama satu tahun belakangan dan gak pernah cerita. Ya ampun, jadi selama ini gw diduain sama Hana. Hiks... srrrooootttt!!! Tapi gw seneng banget dia akhirnya cerita. Kalo gak, ntar gw makin ke-GR-an dan deketin Hana terus. Hehehehe soalnya gw pengen tuh punya cowok yang bisa ngebanyol kayak Hana. Gak bikin bosen.

Yang ketiga, giliran gw. Yah gw ceritain semuaaaaaaaaaaaaaaaa yang terjadi sama gw belakangan. Walo ada beberapa dosa kecil yang kayaknya susah buat gw ungkap. Mudah2an nanti bisa gw ceritain ke mereka karna mereka sahabat gw dan mereka harus tau gw. Oke, soal itu nanti2 aja dilanjutinnya.

Yang keempat itu Ervika yang kata Hana sekarang jadi kayak Conan Edogawa. Hahahahaha tapi emang Vika jadi kayak anak kecil sejak rambutnya dipotong pendek. Lutchu!!!!!!! Vika sekarang udah kerja di sebuah tempat kursus bahasa Inggris. Well, Vika. You have to be more fluent in English from now. (kalo Firni ato Nyun baca, tolong dicek bahasa inggris sayah. Kayaknya gw harus mulai kursus lagi nih.)

Lalu giliran Nyu2n yang cerita. Dia abis dita'aruf. Tapi kayaknya Nyun lagi punya tambatan hati sendiri sekarang. Tinggal nunggu perkembangan selanjutnya nih. Gw suka banget liat Nyun kalo lagi cerita serius. Kesannya jadi dia memaksakan diri untuk serius karna diakan becanda mulu. Teruskan Nyun, gw suka gaya lo!

Yang terakhir itu Shesa. Shesa cerita dengan gayanya yang malu-malu tapi mau, genit-genit manja sambil megang sendok. Yang pasti sih Shesa kayaknya yang paling maju nih dalam urusan pekerjaan. Soal cinta juga dia lagi deket sama seseorang dan mudah-mudahan mimpinya dia yang pengen punya pacar artis terwujud. Amiiiiiiiinnnnn...

Satu hal yang gw sadari adalah betapa berharganya tiap detik yang gw habiskan bersama mereka di kampus dan di radio. Saat satu per satu dari kami lulus dan bekerja (GW BLOM SIDAAAAAAAAAAAAAAANG!!!! TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!), ada rasa kehilangan yang mulai datang. Duh jadi melankolis nih, lagu yang lagi gw dengerin sedih pula. Hiks.

Biasanya gw bisa tau langsung apa saja yang terjadi sama mereka dan melihatnya dengan mata kepala sendiri atau bahkan mengalaminya bersama mereka. Tapi sekarang harus up-date lewat milis atau up-date saat arisan. Detik-detik yang kami habiskan bersama mulai berkurang. Gak ada lagi keribetan ngurusin siaran Prambors atau RRI, gak ada lagi ribut-ribut sok sibuk saat ditagih uang kas radio sama Vika, gak bisa lagi dengerin siaran NgaSo yang bisa banget bikin gw ketawa di ruangan Babeh, gak denger lagi suara Shesa yang nendang banget kalo lagi siaran, gak ngeliat lagi Nyu2n yang bolak-balik keluar-masuk ruangan radio karna dialah si seksi repot, dan gak ada lagi Putu yang sering ngajak ke apartemen dengan tujuan ganda. (Sayang Putu gak ikut arisan....)

Tapi gw sangat-sangat bersyukur dengan adanya arisan dan milis dan FB tentunya. Karna kami bisa berbagi apa saja di sana. Apa saja. Jadi kangen ma Perempuans...

Kadang pengen banget kembali ke awal-awal tahun kuliah di mana kami masih blom saling kenal, masih jadi anak radio yang takut ma senior (oke, itu gw), masih ikutan RBC dan merelakan libur sebulan dengan tiap hari ke kampus dan ketemu Babeh, masih belajar gimana jadi penyiar, operator, scriptwriter, produser dan pengurus yang baik. Tapi kalo terus-terusan kembali ke masa itu, gak ada lagi cerita baru, gak ada lagi pengalaman baru, gak ada lagi pacar baru. (Hehehehe ini dari dalem hati banget!)

