Senin, Oktober 25, 2010 0 komentar

Postingan jam 00.00

Aaaahhhh akhirnya punya waktu juga untuk nulis di blog ini. Bahkan akhirnya ada waktu untuk pakai internet lagi setelah beberapa hari ini rempong dengan berbagai kesibukan. Tsaahh... berasa orang penting banget yah gw... Hehehehe...

Hmm sekedar up-date aja dulu kali ya...

Sherry-Brokenhearted Chapter 11 insya Allah sebentar lagi selesai beserta dengan Chapter 12-nya. Huweehhhh... lama sih, tapi emang belakangan terbentur banyak keperluan jadi waktunya banyak terbuang di luar rumah. Gomen ne, minna-san... Pengennya sih bisa cepet selesain Sherry, tapi tugas mahasiswa pun sudah mulai menumpuk minta diperiksa. Hontou ni gomen nasai.

Nah, meski rada sibuk, minggu kemaren gw sempet-sempetin nonton dua film yang udah lama banget gw tunggu-tunggu. Dua film tersebut punya genre yang berbeda dan pastinya pemerannya pun jauuuh beda dari segi kualitas akting dan pengalaman. Kedua film itu adalah Eat Pray Love dan Step Up 3. Beda banget kan genre film nya??? Yang satu drama, dan satunya lagi hmmm apa ya sebutannya? Yang pasti penuh dengan dance-dance keren.

Dari dua film tersebut, ada beberapa hal yang menarik perhatian gw. Kalo dari film Eat Pray Love, masalah para pemerannya sih gak perlu dikomentarin deh! Julia Roberts, Christine Hakim, wuiih akting mereka mah oke dah. Cuma sayang kalau dari alur ceritanya, agak kurang dapet masalah pendalaman di bagian Eat dan Pray-nya.

Tapi hal yang menarik adalah di awal-awal cerita ketika Liz (Julia Roberts) merasa tidak tahu harus berbuat apa dengan kehidupannya yang terlihat sempurna. Di saat-saat ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia berlutut dan mencoba berbicara dengan Tuhan. Liz menangis dan menyampaikan semua yang ia rasakan pada Tuhan sambil memohon untuk ditunjukkan jalan terbaik baginya. Bagi gw, adegan ini bener-bener menyentuh. I almost cried... (Yeah, gw emang cengeng! Hehehe...) Dan adegan itu membuat gw teringat akan diri gw sendiri yang juga menangis dan menyampaikan semua yang gw rasakan pada Allah beberapa bulan lalu. I was crying and crying while I was praying.

Hal ini membuat gw sekali lagi menyetujui satu hal yang pernah disampaikan Pak Joe saat gw masih jadi asistennya. Pak Joe bilang bahwa Tuhan tidak takut ditinggalkan oleh hamba-hambaNya karena hanya padaNya-lah kita sebagai hamba akan kembali dan Dia-lah tempat kita akan memohon bantuan ketika tidak ada lagi yang bisa menolong. Well, that's right! Kepada siapa lagi kita akan memohon bantuan kalo bukan pada Allah?? Hal itu pun berlaku pada gw. Gw bisa kembali berdiri tegar seperti saat ini karena gw bersujud dan memohon ampun serta bantuan pada Allah. I Love You Allah...

Adegan berikutnya di film Eat Pray Love yang juga bagus adalah ketika Liz bersama dengan temannya di India. Temannya itu menceritakan tentang kisah hidupnya yang pahit. Dia juga mengatakan pada Liz bahwa kita harus bisa memaafkan diri kita sendiri dulu sebelum bisa 'move on'. Gw langsung mengangguk setuju. Itu bener banget!!! Sebesar apapun usaha kita untuk memaafkan orang lain yang menyakiti kita atau sekeras apapun usaha kita untuk melupakan segala kesalahan yang terjadi, tidak akan benar-benar berhasil kalau kita belum bisa memaafkan diri kita sendiri. Karena di sudut hati kita, mungkin ada perasaan kecil yang tidak kita sadari. Terkadang kita menyalahkan diri sendiri karena telah salah paham atau bersikap bodoh atau membiarkan orang lain membodohi kita. Nah, perasaan kayak gitu yang harus diatasi pertama kali!