Sekarang gw berdoa semoga hubungan persahabatan ini tetap erat dan makin erat. Semoga kami bisa melangkah pasti di arah yang kami pilih. Semoga kami bisa menatap masa depan dengan berani dan menanti datangnya lamaran. Wakakakakakakkkk.... (walo gw sendiri blom siap kalo masalah begitu). Dan semoga kami bisa terus berjalan bersama meski berada di jalan yang berbeda, dengan cara yang berbeda, dengan nasib yang berbeda.
Karna kami adalah kami... para perempuan tegar pengurus LSR batch sembilan.

Kamilah sang Perempuans.

Itsumo mou ichidou kimi-tachi ni aitai...


Regards,




untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini
Rabu, September 09, 2009 0 komentar

Rinduku Bahagiaku Untuk Kamu

kalau lagi sendirian, malam hari, dan hanya ditemani lagu-lagu sendu
apa yang terlintas dipikiran kalian?

perasaan sepi?
nostalgia?
sedih?
teringat mantan pacar?
atau malah pengen nangis tersedu-sedu?
atau justru malah menikmati kesendirian itu?

seperti yang kulakukan saat ini
hanya sendiri di malam hari (yang gerahnya minta ampun!!!)
ditemani lagu kenangan saat jatuh cinta sama mantan
dan notebook hitamku yang masih setia menemani

lalu yang ingin kulakukan adalah membagi perasaan ini
perasaan yang mungkin tidak selalu datang
karena perasaan ini begitu kompleks
begitu lugu
begitu menyesakkan
begitu sendu

ada rasa kesepian yang tiba-tiba menyergap
ketika merasa tidak ada teman yang ingin kuajak berbincang
mereka ada, mereka mau, mereka setia
tapi aku tidak ingin mereka
bukan mereka

ada rasa sedih yang menemani
ketika lagu sendu itu bertalu menggantikan lagu ceria favoritku
mudah untuk mengganti ke lagu lain
tapi aku tidak mau
aku ingin dengar lagu sedih itu

ada perasaan rindu yang datang
ketika aku teringat dia yang tidak disampingku lagi
aku bisa saja mendengar suarannya saat ini
tapi aku hanya diam
aku ingin menikmati rindu ini

ada rasa bimbang menyelinap
ketika aku terbayang sentuhannya
aku bisa saja terbang dan bersarang dipelukannya
tapi aku sudah berjanji
aku tidak akan kembali

ada rasa bahagia menyelimuti kalbu
ketika aku sadar bahwa aku telah lepas darinya
aku akan lebih bahagia jika aku tetap dalam genggamannya
tapi aku tahu
dia bukan untukku

sungguh, aku kangen kamu


Regards,




untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini
Senin, Agustus 31, 2009 2 komentar

Being Alone doesn't Always Mean Lonely

Hari ini ada sebuah perbincangan simple namun menarik dengan sahabat-sahabat wanita di kampus. Sambil membicarakan rencana kami yang ingin mengadakan arisan sebulan sekali, timbul sebuah ide dari salah seorang teman untuk pergi jalan-jalan satu geng setelah semua anggota selesai sidang skripsi atau setelah wisuda. Awalnya kami berencana untuk pergi ke Bali bulan Januari nanti. Namun karena ada sebuah janji dengan ayahku tentang liburan ke Singapore selesai skripsi, aku sedikit ragu apakah aku diizinkan untuk pergi liburan lagi. Apalagi pasti akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak juga.

Setelah menimbang-nimbang, salah seorang sahabatku yaitu Firni mengusulkan kami pergi ke Singapore saja sekalian. Toh biayanya sama mahalnya sama ke Bali. Dan bisa pergi sekitar bulan November yang belum masuk High Season. Aku langsung mengatakan bahwa aku justru berencana pergi ke sana November ini. Jadi klop deh waktunya.

Kedua sahabatku itu langsung bertanya, dengan siapa aku akan pergi tadinya. Langsung ku jawah "sendiri". Mereka langsung kaget dan bertanya balik "ngapain pergi sendiri? Mana enak?"
ditanggapi lagi dengan "kalo Bias lagi liat cowo cakep, trus mau bilang ma sapa? kalo lagi pengen ketawa, trus masa ketawa sendiri?"

Aku bingung dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang beruntun itu. Lalu kujawab "kan bisa dilakuin sendiri. jalan-jalan sendiri juga asik kok."

Dengan kompaknya mereka bilang "Mana enak!!!" dan obrolan pun berlanjut seputar rencana kepergian kami nanti dan bagaimana membujuk empat orang sahabat yang lain.