Jadi, buat siapapun yang baca tulisan ini, ketika kalian tersakiti atau telah membiarkan diri kalian tersakiti, cobalah untuk memaafkan diri kalian terlebih dahulu. Setelah itu barulah maafkan orang lain dan terima keadaan yang telah terjadi. Jika kalian berhasil, maka rasa sesak di dada akan hilang dengan sendirinya. Tapi jangan lupa berdoa juga yah... Hehehe

Kira-kira itu kesan yang gw dapet dari film Eat Pray Love. Kalo dari film Step Up 3, sih... sejak awal sampai akhir, mulut mangap mulu ngeliat para dancer itu bergerak-gerak meliuk sana-sini dengan kerennya. Beneran keren! KEREN! BANGET!!!! KEREN BANGET!!!!

Sedikit mengutip pendapat dari web lain tentang film ini, "Step Up 3: It may not contain believable acting or a memorable plot, but Step Up 3-D delivers solid choreography and stunning visuals. -Rotten Tomatoes-". Yup, kalo untuk koreografi, visual dan musiknya mah jempolan banget deh!! Tapi sayang alur ceritanya standar dan kurang dalam. Tapi tetep wajib tonton loh! Hehehehe...

Kalo udah ngomongin film, rasanya jadi pengen nonton ulang film-film favorit nih... Yang ada nanti waktu buat ngetik Sherry jadi terpakai buat nonton deh. Jadi, sampai sini dulu yah postingan kali ini. Mudah-mudahan Sherry-nya cepat selesai... dan mudah-mudahan semua yang gw jalani sekarang lancar terusss...

See ya, guys!

Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Rabu, Oktober 13, 2010 0 komentar

Just For Laugh...

When I was browsing for a very old email, I found some funny emails from my friend. It makes me laugh. So I decided to post it here... Well, here you go:


9 (Nine) words women use...:

1.) Fine: This is the word women use to end an argument when they are Right and you need to shut up.

2.) Five Minutes : If she is getting dressed, this means a half an hour. Five minutes is only five minutes if you have just been given five more Minutes to watch the game before helping around the house.

3.) Nothing: This is the calm before the storm. This means something, and you should be on your toes. Arguments that begin with nothing usually end in fine.

4.) Go Ahead: This is a dare, not permission. Don't Do It!

5.) Loud Sigh: This is actually a word, but is a non-verbal statement often misunderstood by men. A loud sigh means she thinks you are an idiot and wonders why she is wasting her time standing here and arguing with you about nothing. (Refer back to #3 for the meaning of nothing.)

6.) That's Okay : This is one of the most dangerous statements a women can make to a man. That's okay means she wants to think long and hard before deciding how and when you will pay for your mistake.

7.) Thanks : A woman is thanking you, do not question, or Faint. Just say you're welcome.

8.) Whatever: Is a women's way of saying F@!K YOU!

9.) Don't worry about it, I got it: Another dangerous statement, meaning this is something that a woman has told a man to do several times, but is now doing it herself. This will later result in a man asking 'What's wrong?' For the woman's response refer to #3.


15 Tips Agar Tidak Bete Saat di Dalam Lift

1. Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya! Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain..

2. Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum. Tersenyumlah, lalu..... ulangi lagi.

3. Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan mengumpat: "Diam, semuanya diam!"

4. Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia tahu di lantai berapa anda sekarang ?

5. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift.

6. Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah membuat janji.

7. Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang, barangkali ada yang mau main.

8. Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka mendengar suara tik...tik... tik...

9. Anda pura-pura jadi pramugari. Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.

10. Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang, jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq.

11. Bukalah tas anda, sambil melihat ke dalam tas, tanyalah: "Udaranya cukup nggak disitu?"

12. Diam dan jangan bergerak sama sekali di pojok lift, menghadap dinding, jangan pernah keluar.

13. Bawalah wayang golek atau wayang kulit, gunakan wayang itu untuk ngobrol dengan orang di dekat anda.

14. Dengarkan suara di dinding lift dengan stetoskop.

15. Buatlah garis di lantai sekeliling anda menggunakan kapur, lalu bilang: Ini adalah wilayah SAYA


Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Senin, Oktober 11, 2010 0 komentar

You Lost Me

Hmmm... Gak tahu kenapa belakangan ini ada perasaan gak tenang dan pikiran gak jelas dalam diri gw. Meski perasaan gw sudah jauh lebih tenang, jauh lebih ringan, jauh lebih bahagia, dan luka yang tertoreh dalam di hati perlahan-lahan menutup, tapi ada sesuatu yang mengganjal dan ingin gw keluarkan.