Meski begitu, pikiranku masih bertengger pada masalah pergi sendirian yang katanya tidak enak tadi. Hmmm apa iya tidak enak?? Justru selama ini aku ingin sekali jalan-jalan ke sana-sini sendiri karena lebih bebas melakukan apa saja. Mau terus-terusan ngobrol dengan Handycam selama perjalanan pun kayaknya asyik dan sah-sah aja sambil menceritakan apa yang kulihat dan kualami selama perjalanan. Mau naksir cowo cakep di perjalanan dan menyimpannya dalam hati sambil harap-harap cemas ingin bertemu lagi juga seru. Atau ketawa, menangis, dan melamun sambil melihat pemandangan indah pun oke banget.

Selain itu, kalo jalan-jalan sendiri, akan punya kesempatan untuk belajar mandiri dan belajar mengambil keputusan sendiri tanpa harus mempertimbangkan dan menunggu pendapat orang lain. Juga bisa menentukan kemana akan pergi, kapan akan istirahat, dan apa yang akan dilakukan tanpa -sekali lagi- mempertimbangkan orang lain.

Tapi sepertinya tidak semua orang berani untuk pergi atau berwisata sendirian. Padahal ada banyak kejutan yang menanti jika pergi sendiri apalagi ke tempat dengan beda budaya dan beda bahasa. Aku malah sudah tidak sabar untuk mengarungi Singapore sendirian berbekal peta wisata yang bisa dibeli di toko buku. Bahkan kalau bisa, ke Jepang (negara impianku) pun sendiri lebih oke.

Yah, setiap hal kan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Misalnya nih, kalo pergi sendiri, gak mungkin nyoba pergi ke tempat yang lebih baik pergi rame-rame kalo di negara orang, contohnya club. Apalagi buat orang-orang yang gak sukan clubbing sepertiku. Kalo perginya rame-rame, apalagi dengan sahabat, pasti ada keberanian tersendiri.

Apapun itu, yang pasti aku sangat tidak setuju kalau sendirian itu tidak asyik atau sendirian itu berarti kesepian. Apalagi kalau sendirian, justru bisa memberanikan diri untuk mencari teman baru di negara orang. Mmm atau bisa ketemu cowok kece dan gak perlu rebutan ma temen-temen yang mungkin juga naksir cowok itu. Hehehehe

Apapun pilihan liburannya, tetep akan ada kejutan yang datang.


Regards,

Rata Penuh
untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini
Senin, Agustus 17, 2009 0 komentar

Good bye...

Beberapa hari yang lalu, aku duduk di dalam mobilku
saat itu siang hari dan matahari mulai mencurahkan segala cahayanya
sambil menunggu di dalam mobil, aku mendengarkan beberapa lagu dari CD yang kubuat sendiri
entah di lagu ke berapa, pikiranku mulai melayang

aku mulai memikirkan keadaanku saat ini
sebentar lagi lulus kuliah, pekerjaan menunggu, usia bertambah
kebutuhan semakin meningkat, masih single
single... hmmm...

sejak benar-benar putus dari mantan yang terakhir
sampai saat ini aku belum terpikir untuk segera mencari seseorang yang baru
aku masih menikmati kebebasan yang lama tidak kurasakan
aku masih fokus ke tugas-tugas kuliah yang harus segera diselesaikan

tapi sejak menjadi single, baru sekarang aku berpikir tentang keadaan diriku
dulu, mmm tidak, beberapa bulan lalu, aku masih menangis
masih menangis tiap kali hatiku sakit
tiap kali dia memperlakukanku seenaknya

saat itu aku bertahan dan bertahan
tidak memperdulikan nasihat teman-temanku
tidak menghiraukan lelahnya hatiku mengalami perih
lagi dan lagi

sampai di satu titik, bukan lagi perih yang kurasakan
tapi hilangnya rasa itu untuknya
seperti tubuh yang akhirnya kebal pada virus
begitu pula hatiku yang akhirnya tidak menginginkan dia

saat itu aku merenung dan mencari-cari kemana hilangnya rasa itu
dimana rasa itu bersembunyi
dimana hasrat itu berada
tapi hatiku kosong... hatiku kosong untuknya
dan tiba-tiba air mataku mengalir
bukan karena sedih atau perih kurasakan
tapi perasaan lega
lega karena hatiku tidak akan sakit lagi
tidak akan tersayat lagi olehnya

lalu aku mengingat-ingat apa saja yang terjadi setelah itu
ternyata, aku tidak merindukan sentuhannya
tidak menunggu sms darinya
tidak memikirkannya
tidak membutuhkannya (well, dia ternyata butuh, but who cares?)
tidak menginginkannya

aku membandingkan keadaanku saat bersamanya
dengan saat ini
dimana aku
jauh lebih ceria
jauh lebih berinspirasi
jauh lebih pintar
jauh lebih mandiri
dan jauh lebih cantik tentunya (hehehe..)