Ada suatu hal yang ingin gw ungkapkan pada seseorang tapi gak bisa dan gw pun gak mau bicara atau menghubungi orang itu secara langsung. Karena gw masih menghindari dia, masih alergi sama dia, dan masih belum bisa memaafkan dia.

But fortunately!!!! I found a song that describes my feelings and my thought. I will use this song to express my thought. I hope expressing my thought through the song will finally makes my head and heart at ease. Every single word in the lyrics really matches up the situation.

Well, this is it! You Lost Me by Christina Aguilera...




By: Christina Aguilera

I am done, Smoking gun
We've lost it all, The love is gone
She has won, Now its no fun
We've lost it all, The love is gone

And we had magic
And this is tragic
You couldn't keep your hands to yourself

I feel like our world's been infected,
And somehow you left me neglected
We've found our lives been changed
Babe, you lost me

And we tried, Oh, how we cried
Oh, we lost ourselves, The love has died
And though we tried you can't deny
We're left as shells, we lost the fight

And we had magic
And this is tragic
You couldn't keep your hands to yourself

Oh, I feel like our world's been infected
And somehow you left me neglected
We've found our lives been changed
Cause babe, you lost me

Now I know you're sorry
And we were sweet
Oh, but you chose lust when you deceived me
And you'll regret it, but it's too late
How can I ever trust you again?

I feel like our world's been infected,
And somehow you left me neglected
We've found our lives been changed
Oh babe, you lost me


For you who hurt me (if you read this), yeah you lost me...
It wasn't me who lost you...
But it is you who lost me...
Finally I am able to be free from you

What I need now, is your sincere apology
When you mean it, I'll believe it
If you text it, I'll delete it
Let's be clear....


Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Up-date ah...

Wow!!! It's been soo long since my last post in this blog. Well, life is a little demanding recently...

Yeah, sejak mulai kembali bekerja, semuanya jadi harus mulai disesuaikan lagi. Mulai dari jadwal kerja, jadwal nulis, jadwal kursus, jadwal jaga ruko, hingga ke jadwal main-main. Hehehehe...

Mmmm... yang pasti belakangan ini semuanya terasa nikmat untuk dijalani. Ngajar terasa lebih santai meski ada sih beberapa kelas yang agak susah untuk diajak serius. Kursus pun semakin lancar dan merasa makin teliti, makin percaya diri, makin memahami bahasa Inggris itu sendiri. Main-main pun yah lancarlah... Hohohoho...

Yang tidak lancar adalah jadwal untuk menulis. Beuh, begitu sampe rumah rasanya tepar pengen tidur. Kalo pagi, kadang harus pergi ke ruko dan mood untuk nulis pasti hancur berantakan. Sherry pun tertunda... Akkkhhh sambel!!! Padahal lagi seru-serunya nih!!!

Oh, iya! Ngomong-ngomong soal Sherry, jangan lupa untuk polling sebanyak-banyaknya yah...
Waktu pollingnya masih lama loh, jadi bisa polling berkali-kali gitu deh.

Sedikit up-date tentang apa saja yang gw lakukan belakangan ini...

1. Download
Yup! Mulai dari lagu, video, manga, game, etc. Semua gw download sampe pantat gw panas nungguin download-an selesai. Lumayan dapet banyak hiburan baru.

2. Nonton

DVD, VCD lama, dan bioskop. Sambil cari-cari inspirasi untuk Sherry semua DVD dan VCD James Bond gw tonton. Soalnya lagi kesulitan mendeskripsikan adegan berantem. Kadang baca-baca tentang martial arts juga sih lewat internet. Fiuuhhh... ternyata jadi penulis itu gak gampang yah... Rasanya beda banget sama ketika jaman SMA, dimana gw menulis cukup dengan khayalan aja.

3. Main Game

Bukan game di FB, tapi game biasa di laptop. Bahkan game-game lama gw install ulang dan gw maenin lagi dari awal. Karena gw orangnya itu repetitif, jadi rasanya menyenangkan bisa melakukan suatu hal yang gw suka berulang-ulang.

Hehehe segitu dulu aja kali ya...

Doakan Sherry cepat selesai...


Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Minggu, Oktober 03, 2010 0 komentar

Jak-Japan Matsuri 2010 ++

Yup! Sesuai judul postingan di atas, hari ini gw main-main ke Jak-Japan Matsuri 2010 di Monas. Awalnya nyaris gak jadi pergi karena pagi-pagi hujan. Tapi setelah hujan reda, gw pun berangkat. Gw janjian ketemu sama Uthi di Halte Busway Bank Indonesia (sumpah ya itu busway lama banget datengnya!!!). Setelah ketemu, eh hujan mulai turun rintik-rintik...

Berbekal sebuah payung yang udah nyaris rusak, gw ma Uthi pun berjalan menuju Monas. Dan hanya dalam beberapa saat saja, hujan pun turun dengan derasnya. Pinter banget dah ah! Terpaksa gw ma Uthi minggir sebentar dan berdiri berdua di bawah satu payung. Berasa romantis banget kan tuh! Gw rasa, kalo Uthi baca, pasti dia merinding-rinding. Wkwkwkwk...

Setelah berdiri lama, badan makin basah, makin kedinginan, sedangkan tidak ada tanda bahwa hujan akan mereda, kami pun memutuskan untuk melanjutkan berjalan masuk ke dalam parkiran Monas. Setelah membeli tiket seharga Rp 20.000,-, kami pun masuk dan sama seperti tahun kemarin dapat kipas lagi. Yeay!!! Kipas yang gw dapet tahun kemarin masih bagus loh! Sekarang dapet lagi. Mantap! Tapi kipas tahun ini gambarnya lebih bagus dari pada tahun kemarin. Langsung deh gw masukin ke dalem tas supaya gak basah.

Yang berbeda di Jak-Japan Matsuri tahun ini dengan tahun kemarin adalah banyaknya stand makanan. Tahun lalu gak banyak-banyak amat, tahun ini banyaaaaaaaakkkk. Beuh, yang jual Takoyaki aja hampir sepuluh stand kali. Tapi.... apa dikata, karena hujan makin deras, deras dan deras, gw gak bisa menikmati matsuri tahun ini. Beda banget sama tahun lalu yang panas terik sampe gw baju gw basah karena keringetan, tahun ini basah kehujanan. Adem sih, tapi basah. Mudah-mudahan gak masuk angin!

Walhasil, gw pulang tanpa membeli pernak-pernik apa pun. Dan gw cuma mencoba takoyaki dari dua stand yang berbeda. Sayang, dua-duanya rasanya kurang pas meski harganya beda. Takoyaki yang pertama gw beli harganya Rp 10.000,- isi 5, sedangkan yang gw beli berikutnya seharga Rp 15.000,- isi 4. Tapi semuanya gak gitu terasa bumbunya. Gak seenak yang pernah gw coba di Okirobox. Sebelum pulang, pengen makan Gyoza dulu. Eh, gak ada. Sambel!!

Overall, matsuri tahun ini kurang oke. Dari stand pernak-perniknya yang kurang banyak, hujan deras, dan tahun ini pun gak dapet lampion merah yang digantung-gantung itu. Huhuhuhu...

Selanjutnya, karena Uthi lapar dan kami perlu mengeringkan pakaian, kami pun meluncur ke Plaza Semanggi. Nah karena di sana ada Okirobox, kami pun duduk santai dan memesan makanan. Mmmm karena gw udah makan Takoyaki, jadi gw pesan Okonomiyaki sedangkan Uthi pesan Gyoza. Ketika suapan pertama Okonomiyaki masuk ke mulut gw, langsung "aaaahhh, inilah rasa yang gw cari...". Gw juga sempet nyobain Gyoza pesanan Uthi dan rasanya juga enyaaaaaakkk.... Jadi untuk saat ini (menurut lidah gw), Okirobox masih THE BEST untuk rasa Takoyaki, Okonomiyaki, dan Gyoza.