aku tertawa ringan membayangkannya
betapa bodohnya aku sejak bersamanya hingga beberapa bulan lalu
betapa cinta bisa membuat seseorang rela menjadi 'bodoh'
oh bukan itu... yang benar adalah
betapa seseorang tega membodohi orang yang mencintainya
itu lebih ok
karena aku masih percaya cinta dan tidak mau menyalahkan cinta
cinta itu indah

lalu aku tersenyum, menarik nafas dalam
menatap langit dan bersyukur
racun itu telah hilang
selamat tinggal buat kamu

Regards,

Bias
>untuk mencapai sesuatu, maka ada proses yang harus kita lalui
seperti apa yang kau alami hari ini<
Selasa, Juli 21, 2009 0 komentar

Wujud Kebahagiaan

Apa sebenarnya yang membuat manusia bisa terus bertahan dan terus memupuk harapan meski sedang berada dalam situasi yang paling pelik?

Ternyata semua manusia mencari hal yang sama dalam dunia ini. Hal yang sama meski wujudnya berbeda-beda, yaitu kebahagiaan. Selama hidup, aku ada seorang pengamat. Aku senang mengamati. Baik itu mengamati orang lain, lingkungan, gejala sosial, atau bahkan mengamati jalan cerita sebuah anime atau komik dan mencoba mencari pesan yang tersimpan di dalamnya.

Dari situlah aku menemukan bahwa ternyata yang dicari oleh manusia adalah kebahagiaan. Memang ada yang bilang bukan. Karena yang mereka cari adalah cinta atau harta semata. Tapi bukankah cinta, harta, atau kekuasaan merupakan salah satu bentuk dalam mewujudkan kebahagiaan? Karena itulah di awal sudah dikatakan bahwa kebahagiaan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada yang bahagia dengan memiliki seorang anak laki-laki, ada yang bahagia saat mempunyai harta banyak atau mendapatkan sebuah barang yang diinginkan. Ada yang menganggap orang lain tidak bahagia karena orang lain itu tidak punya rumah yang bagus. Semua itu hanya karena kebahagiaan tidak bisa dilihat dari luar saja. Kebahagiaan seseorang hanya orang itu yang tahu. Hanya dia yang tahu wujud kebahagiaan bagi dirinya.

Kakak sepupuku yang berumah tangga dan tidak bisa memiliki anak sering dibilang tidak bahagia atau kurang bahagia. Tapi aku dengar dari mulutnya sendiri, bahwa dia mengatakan ada atau tidak ada anak, selama ada istrinya di sampingnya, dia bahagia.

Sungguh indah dan terharu saat aku dengar kata-kata itu darinya.

Sejak saat itu aku berpikir dan merenung. Apa ya kebahagiaan milikku? Apa yang aku cari? Apa yang bisa membuatku kembali ceria saat semuanya terlihat begitu gelap?

Dalam perjalanan mencari wujud kebahagiaanku, perlahan aku mulai tahu. Saat aku menonton sebuah anime dengan cerita bagus dan tokoh hebat, aku tersenyum bahagia. Saat aku menemukan sisi lain dari sebuah cerita, aku bahagia. Saat aku membaca tulisanku, aku bahagia. Saat aku bisa menyanyikan lagu-lagu favoritku (meski dengan suara pas2an tentunya), aku bahagia. Saat aku jatuh cinta, aku pun bahagia. Saat berbicara di radio, meski hanya radio kampus, aku bahagia. Bahkan saat aku bisa menatap tokoh kartun favoritku di monitor laptop, aku bahagia.

Ternyata kebahagian memang berbeda-beda setiap orang dan memiliki wujud yang tidak terbatas. Tidak hanya bisa diukur dengan uang, cinta, kekuasaan, atau jabatan. Hanya masing-masing diri kitalah yang tahu, apa itu bahagia, apa wujud dari kebahagiaan.

Bagaimana denganmu? Sudah menemukan apa wujud kebahagiaanmu?


Regards,

Bias
Mencintai itu mudah, tapi menjadi orang yang bisa dicintai itu sulit
Minggu, Juli 05, 2009 0 komentar

Jakarta Itu Indah

Awalnya memang terasa begitu menyesakkan. Udara pagi terkontaminasi asap-asap kendaraan bermotor, langit sudah tidak lagi biru melainkan berwarna kelabu yang mengisyaratkan sendu, semua berdesakkan dimana-mana. Namun aku mencoba membiasakan diri dengan semuanya.