Selesai makan (dan minum Hop-hop bubble rasa Chocotaro), gw ma Uthi ke Gramedia. Hahahaha gw beli komik lagi deh! Plus menemukan novel Artemis Fowl impor yang sampe sekarang belom diterbitin ma Gramedia. Hiks, harganya mahal. Satu novel sekitar Rp 100.000,-. Kenapa sih Gramedia gak lanjut nerbitin Artemis Fowl!? KENAPA!? NAZE!??? WHY!?

Pulang dari Plaza Semanggi, gw pulang naik patas 45 dari Slipi Jaya (sebelumnya naik 213 dulu sih dari depan Atma sampe Slipi Jaya). Nah!!! Di patas 45 itulah ada sesuatu yang menarik perhatian gw. Bisakah kalian menebak kenapa?

Karena ada pengamen yang nyanyi dengan keren? Bukan.
Karena ada bapak-bapak yang tidur sambil mendengkur? Bukan.
Karena patas 45-nya bisa jalan dengan lancar? Bukan. (Yeah, karena berdasarkan pengalaman, patas 45 sering banget mogok di jalan tol.)

Well, jawabannya adalah karena.... jeng-jeng-jeng-jeng...

Ada cowok ganteng di sana.

Hehehe...

Tapi serius deh! Cowok itu ganteng. Bukan ganteng yang guanteng banget gitu sih, tapi dia terlihat keren dan sexy di mata gw. Karena gw berdiri dan dia pun berdiri tidak begitu jauh dari gw, jadi gw bisa memperhatikan dia dengan baik. Dia berdiri dengan santai sambil dengerin musik dari Ipod atau MP3 playernya yang disambungin ke headset yang cukup gede. Bajunya kasual, begitu juga dengan tas selempang dan sepatu gunungnya. Tapi... ehem! Alis matanya tebal dan terbentuk rapi membingkai wajahnya, tatapan matanya tajam, jambangnya rapi dan bikin dia terlihat keren, pipinya agak tembem, dan model rambutnya juga okelah. Meleleh sayah melihat dia...

Sayangnya gw gak punya keberanian untuk kenalan. Dia juga turun lebih dulu dari pada gw. Hiks... sayang sekali. Tapi tetep senang karena bisa melihat cowok yang bisa menarik perhatian gw sampe segitunya. Selama di patas tuh, sebisa mungkin gw puas-puasin ngeliat dia. Walaupun harus menghindari tatapan balik dari dia kalo dia nengok ke arah gw. Itu lucu banget! Udah kayak adegan di film-film. Hahahaha... akhirnya untuk mengalihkan perhatian gw dari dia, gw dengerin aja lagu-lagu dari MP3 player gw. Walo yah, tetep aja sih mata gw ngelirik ke arah dia. Wkwkwkwk...

Btw, ini jadi kebanyakan ceritanya dari pada laporan tentang Jak-Japan Matsuri 2010. Hehehe... makanya judulnya pake tanda (++).

Yah, segitu aja kali ya cerita gw tentang pengalaman hari ini. Gak nyesel rasanya hari ini pergi keluar rumah meski kehujanan sampe nyaris basah kuyup. Bisa liat cowok ganteng soalnya. Hahaha bukan karena matsurinya.

Tapi gw berharap, mudah-mudahan matsuri tahun depan lebih oke...


Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
0 komentar

Finally!!! Part 2

Sudah satu minggu setelah gw bisa memaafkan diri gw. Dan rasanya... WAH banget!!!

Rasanya bebas, lepas dari segala penyesalan dan keinginan untuk menyalahkan diri sendiri. Semua perasaan yang menyiksa itu hilang. Gw pun udah gak bangun pagi dengan dada yang terasa sesak lagi. Dan makin hari, makin mengerti apa yang ingin gw capai dan apa yang ingin gw dapatkan. Apalagi setelah mulai ngajar lagi, rasa kangen untuk berdiri di depan mahasiswa terbayar sudah.