Mencoba berangkat lebih pagi agar bisa menghirup udara bersih Jakarta. Keluar rumah saat matahari masih enggan membuka matanya yang masih ingin terlelap dalam gelap agar tidak bertemu dengan terik sinarnya di tengah perjalanan panjang. Menunggu bis di tempat yang sepi agar tidak menghirup asap-asap gelap bis pengantar.

Suatu ketika, aku pulang di sore hari setelah letih seharian mengelilingi pusat perbelanjaan terbaru. Begitu lelah hingga aku tidak ingin berlama-lama menunggu bis yang pastinya penuh pada jam-jam pulang kantor. Aku pun memutuskan untuk menaiki Trans Jakarta hingga terminal agar dapat tempat duduk di bis dan tidak terlalu lama menunggu. Tidak apalah sedikit memutar, asalkan lebih nyaman demi tubuhku yang sudah meronta ingin istirahat.

Aku melangkahkan kakiku memasuki bus berwarna orange itu. Tidak penuh. Hanya beberapa orang yang berdiri. Aku memutuskan untuk berdiri di depan dekat supir agar tidak terganggu oleh orang-orang yang baru naik bus ataupun yang akan turun dari bus. Sambil memegangi tiang agar tubuhku berdiri lebih seimbang, aku menatap ke depan.

Aneh. Aneh sekali. Mataku tidak bisa lepas dari suasana yang kutangkap sore itu. Aku sudah sering sekali melewati jalan ini. Sudah bertahun-tahun melewati gedung-gedung ini hingga aku hapal setiap lekuknya. Tapi baru kali ini, aku merasakan sesuatu yang aneh, sesuatu yang baru di mataku. Seiring dengan berjalannya bus itu, mataku menangkap gambar-gambar baru yang membuatku terpesona.

Ternyata Jakarta seindah ini…

Hatiku yang awalnya kelabu, menggeliat penuh warna hingga terkembanglah sebuah senyum di wajahku. Mataku seakan bersinar karena tersapu oleh pemandangan yang baru kali ini kusadari ada di Jakarta. Hanya dengan mengubah sedikit caraku memandang Jakarta, ia menyihirku dan terbuai di dalamnya. Sungguh besar daya tarik kota ini.

Jalanan yang penuh dengan mobil-mobil mengantri, penuh dengan cahaya merah yang berkelap-kelip di belakangnya. Bergantian seakan menari-nari dalam irama yang sama. Pepohonan di tengah jalan yang berlomba dengan tingginya gedung-gedung penuh kesibukan, rindang memayungi dan tersibak angin sore yang lembut.

Aku terkesima. Inikah Jakarta?

Aku menatap ke langit kelabu yang sudah lupa akan warna birunya. Dadaku membuncah ingin mengeluarkan rasa haru. Selama ini langit itu ikhlas memberikan semua yang ia punya demi manusia yang tidak pernah peduli padanya. Cahaya, udara, hujan, angin, petir, bahkan pelangi.

Inikah Jakarta? Seindah inikah?

Sejak saat itu, aku selalu ingin duduk atau berdiri di bagian depan bus agar bisa melihat sisi indah Jakarta. Selalu. Setiap saat aku melihatnya, aku selalu bersyukur dalam hati, bahwa dalam hidupku, aku pernah tinggal di Jakarta, pernah besar di Jakarta, dan pernah memiliki kehidupan di kota ini.

Jakarta, meski aku tidak punya daya untuk membuatmu lebih indah, tapi aku akan melakukan hal kecil buatmu agar perlahan kau bisa memberikan pesonamu pada yang lain.
Regards,

Bias
Mencintai itu mudah, tapi menjadi orang yang bisa dicintai itu sulit
Selasa, Mei 26, 2009 0 komentar

Holla!!! Miss you

Akhirnya... setelah lama banget gak up-date... bisa mulai nulis lagi.
Berita paling penting adalah..., dapet ide buat bikin cerita baru. Yeah!!!
Setelah mikirin ini itu yang gak jelas, dapet juga ide yang kayaknya oke buat direalisasikan.

Mungkin post berikutnya adalah karya terbaru gw ato mungkin karya lama yang diperbaiki.
Just wait and see...

Sekarang sih masih sibuk2nya nyusun skripsi dan mencari banyak wartawan senior
yang oke buat jadi narasumber.. Uhuy, lagaknya penting abees wawancara wartawan senior.
Yah, bagian dari apa yang harus dijalani..

Hehehe udah ah gak mau banyak omong dulu karna mau sidang proposal nih 2 hari lagee...

See ya

Regards,

Bias
Mencintai itu mudah, tapi menjadi orang yang bisa dicintai itu sulit
 
;