Btw, mahasiswa gw yang sekarang (terutama yang pernah gw ajar sebelumnya) makin akrab dan makin sedikit jarak antara gw dan mereka. Mereka sudah semakin tidak sungkan tapi masih tetap hormat. Dan ketika belajar pun, bercandaan bisa keluar dengan santai. Apalagi di kelas broadcast malam yang heboh-heboh itu. Becaaandaaa mulu maunya. Kadang repot sih ngatur mereka, tapi gw senang karna mereka selalu punya bahan buat bikin gw ketawa.

Dapet satu obat lagi buat ngilangin rasa sakit di hati....

Gw pun sudah bisa kembali bernyanyi tanpa rasa beban di hati, tanpa ada air mata mengalir di pipi. Gw bisa menghayati lagi semua lagu favorit gw tanpa ada rasa sakit yang masih melekat di hati. Dan juga bisa menyanyikan lagu-lagu itu di manapun tanpa takut tiba-tiba akan menangis. Bahkan gw juga kembali berani untuk mengekspresikan diri gw ketika bernyanyi. Hehe mulai goyang-goyang lagi kalo lagi nyanyi-nyanyi di patas. Yeah, walo nyanyinya gak keluarin suara, tapi boleh dong badan goyang dikit.

Selain itu, kepercayaan diri gw pun perlahan-lahan kembali. Bahkan lebih besar dari pada sebelumnya dan membuat gw tidak perlu bersembunyi di balik jaket atau pashmina lagi seperti dulu-dulu. Beberapa orang pun berkata kalau gw terlihat lebih fresh dan lebih ceria dibandingkan ketika mereka terakhir bertemu gw. Dan mendengar itu semua, gw hanya bisa tersenyum. Oh... how I love myself....

Gak nyangka kalau setelah patah hati dan penghinaan yang gw alami justru membuat diri gw semakin kuat dan semakin bisa tersenyum menatap dunia. Semuanya terasa jauh lebih positif dan jauh lebih indah. Meski sedang menyetir dan hanya ditemani lagu-lagu yang membuat perasaan menjadi sendu, tapi rasanya jauh lebih ringan dan gak kepikiran lagi soal rasa sakitnya.

Yup! Sekali lagi, akhirnya gw sudah bisa memaafkan diri gw sendiri.

Tapi kalau ditanya, apakah gw sudah memaafkan dia. Jawabannya adalah belum. Meski dia mengirimkan sms permintaan maaf sebelum dia berangkat ke UK, tapi gw tidak merasa itu tulus. Sampai akhirpun, usaha dia hanya sebatas sms. Mungkin terkesan gw jahat atau tidak baik hati karena belum bisa memaafkan dia. Tapi gw tidak mau memaksakan diri untuk memaafkan seseorang kalau memang gw belum bisa memaafkan. Gak mau jadi goodie-woodie kalo kebaikan yang gw kasih hanya sekedar pura-pura agar terkesan baik dan berhati mulia.

Gw tidak mau membohongi diri sendiri. Gw belum bisa memaafkan dia, karena itu gw belum memaafkan dia. Seperti yang pernah gw bilang sebelumnya, mungkin suatu saat nanti. Atau menunggu ucapan maaf dia yang bener-bener tulus. Yeah, kalopun suatu saat nanti gw sudah memaafkan dia, tapi dia tidak pernah menyampaikan ucapan maaf dengan tulus, itu udah bukan urusan gw lagi. Itu urusan dia sama ALLAH.

Yang penting gw sudah tahu apa yang membuat gw tersiksa selama ini, yaitu perasaan tidak bisa memaafkan diri gw sendiri. Dan karena gw sudah bisa memaafkan diri gw sendiri, yah gw sudah tidak merasa tersiksa lagi. Semua ini pun karena berkah dan kasih sayang yang gw terima dari ALLAH. DIA telah mengirimkan begitu banyak sahabat dan orang yang tanpa ragu memberikan kebaikannya pada gw.

Terima kasih untuk Pak Joe, Inda, Hana, Firnia, Chidoet, Jilly, Kakakku, Pipii, Ayu, Kak Ida, Ima, Helen, Uthi, Michael, Mr. Walter, dan semua teman yang telah memberi banyak dukungan hingga gw bisa kembali tersenyum dan menatap dunia.

I Love You, ALLAH...
I Love You, Guys...

Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
Jumat, Oktober 01, 2010 0 komentar

Ngajar Ngajar...

Fiuuhhh....

Setelah libur tiga bulan lebih, akhirnya gw kembali ke aktivitas gw yaitu mengajar. Dan... rasanya menyenangkan. Awalnya sempet ngerasa, "duh masih inget gak ya cara ngajar," atau "lupa euy cara deket sama mahasiswa lagi". Tapi setelah satu minggu ini dicoba, ternyata gw belom kehilangan 'sentuhan' gw saat mengajar. Hehehehe... tapi mungkin karena empat dari lima kelas yang gw ajar, adalah kelas yang pernah gw ajar semester lalu. Jadi udah kenal sama mereka semua. Cuma ada satu kelas yang bener-bener baru gw ajar.

Kesan setelah mengajar seminggu ini adalah rasa kangen yang terbayar. Wuiih... kangen banget gw sama suasana kelas yang aktif. Kangen sama pertanyaan-pertanyaan mereka yang kritis dan membuat gw terpacu untuk baca lagi dan belajar lagi. Bahkan gw harus menebak-nebak apa yang akan mereka tanya dan mencari apa jawaban terbaik untuk pertanyaan yang akan muncul itu. Jadi gak berhenti belajar deh!

Oh ya, tiap hari Jumat seperti sekarang, gw kebagian ngajar malem. Mulai dari jam 5 sampai jam 9.30 malem. Plus kelas kedua itu ada di lantai 5. Setelah tiga bulan gak pernah naik ke lantai 5 lewat tangga yang tinggi dan panjang itu, rupanya jantung gw jadi manja lagi.

Lantai 1: santai, kondisi jantung normal, nafas ringan dan otak berkata, "ah, lantai 5 doang..."

Lantai 2: masih santai, kondisi jantung biasa aja, nafas masih ringan dan bersenandung, "na na na na na..."

Lantai 3: kaki mulai terasa berat, kondisi jantung berdebar lebih cepat, nafas mulai berat dan otak mengeluh, "baru lantai 3 yah?"

Lantai 4: kaki pegal, tumit sakit, kondisi jantung mulai mengkhawatirkan, nafas berat, dada sesak, berhenti di tengah-tengah tangga, dan berkata, "ANJRIIITTTT!!! cape banget ini!!"

Lantai 5: kaki berat setengah mati, tumit berontak, kondisi jantung parah, nafas tersengal-sengal, dada terasa sempit, berhenti lagi, dan berkata, "KENAPA sich gak ada LIFT di gedung ini!?"

Yah, begitulah kira-kira penderitaan naik ke lantai 5 dengan menggunakan high heels setelah sebelumnya berdiri 2 jam. Hahahaha...(miris). Soalnya tadi itu gak ada jeda kelas sama sekali. Selesai berdiri 2 jam di kelas pertama, langsung naik ke lantai 5 untuk berdiri 2 jam lagi. Mantaplah penderitaan kakiku ini. Ditambah lagi sempet-sempetnya macet pas pulang. Huhuhuh...

Walhasil, sekarang duduk selonjor di tempat tidur, memangku laptop, nulis, dan ditemani gorengan sebagai makan malam kali ini. Yeah, karena gak ada jeda kelas, jadi gak sempet makan malam dan pas sampe rumah, hanya ada dua pisang goreng dan satu tahu goreng. Langsung dah gw boyong semua ke kamar beserta segelas air putih. Lapaaarrrr...

Meski begitu, melihat wajah-wajah para mahasiswa yang ramah itu, dan senyum mereka yang lebar ketika melihat gw datang, rasanya bikin tenaaang banget. Rasanya nyaman dan gak pengen ninggalin mereka. Walopun di kelas pertama mereka banyak bercanda, tapi tetep aja rasanya seru dan menyenangkan. Hehehe walo pun ada bercandaan mereka yang bikin gw tersipu juga sih.

Akhirnya bisa kembali ke pekerjaan yang menyenangkan ini...


Regards,


~untuk mendapatkan sesuatu, kita harus menjalani proses seperti yang kita alami hari ini~
 
;